Pagi Senin semoga hari ini nasibmu tidak seperti bendera yang dipuja-puja, dihormati, dibanggakan, dan diangkat setinggi mungkin, tapi ujung-ujungnya ditinggalkan. Hahaha :v
Ya seperti di sekolah pada umumnya, di hari senin ini SMA Garuda tengah melaksanakan kegiatan upacara bendera.
Sinar matahari pagi ini cukup terik, hawa panas mulai menyelimuti tubuh, sesekali terasa sedikit angin sepoi-sepoi menggerakkan anak rambut Almi yang ia ikat secara asal.
"Aduh pak, udah dong panas nih"
"Iya, lagian itu ngasih amanat atau tausiah sih"
"Hareudang nih pak"
Sesekali Almi mendengar ocehan siswa-siswi yang mulai mengeluh, karena kepanasan, namun amanat yang diberikan oleh pembina upacara itu, belum juga selesai.
Almi mencolek bahu Sabil yang berdiri didepannya "Bil panas banget nih"
"Ckk lo pikir lo doang, gue juga sama kali" umpat Sabil dengan berbisik
"Eh tapi kayaknya gue punya ide deh" ucap Almi antusias.
"Apaan?"
"Gue pura-pura pingsan aja gimana?"
"Jangan gila lo"
"Eh tapi kalau gue pingsan kan, lo juga enak bisa ikut gue ke UKS, adem ayem kan" ucap Almi berbisik
"Gak gue gak setuju, jangan aneh-aneh deh lo" bantah Sabil dan kembali menghadap kearah depan tanpa menghiraukan Almi lagi.
Memangnya kenapa coba, bukannya ide Almi itu cukup bagus, bagaimana bisa sahabatnya itu tidak mau mengikuti rencananya. Kini pikirannya terlintas pada Gea yang berdiri tepat dibelakangnya.
"Stt,,sttt Ge, Gege" bisik Almi sedikit menolehkan kepalanya pada Gea yang terlihat sedang menunduk.
"Apaan sih Mi, panas nih" jawab Gea
"Tahan tubuh gue"
"Hah maksud lo-"
Brughhh
Belum sempat Gea melontarkan pertanyaannya, secara tiba-tiba tubuh Almi sudah ambruk begitu saja, sehingga membuat siswa-siswi disekitarnya panik.
"Ehh ehh tim medis, PMR, tolongin Almii" ucap Gea yang tak kalah panik
Sedangkan Sabil yang sudah tau rencana Almi itu, tidak henti-hentinya menyumpah serapahi kelakuan sahabatnya itu.
"Almi gila, bobrok, awas aja kalau ketauan,bikin malu, gue sleding tuh bocah" umpat Sabil dalam hati
"Bil kok lo malah diem aja, ayo buruan kita ikut jaga Almi di UKS" ajak Gea
"Eh gak usahlah Ge, kita disini aja, lagian udah ada PMR juga kan yang jaga" ucap Sabil
Gea yang mendengar itu pun langsung mengangguk, sebenarnya ia ingin sekali ikut ke UKS namun mendengar perkataan Sabil tadi, ia pun mengurungkan niatnya.
Sekarang tubuh Almi sudah diangkat dengan tandu oleh tim medis untuk menuju ke UKS, dalam hati Almi sudah bersorak-sorak penuh kegirangan karena akhirnya ia bisa segera terbebas panasnya matahari.
Setibanya di UKS tubuh Almi di tidurkan diatas blangkar, para PMR pun mulai mengoleskan minyak angin pada dahi Almi, sebisa mungkin Almi bersikap tenang, agar aktingnya ini berhasil dan berjalan lancar.
----
Sekarang di lapangan Alka terlihat begitu khawatir dengan keadaan Almi yang tadi sempat terlihat dibawa oleh tim medis, pikirannya mulai tak tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALMIKA [On Going]
Novela Juvenil"Dan Anehnya saat bercanda dengan lo, gue lebih banyak sayang nya daripada ketawanya" --- Ini kisah tentang Almi, gadis tomboy yang penuh dengan kekocakan, Almi ini sulit sekali untuk diajak serius.Saat ada seseorang yang bertanya siapa nama panjang...