20 | Alka dan Mawar

69 38 3
                                    

Berhubung masih bulan Syawal, maka dari itu aku mau ngucapin Minal Aidin Walfaidzin semuanya 🤗🤗
.
.

Tidak mau banyak bicara lagi.

.
.
Happy reading♥️
_____

Dua jam berlalu dan Alka masih setia di ruang UKS, duduk disebuah kursi dengan terus memandangi wajah Mawar, gadis yang sekarang tengah tertidur dihadapannya itu. Perlahan tangan Alka terulur untuk mengusap rambut gadis tersebut, hal itu membuat Mawar membuka matanya.

"Hey udah bangun?" Ucap Alka yang seharusnya hal itu tidak perlu ditanyakan lagi, namun entah kenapa kalimat itu meluncur dari mulutnya begitu saja.

"Hm, kamu dari tadi nungguin aku, Al?" Balas Mawar ketika melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 14.00 .

"Aku khawatir sama kamu" jawab Alka

Mendengar itu Mawar terkekeh "Ini beneran Alka yang dulu aku kenal kan" ucap Mawar kemudian.

Alka menaikkan alisnya bingung, "Kenapa ada yang lucu?"

"Al, ayolah aku cuma pusing kamu gak perlu terlalu khawatir dan jagain aku sampai bolos kayak gini" jelas Mawar. "Sekarang ayo kita masuk kelas, lagian aku udah lumayan baikan kok" lanjut Mawar

"Nanggung bentar lagi juga bel pulang" ucap Alka.

"Jadi kita bolos sampai jam pulang?" Tanya Mawar memastikan

"Iya"

"Ihhh tapi aku udah ketinggalan banyak pelajaran Alka, masa sekarang aku harus bolos"

"Yasudah sana, kalau gitu kamu sendiri saja masuk, aku mau tetap disini" titah Alka

"Aishhh nyebelin, gak mau ahh. Lagian bolos satu kali gak bakal bikin aku bego-bego amat juga" sahut Mawar, membuat Alka tertawa.

Mawar, gadis itu memang sedikit tomboi dan juga keras kepala, tetapi di balik itu semua Mawar merupakan pribadi yang polos dan juga lucu, bahkan tak jarang setiap ucapan yang dilontarkannya itu membuat orang-orang yang berada disekitarnya selalu tertawa.

Hal itulah yang membuat Alka selalu nyaman ketika berada di dekat gadis tersebut. Mawar seperti mempunyai cara tersendiri untuk membuat Alka nyaman jika berada di dekatnya.

🍁🍁🍁

"Mi tadi lo berangkat bareng kak Alka kan?" Tanya Sabil setelah selesai memasukan semua alat tulisnya pada ransel.

"Iya, kenapa emang?" Jawab Almi

"Yaudah ayo, gue juga sekarang mau ke kelas Raka"

"Terus?" Tanya Almi yang masih bingung dengan penuturan sahabatnya itu.

"Terus sekarang kita kan mau pulang, nah maka dari itu, ayo kita ke kelas para suami-suami kita untuk minta diantar pulang" jelas Sabil.

Almi yang masih bingung dengan penjelasan dibuat sahabatnya itu nampak mengerutkan keningnya "Maksud lo apaan sih Bil?"

"Hadeuhhh, cantik-cantik loading lo" ucap Sabil dengan menghembuskan nafasnya.

"Intinya sekarang lo mau balik, kan?"

"Mau lah, masa iya nginep" jawab Almi

"Yaudah hayyuk balik" ajak Sabil yang langsung menarik tangan Almi begitu saja.

"Kemana ishhh"

"Kelas Raka"

"Ngapain?"

"Dangdutan" ucap Sabil jengah "Lo tuh, mentang-mentang tinggal di negara berkembang, begonya juga ikut berkembang ya"

ALMIKA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang