ALMIKA [On Going]

18 | Mawar bukan melati

Happy reading ❤️

...

Pagi ini seantero Sekolah sedang dihebohkan dengan kedatangan seorang murid baru. Gosip yang beredar dari mulut para lambe turah sekolah memang cepat menyebar luas, buktinya Almi yang baru saja datang pun sudah mengetahui hal itu.

Almi juga sempat mendengar kalau murid baru itu adalah seorang perempuan yang katanya sih masuk kelas dua belas, setidaknya hanya itu informasi yang Almi dengar saat diparkiran.

"Eeehh Mi, jangan dulu duduk" cegah Gea pada Almi yang baru saja memasuki kelas

"Aishh apaan sih Ge?"

"Lo belum tahu kan tentang-"

"Kedatangan seorang murid baru perempuan, kelas dua belas yang menggemparkan seantero sekolah di pagi hari" cerocos Almi

"Udah tahu gue. Basi" lanjutnya dan langsung menyingkirkan tangan Gea yang menghalanginya itu, kemudian Almi pun segera duduk ditempatnya.

"Yakin lo udah tahu siapa murid baru itu?" Tanya Sabil yang duduk disebelah Almi.

"Tahu gue, yang pasti dia bukan anak dari Ratu Elizabeth" jawab Almi asal

"Ckkk ya emang bukan sih, tapi emangnya lo gak penasaran gitu Mi?" Tanya Sabil lagi

"Gak B aja, emangnya kenapa coba?"

"Nih gue kasih tahu sebenarnya murid baru itu adalah-"

"Selamat pagi semuanya" ucap Seorang guru memasuki kelas.

"Pagiii buuu"

"Udah tuh Bil ada guru, mendingan sekarang lo belajar yang bener biar pinter" ucap Almi pelan

"Biar ulangan gue bisa nyontek hehehe" lanjutnya sebelum akhirnya gadis itupun menangkupkan kepala pada bangku.

"Kampret. Sendirinya malah molor" dengus Sabil saat melihat kelakuan sahabatnya itu.

🍁🍁🍁

•Kantin•

"Gue bakso" ucap Sabil

"Gue juga bakso deh" ucap Almi

"Kalau gue mie ayam" ucap Gea

"Lah terus siapa yang mau mesennya bambang" celetuk Sabil

"Gue sih ogah, apalagi yang mesen bejibun kayak gitu, noh" sahut Gea menunjukkan pada kerumunan siswa-siswi yang berdesakan memesan.

"Gue juga males, jadi lo aja ya Mi" ucap Sabil menaik-turunkan alisnya pada Almi

Melihat itu Almi memutar bola matanya "Yaudah iya, tapi minumannya gue samain aja yah, biar gak ribet"

Sabil dan Gea pun mengacungkan jempolnya pertanda setuju.

Mau-tak mau Almi mulai ikut mengantri untuk memesan makanannya dan juga kedua sahabatnya itu.

Ingin rasanya gadis itu menyerobot antrian panjang ini, namun niatnya ia urungkan, mengingat jika ia melakukan hal tersebut ia akan mendapatkan dampratan dari siswi-siswi ini.