06☽ i like him

4.5K 810 228
                                    

Mashiho sedari tadi menahan rasa malu nya ketika mengobati luka Junkyu, remaja 17 tahun itu hanya menunduk enggan menatap Kim Junkyu yang terus tersenyum kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mashiho sedari tadi menahan rasa malu nya ketika mengobati luka Junkyu, remaja 17 tahun itu hanya menunduk enggan menatap Kim Junkyu yang terus tersenyum kearahnya. Membuatnya semakin merasa malu.

Yedam pergi ke kamar Junghwan yang tepat berada di depan kamarnya bersama Mashiho. Jadi, hanya ada Junkyu dan dirinya di kamar. Berdua.

Setelah lukanya dibersihkan dan diobati, Mashiho membalutnya dengan perban serta plester. "Sudah.. eum, pakai kaus ini.. ini satu satunya kaus milikku yang kebesaran." ucapnya mendengak kan kepala menatap Junkyu dengan tersipu malu.

"Terima kasih.." Junkyu meraih kaus hitam di tangannya kemudian mengenakannya tepat di depan dirinya. Mashiho meneguk salivanya dengan kasar, meremas kedua tangannya, merasa gugup.

Mengulum bibirnya, Mashiho mengalihkan pandangannya kearah kotak P3K, meraih beberapa lembar kapas dan menuangkan cairan alkohol di atasnya.

Kemudian ia merubah posisi duduknya, menghadap kearah Junkyu sedikit memajukan kursi yang kini ia duduki dan mendekat kearahnya. "Tahan, ini akan sedikit sakit.." ucap Mashiho pelan kemudian menempelkan kapas itu di pelipis Junkyu.

Junkyu meringis kecil ketika Mashiho menekan kapasnya. Ia memejamkan matanya, menahan rasa sakit di wajahnya yang beberapa kali terkena pukulan.

"Kamu sangat lihai saat mengobati ku. Aku rasa lukanya akan cepat sembuh setelah kamu obati.."

Mashiho tersenyum kemudian menganggukan kepalanya, "Aku merasa senang bisa menolong mu..."

Mashiho mengambil kapas lain yang sudah dibalut cairan alkohol kemudian menempelkannya pada luka memar di ujung bibir Junkyu. Namun ketika ia hendak menekannya, Junkyu menahan tangannya.

"Aku merasa tidak nyaman jika harus terduduk dengan posisi seperti ini. Duduklah di samping ku.." ucap Junkyu menepuk sisi sampingnya yang kosong. Mashiho hanya mengiyakan ucapan Junkyu kemudian naik keatas kasurnya. Duduk di samping Junkyu yang menghadap kearahnya.

Dan disinilah kesempatan Junkyu, ia menggoda Mashiho yang sedang mengobati memarnya dengan memajukan sedikit kepalanya, mendekat dan menatap lekat wajah manis di hadapannya itu.

"Jangan bergerak, Junkyu hyung..
aku kesulitan membersihkan lukamu!" Kesal Mashiho lalu mendorong dahi Junkyu dengan jari telunjuknya. Melihat itu, Junkyu terkekeh kecil dan mencubit pipi kiri Mashiho dengan gemas.

Dirasa semuanya sudah selesai, Mashiho merapihkan dan memasukan kembali semua antiseptik luka kedalam kotak P3K dan meletakan kotak itu diatas meja belajarnya.

Junkyu menghela nafasnya, kembali memejamkan mata merasa lega. Lukanya sudah terasa tidak terlalu sakit. Begitupun dengan luka di perutnya yang mengeluarkan banyak sekali darah tadi. Untung saja ada Mashiho yang menyelamatkannya.

Desire +Junshiho ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang