Bagian 15

11.8K 1K 60
                                    

Kalau kommennya sampe 50 dalam 2 jam author langsung update bagian selanjutnya xixi. kuy ramein.

Balikpapan, 01 Januari 2021
Jumat, 13:35 wita

***

Kata pepatah itu selalu benar. Jika dihadapkan dengan dua pilihan maka pilihlah yang kedua. Keffan menghembuskan nafasnya ia duduk di pinggir kasur sambil melepas topi dan maskernya, bahagia rasanya bisa ketemu mereka walaupun tidak bertegur sama dengan Diana. Keffan membaringkan tubuhnya dan matanya terpejam.

Drrtt...

Drrrt...

Keffan mengambil ponselnya di saku dan mengangkatnya.

''Hm'' jawabnya dengan mata yang tertutup

''Kamu dimana? Besok harus ke kantor, seharian ini kamu bolos. Bos macam apa kamu ini.'' Oceh kak Louis di balik telepon. Keffan bangun ia menegakan badannya dan membuang nafas.

''Aku tau, kemarin aku meminjam uang dengan Arthur untuk membayar utang perusahaan ke rentenir itu.''

''Pinjam uang itu cuma alibimu saja kan, bilang aja mau ketemu Diana dan anaknya.''

''Heheh itu tau.'' Keffan terkekeh.

''Taulah, mana mungkin pemimpin kaya kamu mau pinjam uang. Bukannya kamu sudah bayar rentenir itu beserta bunganya.''

''Sudahlah. Untuk sementara gantikan dulu diriku. Katanya kakak yang sayang sama adiknya, aku masih ada urusan.''

''Urusan apa?''

''Ada deh.''

Keffan mematikan telfonnya ia sebaiknya mandi lalu tidur.

***

Seminggu kemudian...

Diana menginput nota pembelian setiap bulannya, karena ini akhir tahun jadi perusahaan akan tutup pembukuan. Diana takjub dengan perusahaan ini, entah bagaimana cara mengolahnya.

''Din, Pak Direktur adakan acara tahun baruan loh di perusahaan.'' Kata Dita.

''Oh ya? Kapan?'' tanya Diana sambil menaikan kaca matanya.

''Dua hari lagi. hari ini semua atasan pada meeting untuk bahas itu... asek bonus akhir tahunku cair ckck.''

''Wah, bagus dong pasti rame.''

''Hm, acaranya terbuka untuk umum jadi siapa aja bisa datang ckck termasuk rekan kerja dan relasi perusahaan.''

Tok

Tok

Tok

''Hai semua, kita keluar yuk.'' Ajak Rudi karyawan bagian Accounting.

''Ada apa emang.''

''Pak Arthur mau kasih pemberitahuan, ayo... sebelum dia teriakin.'' Kata Rudi. Diana menyimpan filenya dan berdiri bersama Dita untuk keluar.

Semua karyawan duduk di kursi yang disiapkan, tk lama Arthur datang dan berada di depan mereka.

''Mulai besok kantor tidak kerja tapi persiapan untuk tahun baru. Semua karyawan wajib masuk atau tidak potong gaji.'' Kata arthur. ''Jadi malam ini kita lembur sampai pekerjaan kalian selesai. Saya tunggu semua laporan kalian hingga selesai malam ini.''

Diana tersenyum bahagia dan menatap Dita.

''Untuk yang sudah bekerja lebih dari setahun, tunggu email dari saya.'' Arthur tersenyum dan mengerlingkan matanya ke semua karyawan. Para karyawan pada bersorak senang karena akan mendapatkan bonus tahunan. ''Yang masih karyawan baru jangan sedih terutama yang jomblo siapa tau besok bisa ketemu pasangan baru, oke. Semangat.'' Arthur kemudian tertawa dan menyingkir. Rendo menggantikan posisi Arthur, lelaki itu memberikan arahan untuk acara besok, mulai dari makan- makan di rooftop atas dan game ada acara live music dari Alan walker tentunya.

Diana: The Ex-wife mitressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang