Setelah menjadi istri simpanan selama dua tahun akhirnya ia dilepaskan begitu saja. bukan tanpa alasan, melainkan ia hamil diluar kontrak. Diana hamil dan hal itu adalah takdirnya.
Diana diberikan dua pilihan, gugurkan kandungan dan tetap menjadi i...
Mohon maaf untuk temen- temen. malam ini aku update beberapa bab sebelum akhirnya aku hapusin dan menyisakan 5 bab aja. sisanya bisa kalian baca di Dreame dan Innovel (GRATIS) gak perlu takut bayar. alasannya karena Aku teledor, hehe. masukan dua naskah dan sama" lolos seleksi kemarin. maaf ya. sebegai gantinya bisa baca yang lain. terima kasih banyak .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Diana dan Eja nampak bingung saat menempati tempat baru yang cukup jauh dari kota. Sekarang mereka duduk di ruang tengah dengan teman- teman Keffan pastinya. Mereka tak kalah tampan dan menawan, Diana hanya diam disamping Keffan sambil bertanya- tanya di dalam hatinya.
Mansion bernama Safety house, perpaduan kayu ulin yang mahal dan berkualitas berpadu dengan kaca- kaca yang besar serta kuat membuat tempat ini sangat nyaman, mereka bisa melihat keluar langsung melalui kaca transparan. Pohon- pohon besar tertancap kuat diatas tanah dan hewan- hewan kecil sering bermain disana.
''Marien, sekarang tugas kamu menemani Diana dan Alwi jagain Eja ya. Suruh Ariana urus kebutuhan Eja dan panggilkan guru privat untuk Eja belajar dan ngaji, nanti korninasi aja sama Mamahnya. Helikopter standbye di atas ya, mobil di ruang bawah dan motor. Semua pagar sudah terpasang listrik kan? Lepaskan puluhan ular diluar perbatasan pagar, dan pengawalan di perketat. Pasang cctv di setiap area kecuali kamar mandi dan kamar kami. Peliharaan beruang madu kita bisa di letakan setiap ujung pagar.'' Kata Keffan ke Marien.
Marien yang berdiri tegap menganggup hormat.
''Baik Pak, nanti saya urus.''
''Dimana Danire? Suruh dia kerjakan yang ku perintahkan dan kamu fokus temani istriku.''
''Fan, ada apasih? Kenapa jadi gini? Kita dimana? Pulang yuk.'' Kata Diana ke Keffan.
Allexe menegakan badannya dan menatap Diana.
''Hei, dirimu sedang terancam dan anakmu jadi taruhannya. Keffan gelontorkan dana untuk kalian selamat. Apalagi anak kalian... mantan istrinya akan datang dengan bala bantuan dan menganggumu.'' Allexe mengambil cangkir dan menyeruput teh hangat matanya menatap ke arah luar memandangi suasana hujan yang membuatnya senang. Diana mengerutkan keningnya dan menata Keffan penuh tanda tanya. Keffan menganggukan kepalanya tanda benar atas perkataan Allexe.
''Aku ambil langkah awal untuk kamu dan Eja, aku takut kamu dnegar beritta aneh- aneh dan mengangguk jiwamu. Aku juga tidak ingin Eja terganggu akan berita nanti. Maka dari itu aku bawa kamu kesini dan tanpa ada elektonik apapun gadget dan lainnya. Sementara waktu kok.'' Keffan berkata pelan dan lembut.
''Kenapa harus mengangguku dan Eja? Emang apa salah kami? Kalau dia gak suka aku dan Eja yaudah kamu bisa kembali dengannya dan hidup seperti awal.''
''Gak gitu sayang, udah nurut aja.'' Keffan membelai rambut Diana lembut dan memeluknya mencari ketenangan di sentuhan wanita itu. Diana memeluk Keffan dan mengusap tubuhnya.
