Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari sabtu. Mashiho kini berada di rumah Asahi karena sahabatnya itu sedang sendirian di rumah dan meminta Mashiho datang untuk menemaninya.
Keadaan Asahi sudah jauh lebih baik dari kemarin. Demam nya sudah turun namun ia tidak di perbolehkan oleh Yoshinori untuk keluar rumah karena ia belum sepenuhnya pulih.
"Sahi kun, ada yang ingin aku bicarakan dengan mu.." ucap Mashiho dengan nada pelan, menatap Asahi dengan gelisah. Takut sahabatnya itu marah.
Asahi lantas mengerutkan keningnya kebingungan melihat Mashiho yang sepertinya menyembunyikan sesuatu darinya. "Kenapa? tidak biasanya kamu seperti ini. Katakan padaku, sebenarnya ada apa?"
Mashiho mengulum bibirnya merasa takut, "Tapi berjanjilah, jangan marah padaku." ucapnya menggengam telapak tangan Asahi dengan cukup erat.
Asahi terkekeh kecil lalu menganggukan kepalanya. "Kamu tahu kan kalau aku tidak bisa marah kepadamu? jadi katakan saja.. aku tidak akan marah."
Mashiho menatap manik Asahi ragu lalu menghela nafasnya sejenak sebelum berucap. "Kamu kenal Watanabe Haruto?"
Asahi menaikan satu alisnya. Tentu saja ia kenal dengan remaja Watanabe itu. Selain teman satu angkatan, Haruto juga teman dekat kumpulan kakaknya termasuk Yoon Jaehyuk.
Namun Mashiho tidak mengetahui hal itu. Asahi tidak terlalu sering berinteraksi dengan Haruto karena terlalu canggung. Haruto juga selalu bersikap dingin seakan akan tidak peduli dengan keadaan sekitarnya.
"Ya. Aku mengenalnya. Kenapa tiba tiba kamu membahas Haruto?"
Mashiho lagi-lagi merasa gelisah, ia sungguh takut ketika Asahi tahu bahwa selama ini ia menyembunyikan sesuatu darinya.
"Asahi kun, Watanabe Haruto adalah mantan k─kekasih ku.." kini Mashiho menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah Asahi yang langsung berubah ekspresi tak menyangka.
"Kenapa aku bisa tidak tahu kamu pernah berpacaran dengannya? apa kamu punya alasan kenapa kamu menyembunyikan hubungan mu dariku?"
Mashiho mengangguk kecil. "Aku menyukainya. Tapi aku tahu kamu pasti akan marah padaku jika aku berpacaran dengannya.."
Asahi menghela nafas panjang kemudian merubah posisi duduknya menghadap Mashiho. "Tentu aku marah. Haruto itu nakal, Shiho. Kamu harus tahu bahwa ia menyembunyikan sesuatu yang membuat mu tidak akan pernah menyangka se-nakal apa dirinya. Bahkan dia itu lebih nakal dari Yoshi san.."
"Aku tahu, Sahi kun. Aku sudah mengetahuinya."
"Lalu, apa alasan kalian mengakhiri hubungan kalian?"
