Bagian 29

8.4K 738 20
                                    

Selamat baca semoga suka, ini part panjang semoga komennya pada ramai ya hehe

Balikpapan, 28 Januari 2021
Kamis, 20:00 wita

***

Allexe memantikan koreknya hingga api menyentuh ujung rokok, Arthur memilih bersantai di sofa panjang sedangkan Keffan duduk di single sofa. Ketiganya kini bertemu di satu ruangan rahasia milik Allexe di bawah tanah, dulu tempat ini hasil dari galian berlian namun ketika isinya tidak tersisa Allexe membelinya dan merubahnya menjadi penyimpanan senjata dan harta benda langkanya.

Huuuuuffff, Allexe membuang nafasnya yang bersamaan dengan asap. ''Jadi, apa yang membuatmu kemari? Katakan. Siapa yang ingin kau tembak kepalalnya.'' Allexe berdiri ia menyentuh meja etalase yang berisi senjata angin dan sniper. Keffan menghembuskan nafanya dan menggeleng ia memijit kepalanya yang pening.

''Perusahaanku butuh bantuan, bisakah kau perbaikinya? Danaku tidak cukup.'' Kata Keffan, Allexe berbalik ia tertawa pelan dan mengangguk.

''Jual pulaumu kepadaku maka akan kubangun perusahaanmu seperti sedia kala.'' Katanya. Arthur tertawa ia bangun menegakan badannya.

''Aku minta Eja saja, akan kubuat anak itu menjadi penerusku dan berteman dengan Lio.'' Kata Arthur.

''Setan kalian berdua ini, satu pulau dan satu anakku. orang gila.'' Kata keffan kesal. Mereka berdua langsung tertawa lepas.

''Canda aja. Serius banget sih...'' Allexe membuang rokoknya dan terbatuk- batuk.

''Hm Suri tau kamu merokok habis burungmu di potong.'' Kata Keffan. Allexe menggedikan bahunya dan duduk di sofa.

''Dia lagi ke Singapura sama anak-anak. Kataya mereka mau main ke universal. Palingan nanti malam balik.'' Kata Allexe.

''Kalau kamu Ar? Ini nih tambah gila bucin kelewatan ambang batas.''

''Dia lagi Afrika kayanya, Lio sama Lia kepengen liat singa.''

''Ebuuuseeettt Safir.'' Ujar Keffan.

''Diana kemana emang?''

''Sama Eja dirumah, Diana gak usah kerja lagi di perusahaanmu. Thanks ya udah bantu.'' Keffan meninju pelan lengan Arthur.

''Sama- Sama, jadi gimana? Ada yang bisa kita bantu? Sebenarnya ini bukan urusanku tapi karena kejadiannya sama kaya aku dulu jadi aku bisa membantumu.'' Kata Allexe sambil memberikan satu map di depan Keffan. Keffan mengambilnya dan membukanya.

''Ini kasus Lonas dulu dan serupa dengan mantan istriku.''

''Yup, kemungkinan besar istrimu akan menyudutkanmu, memanggil wartawan untuk klarifikasi dan mencari salahmu terlebih dahulu. Selama kamu bisa sembunyikan Eja maka semua baik- baik aja. Karena kunci dari semua masalah itu ada di Eja, anakmu.'' Jelas Allexe. Arthur mengangguk benar.

''Jadi gini, Istrimu gak tau kalau kamu dan Diana selingkuh kan? Takutnya Diana di cap pelakor dan Eja akan di hujat habis- habisan. Sedangkan anak itu tidak tau masalanya.''

''Aku akan pasang badan untuk mereka, aku yang salah menyukai Diana dan menjadikannya istriku yang kedua, tapi gimana ya rasanya nyaman bahkan Dey itu tulus sama aku, gak mandang aku karena harta. Ngurusin aku dengan telaten, aku bangun tinggal duduk sarapan, baju sudah di siapkan dan itu dari tangannya sendiri. Sedangkan istriku yang pertama? Duit, belanja, bangun usaha keluarganya, aku di urus pembantu dan mamanya, gila lah aku.'' Jelas Allexe.

''Persiapkan diri aja dari sekarang.'' Peringat Allexe.

''Makanya aku mengusir Diana untuk besarkan Eja di desa terpencil supaya mereka aman, tapi namanya aku egois dan rindu jadi kubawalah mereka. Tapi nanti aku ngomong sama Diana soal Eja, aku gak ingin sembunyikan Eja dan lainnya. Kalau sampai ada pemberitaan itu akan kbuat si Meiya mati.'' Kata Keffan penuh amarah.

Diana: The Ex-wife mitressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang