Bab 9

280 59 7
                                    

Update cepet banget jangan lupa votenya
.
.
.
.
Happy Reading
⚠Typo bertebaran



Bab 9

Satu minggu ini bagi Chanyeol adalah hari hari yang panjang. Pasalnya adalah karena dia harus istirahat penuh di rumah sembari memulihkan kondisi kakinya. Untuk sementara waktu, pekerjaan yang biasa dilakukan Chanyeol setiap malam digantikan oleh Chaeyoung,adiknya. Sebenarnya Chanyeol sangat tidak setuju dengan semua ini, namun bagaimana lagi eommanya sudah memutuskan selain itu hasutan dari Chaeyoug kepada eommanya membuat Chanyeol harus menjalani hari hari yang sangat membosankan di rumah walau ia sendiri merasa bahwa kondisinya tidak seburuk itu.

Betapa senangnya Chanyeol ketika satu minggu itu terlalui. Alasan satu-satunya dia dapat beraktivitas di luar rumah karena masa skorsing sekolahnya sudah selesai. Langkah Chanyeol tak secepat biasanya. Jika biasanya Chanyeol harus berlari untuk sampai ke halte bus agar tidak sampai ketinggalan bus, maka kali ini ia harus berangkat sekolah lebih pagi karena eommanya melarangnya dengan keras untuk berlari atau menggunakan kakinya untuk aktivitas yang berat.

Lain Chanyeol lain Kyungsoo. Mengingat bahwa Chanyeol sudah mulai masuk sekolah hari ini membuat wajah Kyungsoo murung. Wajahmya berubah semakin murung saat kedua netranya mendapati Chanyeol berjalan santai di depannya menuju kelas dengan kaki yang sedikit pincang. Tak mau keberadaannya di ketahui oleh Chanyeol, Kyungsoo membuat langkahnya sepelan mungkin. Namun walau begitu, Chanyeol yang seperti mempunyai sinyal kuat akan keberadaan manusia yang sangat suka ia ganggu menoleh ke belakang, membuat wajah Kyungsoo semakin pucat. Sedikit berlebihan memang, Kyungsoo tidak tau mengapa ia menjadi setakut ini pada manusia berbadan jangkung itu. Namun tidak seperti yang ia bayangkan, ternyata setelah menoleh ke belakang sebentar, Chanyeol langsung mengalihkan pandangannya kembali ke depan. Untuk sejenak Kyungsoo dapat bernapas lega.

Sedangkan untuk Sehun, ini adalah hari baru untuknya. Hari pertamnya bersekolah di Korea sekaligus hari pertamnaya bersekolah di sekolah yang sama dengan satu-satunya orang yang ia sayang di dunia ini. Sehun memilih untuk naik bus sekoalah alih-alih berangkat Bersama Baekhyun naik mobil. Bukan tanpa alasan, tapi ini memang sudah meenjadi kesepakatan mereka berdua jika Sehun sudah pindah ke sekolah itu.

Visual Sehun langsung menjadi sorotan saat pertama kali kakinya menginjak halaman sekolah itu. Badan tinggi yang sangat proporsional menambah kesempurnaan penampilannya. Ia sadar bahwa bukan hanya sepasang mata yang memperhatikannya sambal berbisik tentang dirinya, namun Sehun tetap bersikap normal menganggap gadis-gadis itu tidak ada. Baekhyun yang sudah terlebih dahulu sampai di sekolah di bandingkan dengan Sehun memperhatikan hyungnya dari kejauhan sambil menyunggingkan senyumnya.

"siapa dulu dongsaengnya, Byun Baekhyun." Bangganya pada dirinya sendiri. Tidak mudah bagi Sehun untuk sampai di ruang kepala sekolah karena sekolah tempatnya belajar sekarang sangat luas dan setiap kali ia bertanya pada siswi di sana, jangankan menjawab dengan benar mereka malah memandangi Sehun dengan pandangan yang menurut Sehun sangat menjijikkan dan mambuat Sehun risih.

Seorang guru bernama Seungyoun yang merupakan wali kelasnya menunjukkan Sehun dimana kelasnya.
"Namanya Oh Sehun dia akan belajar di kelas yang sama dengan kalian mulai sekarang." Ujar Seungyoun memperkenalkan Sehun pada murid di kelasnya. Betapa riuhnya kelas tersebut saat para siswi disana mulai membicarakan Sehun dan beberapa ada yang berteriak histeris. "bisa kalian tenang sebentar?" ujar si wali kelas agar kelasnya kembali kondusif. "Oh Sehun, silahkan memperkenalkan dirimu."

"anyeonghaseo, Oh Sehun imnida. Aku berharap dapat cocok dengan kalian." Begitu singkatnya sehun memperkenalkan dirinya karena sehun sendiri adalah pribadi yang tidak suka berbicara terlalu banyak.

Days With My Hyung [New Account]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang