Bab 23

350 56 13
                                    

No Revisi jadi bakal banyak typo⚠
Happy Reading

.
.
.
.
.
.

Minggu ujian telah berlalu. Setidaknya lima sahabat itu dapat bernapas  sedikit lega karena tak lagi harus memeras otaknya untuk mengerjakan soal ujian. Hari pengumuman tiba. Seperti biasa, sudah banyak anak yang berkerumun didepan papan pengumuman sesaat setelah hasil pengumuman dipasang. Menggunakan tubuh kecilnya, Baekhyun menyelinap diantara kerumuman yang ada agar dapat mendapatkan tempat untuk dapat melihat hasil dari kerja kerasnya belajar dan menyiapkan contekan selama ini. Siap dengan kamera ponselnya, Baekhyun mencari hasil ujian kelasnya dan juga kelas Sehun. Tak peduli harus terinnjak atau terdorong murid lain, Baekhyun tidak menyerah untuk mendapatkan gambarnya. Setelah selesai, Bekhyun mencoba keluar dengan susah payah. Ternyata keluar dari kerumunan itu tak kalah sulitnya saat dia menrobos masuk. Peluh sudah membasahi sekujur tubuhnya, untuk sesaat, Baekhyun berusaha memasok udara bebas sebanyak-banyaknya setelah tadi merasakan pengap yang teramat ditengah kerumunan. Seperti biasa, Jongin yang melihatnya hanya tertawa. Baginya, derita Baekhyun adalah bahagianya.

Setelah sedikit mengomel dan mengeluh kepada Jongin, mereka berdua menuju rooftop untuk menemui ketiga sunbae mereka. Namun tiba-tiba Baekhyun malah menggelosor di lantai.
“Aku lelah, sepertinya aku tidak akan kuat untuk sampai di rooftop.” Keluh Baekhyun yang langusng mendapatkan pelotototan dari Jongin.

“Lalu? Apa aku harus menggendongmu?” Ujar Jongin dengan nada sarkasnya.

“wah, ide bagus. Gendong aku.” Satu jitakan didapat Baekhyun yang suka berbiicara asal.

“Kau gila. Aku tidak mau. Terserah kau mau ikut atau tidak.”

“”Kau tidak butuh hasilnya? Kau tidak penasaran? Kurasa Hyung disana juga sangat penasaran. Dan aku lah yang punya hasilnya. Ayolah Jong, setidaknya berkorbanlah sedikit.”

“Ara. Cepat naik.” Dengan wajah tertekuk, Jongin menurunkan punggungnya agar dapat dinaiki oleh Baekhyun.

Dengan napas terengah, Jongin sampai ke rooftop. Baekhyun yang merasa telah berhasil menyiksa Jongin terseenyum lebar. Disana, sudah ada Kyungsoo, Chanyeol, dan sehun yang menunggu dengan camilan yang sangat banyak. Rencananya mereka akan merayakan selesainya semester ini apapun hasilnya. Diselimuti rasa penasaran, mereka kecuali Sehun terlihat antusias mendekati Bekhyun dengan ponsel yang dibawanya.
“Baiklah, kita lihat dulu peringkatku dan Jongin.” Baekhyun menggulir ponselnya hingga menemukan namanya dengan Jongin.

“Wah , daebak hasilnya sangat sempurna untuk orang yang berkerjasama dalam ujian. Bagimana bisa akumulasi nilai sama persis?” Ujar Chanyeol mengungkapkan keterkejutannya.

“Biarkan saja, yang penting peringkatku lebih tinggi satu tingkat dari Jongin. Tidak heran, karena aku memang belajar dan berusaha lebih keras daripada dia.” Ungkapan Baekhyun langsung mendapatkan cibiran dari Jongin.

“Apa yang perlu dibanggakan dari peringkat 97 dari 118 anak?” Ungkapan Kyungsoo halus namun tepat sasaran.

“Lupakan hasil ujianku dengan Baekhyun. Sekarang ayo kita lihat hasil ujian kalian. Perlihatkan pada merea, Baek.” Pinta Jongin pada Baekhyun. Layar ponsel dengan cepat beralih memperlihatkan hasil ujian kelas Kyungsoo.

“Wah, daebak. Kyungsoo hyung mendapatkan peringkat 2. Bagaimana bisa kau mendapatkan peringkat sebagus itu hyung? Kau terbaik nomer dua seangkatanmu. ” Jongin dan Baekhyun menatap Kyungsoo takjub. Namun Kyungsoo sendiri terlihat kecewa dengan hasilnya.

“Bagus apanya, semester lalu dia mandapatkan peringkat pertama.” Sela Chanyeol yang membuat ekspresi wajah Baekhyun dan Jongin berubah.

“Tidak apa hyung, semester selanjutnya belajarlah labih giat.” Ujar Jongin menyemangati walau mungkin kalimat tersebut tidak pantas keluar dari mulutnya.

Days With My Hyung [New Account]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang