⚠
warn! passionate kiss."Kenapa berkelahi dengan Haruto sih? sudah tau belum sepenuhnya sembuh, Junkyu hyung malah berkelahi dengannya."
Sedari tadi hanya ada ocehan Mashiho yang mengisi obrolan diantara mereka berdua selama berada di dalam mobil seraya menikmati keindahan pemandangan matahari yang akan segera terbenam sebentar lagi.
Di sekitar mereka ada beberapa mobil yang diisi oleh sepasang kekasih, sama-sama berniat untuk menghabiskan waktu sore dengan memandang kearah laut dengan pemandangan langit jingga beserta matahari yang segera menenggelamkan pancaran cahaya kuningnya.
"Iya, sayang. Aku hanya memberinya pelajaran agar dia tidak mengulanginya lagi. Maaf, oke?" Junkyu menghela nafasnya, mencubit gemas pipi kanan Mashiho yang mengembung lucu. Sebab ia sibuk menyeruput susu cokelat yang Junkyu belikan untuknya tadi.
"Ayo kita keluar. Ingin merasakan angin laut menjelang malam?"
Mashiho mengangguk saja atas penawaran Junkyu. Ia membuka pintu, keluar dari mobil. Menghampiri Junkyu yang menyandarkan tubuhnya pada kap mobil, melingkarkan kedua tangannya di depan dada menikmati semilir angin yang berhembus lembut mengenai kulitnya.
"Sini, jangan jauh-jauh. Aku bisa susah payah mencari mu nanti." Junkyu langsung menarik telapak tangan Mashiho. Menggenggamnya dengan erat, menyelipkan jari - jari panjangnya diantara jari - jari Mashiho yang begitu mungil seperti pemiliknya.
Mashiho masih menyeruput susunya, memandang kearah laut dengan tatapan penuh binarnya. Rambut pirangnya terkibas begitu saja akibat angin kencang yang menerpa wajah manisnya. Ia membalas genggaman tangan Junkyu, merasa begitu senangnya hanya karena Junkyu membawanya ke laut untuk melihat sunrise.
"Junkyu hyung, aku senang datang kesini. Kemanapun aku pergi bersama Junkyu hyung, pasti aku akan suka. Aku akan selalu menyukainya dan mengingatnya."
"Tetaplah bersamaku selamanya. Aku akan selalu membawamu pergi bersamaku kemanapun aku pergi." Kini Junkyu menoleh, memandang wajah Mashiho yang begitu indahnya dengan pahatan sempurna. Ya, Sempurna. Mungkin kata itu lebih dari cukup untuk menggambarkan seorang Takata Mashiho.
Dia manis, cantik, tubuhnya yang mungil, menggemaskan, tampan pula, dan jangan lupakan maniknya yang selalu berbinar kapanpun dimanapun, bahkan saat ia menangis pun maniknya selalu menunjukkan pergerakan cahaya disana.
"Kalau begitu, aku akan selalu bersama Junkyu hyung. Aku akan ikut pergi kemanapun bersama Kim Junkyu yang aku cintai."
Mashiho tersenyum dengan tulusnya, menunjukkan deretan gigi manisnya kepada Junkyu. Dia benar benar tulus mengatakan hal itu. Dan Mashiho hanya remaja 17 tahun yang bisa dikatakan belum terlalu mengerti dengan apa itu cinta.
"Takata Mashiho, rasanya aku tidak bisa melepas mu dariku. Bahkan untuk sedetik pun, aku tidak sanggup. Sungguh."
"Junkyu hyung.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire +Junshiho ✓
Mystery / ThrillerKehidupan serta percintaan si pembalap di gemerlapnya dunia malam. ft. Jaesahi [start: nov fin: mar 2021]