Asahi baru saja kembali dari rumah sakit setelah menjenguk Mashiho yang mengalami kecelakaan. Tentu ia terkejut, bahkan lebih terkejut dari apa yang dirinya bayangkan sendiri. Syukur, Mashiho sudah siuman setelah beberapa hari terbaring tak sadarkan diri di ranjang rumah sakit.
Membuka pintu, kedua manik Asahi melebar ketika melihat Jaehyuk sedang memasak di dapur dengan santainya. Tidak mempedulikan kondisi tubuhnya yang belum sepenuhnya pulih.
"Yoonjae hyung! kenapa kamu tidak menyuruhku kembali lebih cepat untuk memasak kan mu makanan?!" seru Asahi, berlari kecil menghampiri Jaehyuk yang sibuk memotong daging.
"Memangnya kenapa?"
"Astaga! kamu harus banyak beristirahat, Yoonjae hyung. Sekarang duduklah, biar aku yang memasak." Asahi mendorong tubuh besar Jaehyuk untuk menjauh darinya. Remaja bersurai putih itu mengambil alih alat alat dapur, melanjutkan kegiatan Jaehyuk tadi.
"Sahi ya, kamu tidak lihat? aku sudah sembuh sekarang." Jaehyuk mendudukkan dirinya di kursi dekat meja dapur yang menghadap langsung kearah Asahi. Lelaki Yoon itu memandang sang kekasih dengan penuh pesona.
"Tidak! kamu belum sembuh. Duduk dan diam! jangan mengganggu ku."
Ucapan Asahi justru terdengar lucu di telinga Jaehyuk. Dimana remaja cantik itu mengerutkan keningnya serta mengerucutkan bibirnya ketika fokus memasak. Tangannya bergerak dengan lihai memotong sayuran serta daging.
Jaehyuk berucap dalam benaknya, mengatakan bahwa Asahi benar-benar serupa seperti mendiang Ibunya. Memiliki jiwa seorang Ibu sejak muda dan pastinya──kriteria idaman seorang Yoon Jaehyuk.
"Kamu cantik sekali, Hamada Asahi.." gumam Jaehyuk tak terdengar, sebuah pujian yang berasal dari hatinya sendiri. Dimana ia mengagumi kesempurnaan yang kekasihnya miliki.
"Ini makan lah, lain kali katakan padaku kalau Yoonjae hyung ingin dimasakkan sesuatu. Kamu harus tahu kalau masakan ku lebih enak daripada masakan mu."
Jaehyuk terkekeh, mengusak surai putih Asahi dengan gemas. Ia menarik pergelangan tangan seputih salju itu, menariknya untuk duduk di sampingnya.
"Aku ingin kamu makan bersamaku."
Asahi dengan senang hati mengiyakan kemauan Jaehyuk. Sebenarnya, Asahi masih merasa marah dengan Jaehyuk karena lelaki Yoon itu menutupi sesuatu darinya. Marah karena ia bersikap seolah lelaki itu baik-baik saja di hadapannya.
Asahi tidak ingin ada satupun rahasia di antara mereka karena sejak awal mereka sudah berjanji untuk saling terbuka. Namun Jaehyuk tidak menepati janji itu. Dia malah menutupi penderitaannya dari Asahi dan semua orang.
"Yoonjae hyung.. jangan pernah seperti ini lagi ya. Aku tidak suka, aku benci melihat Yoonjae ku lemah. Begitu juga dengan Ibunda Seulgi, dia pasti sangat sedih disana." Asahi memberikan segelas minum, mengusap bahu Jaehyuk dengan penuh kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Desire +Junshiho ✓
Mystery / ThrillerKehidupan serta percintaan si pembalap di gemerlapnya dunia malam. ft. Jaesahi [start: nov fin: mar 2021]