Part 22

1.3K 138 26
                                    

Sedikit menjinjit untuk menggapai benda di atas, berdecak kesal merutuki tinggi badan sendiri, akhirnya menyerah; memilih naiki kursi agar terjangkau oleh tangan. Terbitlah senyum di ranum, mendekap erat ke dada dan turun. Berjalan menuju tempat seseorang yang menunggu—lebih tepatnya ditahan untuk tidak ke mana-mana—bibir melengkung senang hingga sampai di hadapan si Pria.

Meletakkan kotak ukuran sedang di meja, membukanya dan langsung mendapat teriakkan dari kursi. Decakan malas keluar setelah dengar suara hampir menjerit, diliriklah bosan.

Kim Seokjin melotot dengan apa yang ia lihat, kepalanya memainkan banyak scenario memalukan. "T-taehyung, kau–ARGH, AKU TIDAK MAU!"

Sebelum benar-benar melarikan diri, lengannya ditarik agar menetap. "Sudah berjanji, jangan ingkar."

"Ya tidak begini caranya, Bodoh! Aku ini saudaramu, Kim Taehyung Sialan!"

"Okay, memang, kau saudaraku. Tetapi sebagai sosok kakak yang baik, bukankah harus membantu adik yang memerlukan bantuan? Nah, jadi, bersikaplah sebagaimana kakak pada adiknya." Taehyung terkikik. "Sekarang diamlah–biarkan aku mengendalikan semuanya."

Memaki Taehyung habis-habisan dalam hati, mengutuk hingga ke langit, berakhir pasrah dipermak oleh tangan berjari lentik.

Beberapa menit berlalu, Seokjin dibuat tak percaya melihat diri sendiri di cermin, pun satu gadis gila dengan bangga mengagumi karya yang telah terbuat pada wajah berharga. Melirik samping, menatap tajam sang Gadis.

 Melirik samping, menatap tajam sang Gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa? Ayo, pakai." Decakan terlontar, lagi-lagi menerima benda risih terpasang ke kepala. Taehyung heboh seraya memuji. "Aaaa, you so perfect!"

Benar-benar tidak terlihat seperti Kim Seokjin—si Pria Lajang bermulut pedas—lelaki itu bisu menatap sosok lain di replika kaca rias milik adik rusuh—Kim Taehyung—sementara anak itu cengengesan sembari berceloteh riang tentang betapa mengagumkan bila Seokjin terlahir sebagai perempuan, pasti semua laki-laki akan jatuh cinta padanya, melihat bahwa ia sangat manis seperti ini; sampai menggebrak meja kesal hingga buat gadis itu mendelik tak terima.

"Hei, tidak boleh marah-marah, kalau riasan di wajahmu nanti rusak bagaima–baiklah, aku diam!"

Kuas make-up hampir melayang dari yang lebih tua, Taehyung mengunci mulut, tentu tertawa kencang dalam kepala.

Melangkah menuju ranjang, mengambil jaket kulit miliknya, lalu menyerahkan pada Seokjin. "Pakai ini, biar terlihat semakin meyakinkan plus cantik."

"Dan setelahnya menyuruhku memakai heels, bukan begitu, Adikku Yang Tidak Waras?"

Tawa malu diluncurkan, kepala bersurai hitam panjang mengangguk cepat, dan akhirnya ekspresi nelangsa terias di wajah cantik Kim Seokjin yang sudah adiknya rubah.

***

Taehyung berdiri di depan pintu, menunggu satu orang di dalam sedang berganti pakaian, hingga tak lama kemudian keluarlah sosok tubuh ramping berbahu lebar—nyaris menjatuhkan diri ke ubin akibat heels putih sialan yang melekat pada kaki, lalu dapat tawa tertahan dari Kim Taehyung; biadab sekali gadis itu—menghampiri bocah menyebalkan.

Unable of Leave [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang