05☽ did we make a mistake?

5K 863 185
                                    

Mashiho dan Asahi baru saja keluar dari kelasnya setelah kepala sekolah memanggil mereka untuk suatu kepentingan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mashiho dan Asahi baru saja keluar dari kelasnya setelah kepala sekolah memanggil mereka untuk suatu kepentingan. Hari ini Yoshinori tidak bisa menjemput Asahi atas permintaanya sendiri karena ia ingin pulang bersama Mashiho.

Ketika sedang berjalan melewati jalan di dekat sekolah, kerah seragam bagian belakangnya di tarik oleh seseorang membuatnya terdorong terkejut.

"Sahi kun!" Mashiho berteriak ketika ia di dorong oleh dua siswi yang berasal dari sekolahnya juga. Salah satu dari mereka menahan kakinya dan salah satunya lagi menjambak rambutnya kuat kuat, hampir membuatnya rontok.

"Andai saja kau dan kutu buku itu tidak membuat kami marah, kami tidak akan mungkin melakukan ini pada kalian." ucap perempuan dengan rambut terikat yang menjambak rambutnya.

Manik Mashiho beralih ke Asahi yang mendapatkan perlakuan kasar oleh tiga siswi lainnya. Tak hanya itu, mereka bertiga juga menampar Asahi dengan seenaknya. Membuang ke sembarang arah isi tas punggungnya.

Kelima siswi tersebut tak melakukan ini tanpa alasan. Sejak awal, mereka memang membenci Mashiho dan Asahi karena kepopuleran yang hampir setara dengan kepopuleran mereka. Mereka berlima tidak suka ketika para lelaki serta guru lebih memuji kedua siswa Jepang itu.

Terlebih untuk Asahi. Berbeda dengan Mashiho, Asahi lebih suka menantang mereka daripada memilih diam seperti Mashiho. Bahkan Asahi pernah melempar tepung kearah mereka berlima demi menyelamatkan Mashiho yang menjadi korban buli mereka.

Asahi pantas mendapatkan itu.

"Rasakan itu!" lengan Mashiho di tarik dengan kasar, kemudian di dorong paksa dan jatuh tersungkur tepat di samping Asahi yang sudah sangat berantakan oleh tumpahan jus yang lengket.

Mashiho meringis ketika siku serta lengannya terluka mengeluarkan darah. Seragam yang ia kenakan, kotor oleh tanah. Keadaannya tak jauh berbeda dengan keadaan Asahi yang juga berdarah di bagian lengan.

Kacamata yang Asahi kenakan, dipatahkan oleh mereka dan dibuang ke dalam tempat sampah. Buku buku miliknya dan Mashiho, diinjak begitu saja.

"Kami peringatkan, berhenti bersikap seolah olah posisi kalian lebih tinggi dari kami. Khusus untuk mu, Hamada Asahi! jangan coba coba untuk menantang kami lagi, atau nasibmu akan berakhir seperti ini."

"Hei, anak buangan! kamu harus mengerjakan tugas kliping kami berlima untuk minggu depan, kalau tidak... jangan harap kamu bisa lolos dari kami!" ucap siswi bersurai abu abu yang menunjuk wajah Mashiho.

"Ck, menjijikan sekali. Dasar sampah! mati saja kalian berdua!" Salah satu dari mereka melempar dua buku tulis masing masing mengenai Mashiho dan Asahi sebelum pergi dari sana.

Mashiho memeluk lututnya yang terluka. Asahi yang melihat itu langsung menghampiri dan meraih lengannya yang mengeluarkan banyak sekali darah.

"Mashi, aku akan membalut luka mu dengan kain agar darahnya berhenti." ucap Asahi kemudian menekan luka itu dengan kain.

Desire +Junshiho ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang