19 | Iya tau

70 39 10
                                        


Happy Reading ❤️
...

Seorang remaja laki-laki terlihat sudah rapi, dengan memakai jaket kulit yang menutupi seragam sekolah yang ia gunakan, serta ransel hitam yang disampirkan dibahu kanan.

Kaki jenjangnya mulai menuruni satu persatu anak tangga. Setelah itu ia pun berjalan menuju ruang makan, dimana keluarganya berkumpul untuk melakukan sarapan pagi.

"Wah tumben putra ayah pagi-pagi begini sudah rapi" ucap Dirga

"Iya tumben banget loh dek" timpal Siska

"Pengang aku, kalau tiap pagi dibanguninnya sama suara toa kak Sindi" jawab Alka, yang sukses membuat kakak keduanya itu merasa terpanggil.

"Hahahaha kapok juga kan kamu Al" timpal Sindi dengan cengengesan.

"Berisik lo, jangan bersuara ahh" ucap Alka

"Rese lu"

"Sindi, Alka, sudah jangan ribut" ucap Arini

"Alka yang mulai bunda"

"Dih ngadu, gak asik" cibir Alka

"Biarin, wle" jawab Sindi sambil memeletkan lidahnya

"Kekanak-kanakan" timpal Alka

Arini yang mendengar perdebatan kedua anaknya itu memilih untuk membiarkannya, dan kembali melanjutkan kegiatannya yaitu mengoleskan selai pada setiap roti tawar.

"Kemarin Alka bawa Almi kesini loh Mas" ucap Arini pada Dirga.

"Oh ya, kapan kok ayah gak tahu" jawab Dirga

"Iya kapan bund, kok Siska juga gak tahu"

"Pulang sekolah, kalian berdua masih sibuk di rumah sakit, yang ada di rumah cuma bunda. Sindi juga kemarin belum pulang" jelas Arini sambil memberikan roti tadi pada Alka.

"Orangnya gimana bund?" Tanya Sindi penasaran

"Cantik, lucu lagi"

"Kalian tahu tidak jawaban Almi saat bunda tanya mau minum apa?"

"Jawab apa emang dia bund?" tanya Siska

"Jawab gini, apa aja tante yang hala-halal katanya" ucap Arini sambil tertawa mengingat perkataan Almi kemarin

"Gimana lucu kan dia?"

"Hahaha iya lucu"

"Wah kapan-kapan kamu harus ajak Almi kesini lagi Alka, biar ayah juga tahu seperti apa Almi itu" ucap Dirga

"Iya Yah nanti Alka ajak lagi. Itupun kalau Almi nya mau"

"Ya kamu bujuk lah dia, biar mau" titah Arini pada putranya itu.

"Iya bund, udah ya Alka berangkat dulu"

"Loh berangkat sekarang Al, masih jam enam ini. Biasanya juga setengah tujuh bareng Ayah" ucap Dirga

"Mau jemput Almi dulu" pamit Alka

"Aishh, yasudah kalau begitu hati-hati. Sampaikan salam bunda pada Almi"

"Oke bund"

🍁🍁🍁

"Neng Almi bangun atuh cepetan, nanti berangkat sekolah nya kesiangan" ucap Bi Narsih, membukakan gorden kamar Almi

Gadis yang sedari tadi dibangunkan itupun perlahan membuka matanya "Emangnya sekarang jam berapa Bi?" Tanyanya

"Jam setengah tujuh"

"Oh masih lama Bi, sekolah Almi masuknya pukul tujuh lebih lima belas"

"Ihh bukan gitu atuh neng, itu masalahnya si aden ganteng teh sudah nungguin didepan"

ALMIKA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang