Bab 20

298 62 20
                                    

Adakah yang masih nungguin? Udah berapa lama ya gak update? 🤔 kayaknya lama banget. Miane gak bisa sering update soalnya lagi sibuk (sok sibuk maksudnya).  Akhirnya hari ini bisa ku selesaikan part ini setelah ada yang nagih minta update soalnya mau tahun baru wkwk.

Tahun baru besok banget, boleh tau gak harapan kalian tahun depan apa? Kalau harapanku salah satunya bisa dapet jodoh kayak Xiumin. Apapun harapan kalian semoga terkabul ya.

Udah deh selesai basa-basi nya, langsung ke cerita.

Happy Reading
⚠typo bertebaran

****

Selama 17 tahun hidupnya, Kyungsoo akhirnya merasakan bagaimana bahagianya berteman. Hingga sampai di rumah, senyum polosnya masih terus terukir.
“apa kau akan terus tersenyum seperti itu sampai besok? Menakutkan sekali.”

“kau tidak suka melihatku tersenyum? Kau lebih suka aku cemberut atau mennagis?

“kau boleh tersenyum seperti ini sampai kapanpun.” Jawab Minseok cepat.

“Hyung,” panggil Kyungsoo pada Minseok yang hendak menuju kamarnya.

“ada apa?”

“apa kau akan langsung tidur seperti ini? Aku masih ingin berbincang denganmu.” Minseok tersenyum, lantas mengambil sesuatu di dalam lemari es.

“duduklah, apa yang ingin kau bagi denganku.” Minseok duduk dihadapan meja yang sudah penuh dengan camilan dan minuman.

“ Hyung, sudah berapa lama kita hidup bersama, sekitar tiga bulan?Tapi aku sama sekali tidak tau apa-apa tentangmu.” Ungkap Kyungsoo dengan nada sesal. “aku bahkan tudak pernah menanyakan apa yang kau suka, berapa tanggal lahirm, bagaimana kehidupanmu sebelum ini, atau apa saja yang kau benci.” Pandangan Kyungsoo kini menuju pada Minseok. Sedangkan Minseok masih menunggu lanjutan dari perkataan Kyungsoo. “Aku tidak mengharapkan suasana seperti ini sebenarnya, berbicara serius denganmu membuatku merasa sangat canggung. Tapi aku sungguh dengan perkataanku tadi. Setelah sesuatu yang terjadi pada Chanyeol tadi, aku mulai menyadari bahwa ada hal-hal yang perlu kita tau dari seseorang agar tidak ada kesalahpahaman dalam berhubungan.”

“ Baiklah, katakan apa yang ingin kau tanyakan padaku.” Ujar  Minseok sembari membukakan kaleng minuman dan memberikannya pada Kyungsoo.

“baiklah aku akan mulai dengan pertanyaan apa saja yang kau sukai. Silahkan di jawab.”

“aku menyukai orang baik”

“itu saja?”
“ Iya, emang apa yang kau harapkan.”

“Tidak ada lagi, sesuatu yang lebih spesifik. Baiklah aku saja yang bertanya secara rinci, kau menyukai makanan apa?”

“semuanya, aku suka makan apapun.”

“ haish, yang benar saja. Ayolah, katakan dengan jujur hyung.”

“aku tidak berbohong. Aku mengalami masa muda yang sangat sulit. Makan adalah salah satu kebahagiaan yang sangat sulit ku gapai dahulu. Itu sebabnya, aku menyukai segala makanan yang ada di dunia ini. Aku tidak peduli soal rasa karena aku hanya merasa bahagia saat bisa memakannya.” Ekspresi wajah Kyungsoo berubah, sorot matanya menjadi sayu setelah kata-kata itu keluar dari mulut Minseok.

“Haruskah aku memelukmu sekarang? Entah mengapa suasana menjadi sedih sekarang.”

“Sepertinya aku harus tidur sekarang juga.” Respon tak terduga oleh Minseok kepada Kyungsoo membuat wajah Kyungsoo tertekuk.

Days With My Hyung [New Account]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang