〔アルコール依存症と喫煙者 〕
Seorang lelaki tampan berusia 23 tahun yang sedang terduduk di salah satu kursi klub itu memijat keningnya yang terasa sakit. Kilat matanya menatap sekitar suasana klub malam yang ramai dan bising.
Aroma alkohol menyeruak dimana - mana membuat kepalanya semakin terasa pening. Namun, alunan musik sedikit membuatnya terhibur. Apalagi dengan dua botol alkohol yang ia minum seorang diri karena temannya tidak dapat ikut pergi bersamanya ke klub.
Matanya menyipit tajam ketika seorang perempuan berpakaian vulgar melangkah kearahnya, menyentuh tubuhnya dengan sensual membisikkan kata - kata menggoda di telinganya.
Perempuan itu mengajaknya untuk bermain bersamanya. Tentu saja ia menolak. Ia datang ke club bukan untuk bermain dengan para perempuan murahan yang berdiri di setiap sudut klub itu. Dia sama sekali tidak tertarik dengan perempuan yang berpakaian minim dan menjual dirinya di sini.
Kim Junkyu. Dia datang kesini untuk memuaskan hasratnya dengan alkohol yang memang ia lakukan saat malam hari. Tak hanya datang untuk mabuk, sekali - kali ia bermain judi bersama sahabatnya, Yoon Jaehyuk.
Namun lelaki Yoon itu mulai jarang pergi bermain judi, karena ia lebih menyukai balapan liar dan mendapatkan banyak uang dari kemenangannya. Well, Jaehyuk adalah pembalap motor yang baik. Tidak ada satupun yang dapat mengalahkannya, termasuk Junkyu sendiri.
Junkyu sering mengikuti balapan liar setiap malam minggu pukul dua belas dini hari. Tidak seperti Jaehyuk, Junkyu lebih menyukai balapan menggunakan mobil di bandingkan dengan motor. Jangan salah, nama Kim Junkyu dan Yoon Jaehyuk sangatlah terkenal di gemerlapnya dunia malam.
Merasa muak dan bosan dengan keadaan sekitar, Junkyu pun melangkah bergontai keluar dari klub dengan keadaan sedikit mabuk. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri kebingungan harus pergi kearah mana.
Ia pun melangkah kearah kanan seraya memijat pelipisnya. Sebelum datang ke klub, Junkyu memang tidak membawa mobilnya karena ia malas dan memilih untuk berjalan kaki.
Beberapa kali ia menabrak orang - orang yang lewat, tak sadar bahwa orang yang tak sengaja ia tabrak, mengumpat kasar kearahnya. Junkyu tak peduli, ia hanya berjalan lurus kedepan berharap segera sampai di apartemen tempat tinggalnya.
Sampai akhirnya seseorang menarik bahunya, membuatnya terdorong ke belakang menubruk tubuh orang tersebut.
"Kau mau mati, huh?!" orang itu berteriak marah seraya menggeram kesal menarik tubuh tinggi Junkyu dari ujung penyebrangan jalan. Lelaki Kim itu hampir saja tertabrak mobil jika ia tidak menarik tubuhnya.
"Menyusahkan sekali sih kau ini!" orang itu adalah Yoon Jaehyuk. Dia baru saja tiba di night club namun ia tidak mendapati Junkyu disana. Saat ia keluar dari klub, ia melihat sahabatnya itu berjalan di atas trotoar menuju penyebrangan jalan di lampu merah.
"Sialan kau, Yoon Jaehyuk!" umpat Junkyu, kemudian ia meninju rahang Jaehyuk dengan keras membuat lelaki Yoon itu terjatuh tersungkur diatas trotoar. Ia mendesis kecil ketika darah keluar dari ujung bibirnya.
Inilah kebiasaan Junkyu yang selalu membuat Jaehyuk kesal. Setiap Junkyu tidak sadar, pasti Jaehyuk akan mendapat pukulan di wajahnya. Hal seperti itu sudah biasa terjadi kepadanya. Namun jika terus dibiarkan, maka Junkyu tidak akan berhenti melakukan kebiasaan buruknya itu ketika mabuk yang bisa membuat wajah Jaehyuk hancur.
"Brengsek!" Jaehyuk berbalik mendaratkan satu kepalan tangannya di pipi sahabatnya itu. Junkyu pun tertawa, bersamaan dengan pipinya yang kini terlihat sedikit membiru karena pukulan Jaehyuk.
"Sadarlah bodoh! kau sudah melukai wajahku lagi! cepat masuk ke dalam mobil." Junkyu mengangguk seraya menepis tangan Jaehyuk di bahunya. Ia langsung masuk ke dalam mobil, menyandarkan kepalanya pada kursi penumpang.
Telapak tangannya menyentuh pipi dan ujung bibirnya yang terasa sakit. Lebam. Ia sedikit meringis kecil, menoleh kearah Jaehyuk yang fokus menyetir entah akan membawanya kemana.
"Hei Hyuk! apakah besok malam, akan ada kontes balapan?" tanya Junkyu. Ia sedang membutuhkan banyak uang kali ini untuk membayar kekalahannya saat berjudi kemarin malam. Bisa saja Junkyu meminta uang kepada kakak nya atau mungkin ayahnya.
Namun, ia tidak bisa. Karena mereka sudah mengetahui apa kegunaan uang yang sudah mereka berikan untuknya. Hal tersebut membuatnya marah dan mengumpat kesal. Sial sekali nasibnya.
"Ada, hadiahnya sekitar 8.000.000 won. Tapi jika kau kalah, kau harus menyerahkan Ferrari merah kesayangan mu itu pada mereka untuk di jadikan barang taruhan selanjutnya." ucap Jaehyuk masih fokus mengendarai mobilnya tanpa menoleh kearah Junkyu.
Junkyu tertawa remeh, "kau pikir aku akan kalah?"
Jaehyuk hanya mengangkat bahunya, meraih satu batang rokok di sakunya, meletakkannya di bibirnya lalu Menyalakan pematik api. "Kurasa iya. Kau harus tahu kalau besok Yoonbin juga ikut serta disana. Dia itu pembalap handal, ia sudah mengalahkan banyak sekali peserta. Aku ragu dia tidak akan menang melawan mu."
Junkyu terkekeh, menaikan satu alisnya ketika mendengar nama itu di sebutkan oleh Jaehyuk. Sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan lelaki bernama Ha Yoonbin itu. Pasti akan sangat seru jika ia menjadi saingannya saat balapan.
"Lihat saja nanti."
☭.
DESIRE
Mashikyu ft. JaesahiKim Junkyu, alcoholic.
and
Yoon Jaehyuk, smoker.[ START : NOV 13, 2O2O ]
近日公開
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire +Junshiho ✓
Mystery / ThrillerKehidupan serta percintaan si pembalap di gemerlapnya dunia malam. ft. Jaesahi [start: nov fin: mar 2021]