Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bisa kau ulangi lagi, Watanabe Haruto?"
Junkyu muncul secara tiba-tiba, membuat Jaehyuk yang sedang beradu argumen dengan Haruto mengalihkan perhatiannya. Begitu juga dengan Yoonbin yang langsung menegakkan posisi berdirinya. Memandang kalut sosok Junkyu yang terlihat dua kali lipat lebih mengerikan dari sebelumnya.
Lelaki bermarga Kim itu langsung menarik kerah kemeja yang di kenakan Haruto, membuat remaja berdarah Jepang itu sedikit terdorong dari posisi berdirinya.
"Ku bilang ulangi lagi ucapanmu, bajingan!"
Kedua manik Junkyu berubah semakin tajam, menatap Haruto penuh intimidasi di dalamnya. Tangannya tak sedikitpun terlepas dari kerah kemeja yang dikenakan Haruto.
"Kau tuli? aku baru saja mengatakan bahwa aku ingin merebut Takata Mashiho darimu."
Haruto tersenyum miring, melepas paksa tangan Junkyu yang mencengkram kerahnya lalu kembali membenarkan kemejanya yang berantakan.
Junkyu semakin dibuat geram mendengar ucapannya. Kedua tangannya mengepal, siap memukul wajah Haruto yang terlihat berani menantangnya dan tak merasa takut sedikitpun dengan kedatangannya.
"Kau merebut segalanya dariku, Kim Junkyu. Kau merebut posisiku dan segalanya. Untuk kali ini, aku takkan membiarkanmu mengambil Takata Mashiho. Aku akan merebutnya darimu. Aku takkan pernah membiarkanmu, sialan."
Merasa ditantang, Junkyu tanpa mengambil ancang-ancang langsung memukul wajah Haruto tanpa ampun. Jaehyuk mencoba untuk memisahkan keduanya yang kini sedang saling beradu memukul satu sama lain.
Watanabe Haruto yang tidak mau kalah, memukul balik wajah Junkyu dengan penuh kekuatan. Entah apa yang sudah meracuni pikirannya untuk memilih memberikan perlawanan, Haruto hanya merasa tidak dapat menahan amarahnya serta rasa iri nya terhadap Junkyu.
"Junkyu! hei, kau tidak bisa menghakiminya seperti ini!" Jaehyuk berusaha menarik tubuh Junkyu yang menindih tubuh Haruto dibawahnya.
"Sialan kau, Watanabe Haruto! saat aku tahu kau yang menyebabkan diriku dan Mashiho kecelakaan, aku diam saja. Saat aku tahu kau yang meninggalkan Mashiho malam itu, aku diam saja. Dan saat aku tahu kau adalah mantan kekasih Mashiho, aku juga diam saja! Tapi untuk kali ini, aku tidak akan diam, sialan!"
Haruto mulai memuntahkan darah yang keluar dari mulutnya. Bibirnya sudah sedikit sobek, wajahnya babak belur. Tubuhnya mulai melemah karena saking kuatnya pukulan yang Junkyu lemparkan pada permukaan wajahnya itu.
Rasanya ia mati rasa. Memilih mengalah. Jaehyuk yang melihat Haruto sudah terkulai lemas, langsung menarik tubuh Junkyu dan mendorongnya menjauh dari Haruto.
"Kim Junkyu, tenangkan dirimu! kau hampir membunuhnya, bodoh!" Jaehyuk mendorong dada Junkyu, lalu berlutut memastikan keadaan Haruto yang kini sedang terbatuk-batuk akibat tersedak darahnya sendiri.
