Bab 13

473 71 9
                                    

Now you’re not alone
Don’t feel lonely anymore
Morning will come again
So you can peacefully smile
At the end of this sadness
Just turn off the lights today
Lights Out-EXO

Happy Reading All
⚠typo bertebaran
.
.
.
.
.
.
.
.

Imajinasi Baekhyun kemarin malam benar-benar menjadi nyata. Kini di hadapannya adalah Sehun yang yang terbaring lemah dengan infus dan Nasal kanula yang tertancap di tubuhnya. Baekhyun  memutuskan untuk tidak sekolah, tak peduli walau appanya memarahinya karena bolos gara-gara Sehun.

Sehun masih tertidur, wajahnya nampak tenang namun sangat pucat.
"Hyung, siapa yang telah tega membuatmu seperti ini?" Baekhyun tak berhenti menangis. Berada di rumah sakit seperti ini,  di depan seseorang yang terbaring sakit, selalu membangkitkan memori Baekhyun tentang eomma nya yang meninggal karena sakit.

Perut Baekhyun keroncongan, hasil dari tidak makan sejak kemarin. Namun ia enggan untuk beranjak, tak ingin mengalihkan perhatian nya pada Sehun. Tapi nyatanya ia tak kuat, perut terus meronta untuk diisi, akhirnya Baekhyun memutuskan untuk pergi membeli makanan sebentar.

⭐⭐⭐

"Eomma, kenapa kau menangis?" Seorang wanita yang mendapat pertanyaan tersebut langsung mengusap air matanya, menyembunyikan kesedihan  yang ia rasakan pada anak semata wayangnya.

"Eomma tidak menangis. " Sangkalnya.

"Aku melihat air jatuh dari matamu."

"Benarkah? Mungkin kau salah lihat. Kemarilah!" Sehun mendekat, kemudian duduk di pangkuan eommnya.

"Eomma, sampai sekarang aku tidak mengerti mengapa seseorang harus menangis, mengapa seseorang harus tertawa dan mengapa seseorang marah. Semua temanku pernah melakukannya, eomma juga. Terkadang eomma menangis seperti tadi terkadang eomma juga tertawa karena aku." Raut wajah Sehun tetap sama, walau ia bilang ia sedang bingung. Yang ditanya tersenyum, namun walau begitu ia tak dapat memampik perasaan khawatir nya pada Sehun.

"Sehun-ah, dengarkan eomma baik-baik. Manusia akan tertawa jika ada sesuatu yang lucu atau dia sedang bahagia,  sedangkan menangis adalah ungkapan dari seseorang yang sedang sedih atau ketika seseorang merasa terlampau bahagia. Dan marah adalah manifestasi dari rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh seseorang. " Sehun menggaruk tengkuknya, masih tidak mengerti.

"Apa itu sedih, bahagia dan tidak nyaman? " Eomma Sehun bungkam, ia tak tahu bagaimana cara menjawabnya.

"Bahagia akan hadir ketika seseorang berbuat baik kepadamu atau disaat kau mendapatkan sesuatu yang kau harapkan. Sedangkan rasa tidak nyaman akal muncul jika ada hal yang tidak kau inginkan terjadi. Dan untuk sedih sendiri... Seseorang akan merasakannya jika ada yang berbuat jahat padanya,  ketika seseorang mencoba melukainya."

"Eomma,  perasaan mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirasakan seseorang?"

"Sedih dan marah benar-benar menggangu dan membuat seseorang tersiksa. Sedangkan bahagia, terkadang membuat seseorang ingin hidup lebih lama."

"Kalau begitu apa yang akan terjadi jika seseorang berbuat baik dan apa yang terjadi jika seseorang berbuat jahat?"

"Orang yang jahat harus dihukum dan yang baik harus mendapatkan hadiah. "

"Berarti appa harus dihukum karena dia adalah orang jahat yang membuat eomma sedih? Dan siapa yang akan menghukumnya?"

"Itu adalah rahasia Tuhan, Tuhan akan menentukan apa hukuman seseorang yang berbuat jahat melalui berbagai perantara. Dan Sehun-ah,  tolong jangan anggap appamu orang jahat, ya. Sesering apapun dia membuat eomma menangis, dia adalah appamu. Mengerti? " Sehun mengangguk.

Days With My Hyung [New Account]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang