07☽ haruto

4.5K 772 175
                                    

Sebuah kalung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah kalung. Barang itulah yang kemarin Junkyu berikan padanya untuk menyimpannya. Mashiho menatap lamat lamat kalung di genggaman nya dengan gemetar.

Kalung ini terlihat sangat berharga dan menyimpan suatu makna di dalamnya. Maniknya beralih kearah kertas yang berisi tulisan tangan Junkyu. Lelaki Kim itu mengatakan bahwa kalung itu sangat berarti untuknya karena seseorang memberikan itu kepadanya.

"Kenapa dia memilih ku untuk menyimpan kalung ini?" gumam Mashiho masih memperhatikan kalung dengan bandul berbentuk hati itu.

Ketika ia membuka bandulnya, ia mendapati foto seorang anak laki laki berumur sekitar 7 tahunan sedang tersenyum. Bibir Mashiho terangkat membentuk senyuman,

"Ini Junkyu hyung.." ia berbisik dengan tersenyum memperhatikan foto Junkyu saat masih kecil. Tidak berubah. Tetap tampan seperti sekarang.

Mashiho pun menyimpan kalung itu di dalam saku celana nya. Sekarang dia benar benar harus ekstra berhati hati untuk menjaga nya. Kemudian ia meraih tas nya dan mengenakannya ketika Yedam sudah selesai bersiap siap untuk pergi ke sekolah.

Yedam dan Junghwan juga bersekolah di sekolah yang sama dengan Mashiho. Mereka berdua juga masuk ke sekolah ini melalui jalur prestasi. Sudah biasa jika Mashiho berangkat atau pulang bersama mereka.

Sesampai nya di sana, Mashiho tidak mendapati Asahi yang biasa menunggunya datang di depan gerbang. Apa mungkin dia tidak masuk sekolah karena kejadian kemarin?

"Asahi hyung, tidak masuk ya?" tanya Yedam yang juga mencari Asahi di sekitar halaman sekolah. Mashiho menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu.. dia tidak mengabari ku dari semalam,"

Mashiho dan Yedam pun berpisah ketika berada di dalam gedung sekolah. Ketika hendak menaiki tangga menuju lantai dua dimana kelasnya berada,

Pergelangan tangannya di tahan oleh seseorang, yang membuatnya langsung terdorong dan menubruk tubuh orang yang menariknya itu.

"Mashi.. apa yang terjadi padamu?" tanya siswa itu memojokkan nya di dinding dekat loker. Mashiho menaikan satu alisnya tak mengerti.

"Apa maksudmu Haru?"

Siswa bernama Watanabe Haruto itu tersenyum miring lalu menyingkir kan jaket yang tergantung di lengan Mashiho. "Kamu pikir aku tidak kalau kamu terluka?" ia menatap lengan Mashiho yang dibalut oleh perban itu dan membuat pola gerakan disana.

"Katakan padaku. Siapa yang berani melakukan ini padamu?" Kini Haruto menatap manik Mashiho. Meminta remaja Takata itu untuk memberitahukannya.

Desire +Junshiho ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang