Bab 16

493 75 9
                                    

Ada yang masih bangun jam segini?
Happy Reading all
⚠typo bertebaran
Kritik dan hujatan dipersilahkan
.
.
.
.
.
.
.
.

"Annyeonghaseyo, Minseok hyung." Sapa Baekhyun paling bersemangat. Ia membawa rombongannya untuk menjenguk Minseok. Nyatanya, penyakit yang dianggap sepele oleh banyak orang itu membuat Minseok harus terbaring total selama 3 hari. Kini keadaannya sudah membaik, namun tetap saja ia masih harus menjalani rawat inap. Jongin meletakkan beberapa buah yang ia bawa di meja.

"Siapa ini?" Tanya Minseok ketika melihat sosok Jongin yang nampak asing.

"Jongin imnida. Aku teman Baekhyun yang juga artinya teman Kyungsoo hyung."

"Tak kusangka secepat ini kau mendapatkan teman, Kyungsoo. "

"Kau meledek ku? Ini tahun ketiga ku di sekolah. Dan aku baru saja dapat teman." Mereka terkekeh melihat wajah sebal Kyungsoo.

"Eommaku membawakanku banyak makanan untuk Kyungsoo. Dia sangat mengkhawatirkan Kyungsoo. Ketika aku bilang Minseok hyung sakit dia terus memaksaku untuk menjengukmu. Dia juga terus memikirkan apa Kyungsoo makan dengan baik sembari menjaga hyungnya. Sampai aku sendiri bingung anak kandung eomma ku adalah Kyungsoo atau aku." Chanyeol membuka semua makanan yang ia bawa. "Makanlah, aku yakin kau belum makan." Kyungsoo menatapnya ragu, membuat Chanyeol sedikit tersinggung.

"Tenang saja, makanan yang ku bawa higienis dan bergizi. Biasanya eomma ku tidak memasak makanan semahal ini untuk kami, tapi kali ini ia mengeluarkan banyak uang khusus untuk mu." Kyungsoo mengalihkan pandangannya pada Minseok.

"Makanlah, kau tidak boleh menyia-nyiakan pemberian orang lain, eomma Chanyeol sudah susah payah memasak untukmu." Kyungsoo menurut, ia duduk menghadap makanan yang di bawa Chanyeol.

"Kalian juga harus menemaniku makan! " Perintah Kyungsoo pada keempat temannya.

"Baiklah, dengan senang hati, Tuan." Jongin dan Baekhyun kompak langsung menyantap makanan yang tersaji. Ada rasa hangat yang menjalar pada diri Minseok saat melihat dongsaeng nya bahagia dan tertawa bersama teman-temannya. Namun entah kenapa ada rasa sesak ia rasakan, apakah mungkin ini artinya ia harus segera meninggalkan Kyungsoo setelah ia dapat hidup mandiri. Minseok tidak ingin hari itu tiba, karena ia sudah mulai menyayangi namja yang sudah ia anggap sebagai dongsaengnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Appa.. " Baekhyun berseru senang saat appanya pulang.

"Tidak usah berteriak  kau ini sangat kekanakan. " Tegur appanya dengan nada ramah.

"Kukira kau tidak ingat rumah kita dimana saking lamanya pergi." Protes Baekhyun.

"Appa sibuk bekerja juga untukmu dan Sehun. Lagipula kau sudah besar, tidak perlu ku asuh seperti seorang bayi. Appa mau mandi dan ganti baju dulu, setelah itu ayo kita makan malam bersama. Panggil Sehun juga, ya!! " Baekhyun mengangguk bersemangat.

Baekhyun pergi menuju kamar Sehun dengan langkah ringan. Tanpa permisi, namja itu langsung masuk ke kamar Sehun. hyungnya itu rupanya terlihat sibuk dengan bukunya.
"Belajar lagi? Apa kau tidak bosan? "

"Bagaimana rasanya bosan?" Tanya Sehun tak sedikitpun menggeser pandangannya dari buku yang ia baca.

"Salah besar memang menanyakan itu padamu." Keluh Baekhyun. "Hyung, ayo naik. Appa pulang dan menyuruh kita makan malam bersama." Tidak ada perubahan ekspresi pada wajah Sehun, tapi namja itu terkejut.

"Appa? Kapan dia pulang?" Tanya Sehun yang akhirnya menatap wajah Baekhyun.

"Baru saja, sekarang dia sedang mandi. Ayo naik, jarang jarang kita bisa makan bersama, kan?" Bujuk Baekhyun.

Days With My Hyung [New Account]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang