Selesai memesan makanan, Almi, Sabil dan Gea langsung mencari meja yang kosong, namun sepertinya tidak ada, semua meja sudah terisi penuh, mengingat kantin disebelah sedang direnovasi.
"Gengs gabung sama kak Alka dan yang lainnya aja yuk" ucap Sabil
"Ckkk, bilang aja mau nyamperin pacar lo, kak Raka" celetuk Gea
"Tapi kan emang gak ada meja kosong lain coba" jawab Sabil
"Iya sih, yaudah hayyu" ucap Gea yang juga diangguki oleh Almi
Setelah itu mereka bertiga pun berjalan menghampiri meja yang yang dimaksud. Di meja itu ada Alka, Raka, Okta dan juga Eza.
"Sayang, boleh gabung ya, kita gak kebagian meja kosong lain soalnya" pinta Sabil pada Raka
"Gabung aja, Yang. Sini" ucap Raka
Mereka berempat pun langsung duduk, menempati kursi yang kosong.
Dengan posisi, Sabil yang berhadapan dengan Raka, Gea dengan Okta, dan juga Almi yang harus duduk disebelah Alka yang berhadapan dengan Eza.
"Almi, ehemm" ucap Sabil dengan tersenyum penuh arti.
"Apaan sih Bil gajelas" jawabnya.
"Senang bisa kembali bertemu lo lagi, Mi" ucap Alka melirik kearah gadis itu.
"Hmm."
"Hmm doang cuek amat lo, gue aja cowok gak cuek" ucap Alka
"Ya terus?"
"Gue harus jawab apa dong?"
"Jawab gini, iya gue juga seneng ketemu kak Alka, gitu" jawab Alka memberi contoh
"Yaudah iyah, seneng deh ketemu lagi kak Alka"
"Nah gitu dong."
Almi tidak lagi menjawab ucapan Alka sekarang ia hanya fokus pada sepiring batagor yang tadi dibelinya.
"Lapar ya, Mi?" Tanya Alka yang sedari tadi memperhatikan Almi sedang menikmati batagor tersebut dengan lahap.
"Doyan." Jawab Almi seadanya.
Berbeda dengan Gea dan Sabil, sedari tadi mereka hanya mengemil makanan ringan, sambil sibuk mengobrol dengan yang lainnya.
"Gea?" Ucap Okta
"Apa?" Jawab Gea
"Lo suka ngemil ya?"
"Iyya" jawab Gea
"Ngemil apa?" Tanya Okta lagi
"Apa aja sii"
"Oh, gue juga suka ngemil" ucap Okta
"Ngemil apa?" Tanya Gea menaikan alisnya bingung
"NgemiLikin kamu selamanya" ucap Okta tersenyum penuh kemenangan.
"Anjirr geli geli." ucap Eza heboh.
"Buaya lagi beraksi." Ucap Alka.
"Aduduh kak Okta jantung Gea lemah loh" ucap Almi terkekeh.
"Pepet terooos" ucap Sabil kemudian
"Ge lo blushing kek kasian tuh kak Okta udah usaha" ucap Sabil sambil terkekeh
"Jail banget kamu, Yang" ucap Raka pada Sabil
"Eh btw, nama lo Almi kan."
"nama panjang lo apa ya?" Tanya Eza pada Almi tiba-tiba"Almi Aqila" jawab Almi tak mengerti
"Nama panggilannya apa?"
"Almi aja" ucap Almi
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMIKA [On Going]
Novela Juvenil"Dan Anehnya saat bercanda dengan lo, gue lebih banyak sayang nya daripada ketawanya" --- Ini kisah tentang Almi, gadis tomboy yang penuh dengan kekocakan, Almi ini sulit sekali untuk diajak serius.Saat ada seseorang yang bertanya siapa nama panjang...