Malam ini keluarga Almi tengah melakukan makan malam, seperti yang sering keluarga pada umumnya lakukan, saat makan malam seperti ini mereka terbiasa berkumpul bersama di meja makan.
Jika dari penglihatan mereka memang nampak begitu harmonis, namun entahlah apa yang terjadi sebenarnya.
Tidak ada obrolan diantara mereka, hanya sesekali terdengar dentingan sendok yang memecahkan keheningan di ruangan tersebut.
"Yah malam ini Almi izin keluar ya" ucap Almi memecahkan keheningan
"Mau kemana kamu?" Tanya Vano pada Anaknya itu
"Kerumah Sabil doang kok" alibi Almi tidak mungkin kan ia bilang kalau dirinya mau pergi ke tempat balapan
"Sebelum jam sepuluh harus sudah ada di rumah" ucap Vano tegas
Mendengar itu Almi nampak senang, ia tidak peduli harus jam berapa dirinya pulang, karena yang paling penting sekarang Ayahnya sudah mengizinkannya untuk keluar, untuk urusan pulang ia bisa mencari alasan lainnya nanti.
"Oke yah, Almi usahain pulang cepet kok" jawabnya
"Hmm bagus" ucap Vano percaya
"Kamu tidak berbohong kan Almi" selidik Sandra
Apa-apaan mamah tirinya ini selalu saja ikut campur dalam urusan Almi, padahal Almi tidak pernah sekalipun ikut campur dalam urusan dirinya.
"Kalau mamah Sandra gak percaya, mamah Sandra boleh ikut kok" jawab Almi mantap
"Tidak terimakasih" tolak Sandra cepat
Hohoho kali ini Almi bersorak penuh kemenangan, untung saja dia sudah mempersiapkan ini secara matang-matang jadi tidak ada lagi yang bisa menghalanginya untuk pergi ke tempat balapan.
"Yasudah sekarang Almi mau siap-siap dulu ya yah" pamit Almi beranjak dari meja makan untuk menuju kamarnya.
🍁🍁🍁
"Malam calon istri" ucap Eza dan Okta bersamaan sedangkan Raka hanya menatap keduanya malas
"Udah tau malam ngapain kelayapan ke rumah orang" semprot Sindi pada sahabat adiknya itu.
"Astaghfirullah, baru datang udah kena semprot aja" ucap Okta sambil mengelus dada
Mereka memang sedang bertamu ke rumah Alka, dimana jika ke rumah sahabatnya yang satu itu, Eza dan Okta selalu saja menggoda Sindi yang kemudian langsung dibalasnya dengan amukan seperti tadi.
"Alka nya ada Kak?" tanya Raka
"Oh ada masuk aja" jawab Sindi
Karena sudah dipersilahkan masuk, mereka bertiga pun memasuki rumah Alka tersebut dan langsung menuju lantai atas menerobos ke kamar Alka.
Setelah menutup kembali pintunya Sindi pun langsung menuju ruang tengah dimana Ayah dan Bundanya berada.
"Siapa Sin?" Tanya Arini pada Sindi
"Itu biasalah bund"
Kini giliran Dirga yang bertanya "Temen-temennya Alka?"
"Iyyah Yah"
"Oh Ayah kira tadi Alka keluar"
"Gak kok orang daritadi dia di kamarnya main game" jawab Sindi
🍁🍁🍁
Di jalan MargaTimur geraman motor sudah terdengar memekakkan telinga ditambah suara ricuh dari orang-orang yang berteriak menyemangati dan memberikan dukungan.
![](https://img.wattpad.com/cover/252251363-288-k900451.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMIKA [On Going]
Novela Juvenil"Dan Anehnya saat bercanda dengan lo, gue lebih banyak sayang nya daripada ketawanya" --- Ini kisah tentang Almi, gadis tomboy yang penuh dengan kekocakan, Almi ini sulit sekali untuk diajak serius.Saat ada seseorang yang bertanya siapa nama panjang...