Bab 4

373 70 11
                                    

VOTE GAK??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE GAK??

Happy Reading all
⚠typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
As your guardian angel , I will block out that strong wind
Even if everyone turns their back against you
On hard days, I will wipe away your tears
If only I can be that kind if person
Angel~EXO

22.00 KST
Baik Kyungsoo mengaku kalah. Ia tidak dapat menahan rasa laparnya lebih lama. Kyungsoo menuruni tangga dengan langkah yang dibuat sepekan mungkin. Seperti maling di rumah sendiri, Kyungsoo tidak ingin sampai Minseok tau apa yang ia lakukan.

Kyungsoo sangat bersyukur karena Minseok tidak menghabiskan semua makanannya. Dan bagusnya lagi, sup Minseok masih hangat Sepertinya namja tersebut sengaja memanaskannya karena tau Kyungsoo pasti akan memakannya.
"Siapapun kau, aku akan memakan masakanmu bukan karena ingin, tapi karena aku memang tidak punya pilihan lain. " Kyungsoo meracau sebal, gengsinya masih tak mau kalah. karena seperti yang ia katakan, ia memang tidak mempunyai pilihan lain untuk mengisi perutnya. Semua ramyunnya telah Minseok buang, ia pun tak bisa memasak sesuatu selain masak air dan ramyun, dan ia terlalu takut untuk mencari makan di luar sendiri.

Kyungsoo mulai memakan Jjampong buatan Minseok. Perubahan ekspresi Kyungsoo sangat kentara saat sup itu menyentuh lidahnya. Kyungsoo akui masakan Minseok sangat enak, tapi bukan itu yang membuat Kyungsoo terkejut. Sup buatan Minseok mengingatkannya pada sup eommanya. Rasanya sangat mirip. Tidak, rasanya benar-benar sama. Seolah memang eommanya lah yang memasaknya.

"Mengapa rasanya sangat mirip? " Kyungsoo memakannya lahap sambil sesekali menyeka air matanya. Untuk kesekian kalinya dalam hari ini, Kyungsoo menangis. Ia benar-benar rindu masakan eommanya. Dan sup ini telah mengobatinya. "Tidak mungkin, hanya eommaku yang bisa memasak seenak ini. Atau ini memang masakanmu, eomma? Apa kau masih hidup, eomma? Uhuk... Uhuk.. " Kyungsoo tersedak karena memakannya sambil berbicara. Ia segera meminum air putih kemudian menepuk-nepuk dadanya. Entahlah, tapi hati ini ia sudah terlalu banyak menangis. "Mengapa aku jadi se cengeng ini? "

Tanpa Kyungsoo sadari, ada seorang namja uang diam-diam mengawasinya. minseok sengaja tidak menghampiri Kyungsoo, karena ia tidak mau membuat Kyungsoo tak jadi memakan masakannya. Melihat Kyungsoo menangis membuat Minseok jadi ikut sedih. Walau baru mengenal namja cengeng itu, Minseok merasa sudah mempunyai ikatan batin dan emosi yang kuat dengannya.

"Uljima, dan mulai sekarang aku tidak akan membiarkannya menangis lagi. " Katanya lirih, agar Kyungsoo tak sampai mendengarnya.

06.00 KST

Minseok menyibak gorden kamar Kyungsoo, membuat cahaya matahari dengan bebas masuk kedalamnya. Walau matanya sedikit mengerjap karena menyadari sesuatu mengagetkan indera penglihatannya, Kyungsoo tetap tidak mau bangun. Tubuhnya hanya menggeliat sedikit dan malah menutup wajahnya dengan selimut tebal miliknya.

Days With My Hyung [New Account]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang