Hari kini berganti. Semalaman Jaehyuk tidak pulang kerumahnya untuk sekedar tidur atau beristirahat. Bukan tanpa alasan, Jaehyuk diam diam pergi mencari pinjaman uang kemana mana untuk biaya perawatan ibunya di rumah sakit.
Satu satunya keluarga yang Jaehyuk punya adalah ibunya. Hanya dia harapan Jaehyuk, dan kini ia sedang koma akibat tragedi kecelakaan.
Ayah kandungnya telah tiada tiga tahun yang lalu karena terkena serangan jantung. Awalnya Yoon adalah keluarga yang hidup bergelimang harta dan tidak pernah merasakan bagaimana susahnya hidup.
Namun, pada suatu waktu, musibah datang kepada mereka. Dimana perusahaan Yoon mengalami kebangkrutan besar besaran dan berkurangnya serta hilangnya investor yang bekerja sama dengan perusahaan mereka.
Tak lama setelah itu, ayahnya meninggal dunia. Dan tinggal lah Yoon Jaehyuk yang menjadi tulang punggung keluarganya pengganti sang mendiang ayah dan sang ibunda yang kini akan selalu menjadi tanggung jawabnya.
Jaehyuk melangkahkan kakinya, menuju salah satu kamar rawat pasien atas nama Kang Seulgi-sang ibunda. Perawat baru saja selesai membersihkan kamar rawat, setelah itu ia keluar untuk memberi waktu Jaehyuk untuk menjenguk ibunya.
Jaehyuk tersenyum pilu ketika dokter mengatakan bahwa ia belum menemukan tanda tanda kesadaran ibunya.
Perlahan ia mendudukkan dirinya di atas kursi, menggengam telapak tangan Kang Seulgi dan mengecupnya. Banyak sekali alat alat yang dipasangkan pada tubuh Seulgi untuk membantunya bertahan hidup, namun matanya terus terpejam seakan akan ia memang ingin tertidur. Beristirahat untuk selama lamanya.
"Bunda, putra mu ada disini. Bolehkah aku meminta satu permintaan padamu? aku mohon, bukalah mata mu. Aku rindu melihat senyum mu.. aku rindu mendengar suara mu." Jaehyuk mengeratkan genggamannya di telapak tangan Seulgi.
Jaehyuk tersenyum, mengigit bibir dalamnya. Ia menunduk mencoba untuk tidak menunjukkan kelemahannya di hadapan sang ibunda. Ia menarik nafasnya sekali lagi mencium punggung tangan kurus itu.
"Ada yang ingin aku ceritakan padamu, mengenai seseorang yang kini banyak mendukungku dan menghiburku akhir akhir ini. Dia selalu mengajarkan diriku untuk bertahan di saat sulit, dia selalu ada untuk ku dan menemani ku disaat aku merasa kesepian."
Jaehyuk menjeda ucapan nya sebentar meraih sebuah benda pipih di sakunya, menatap sebuah foto di layar ponsel kemudian menunjukkan nya pada Seulgi seakan akan ia bisa melihat apa yang sedang putranya tunjukkan.
"Dia, Hamada Asahi. Kekasih ku. Kami baru baru saja menjalani hubungan. Dia berusia jauh lebih muda dariku." Jaehyuk terkekeh sebentar, kembali memasukan ponselnya.
"Aku tahu, bunda pasti marah. Tapi percayalah pada putra mu ini, aku tidak akan pernah membuatnya kecewa. Aku mencintainya dan aku akan selalu menjaganya seperti aku menjaga mu segenap hidup ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire +Junshiho ✓
Mystery / ThrillerKehidupan serta percintaan si pembalap di gemerlapnya dunia malam. ft. Jaesahi [start: nov fin: mar 2021]