Part 11 🦎🐍

3.4K 159 18
                                    

Hai ho... apa kabar semua... wah... sampai lapuk ya ini cerita. wkwkwkwk.... sabar ya sayang"ku... aku lama bersemedi karena ada di aplikasi sebelah. Kalau mau tahu aplikasi apa, kalian bisa cek Instagramku ya... wehehehe...

Happy Reading....


Hari - hari sudah berlalu begitu saja, tidak terasa sebulan sudah Daniel berada di California. Sumber masalah di perusahaan itu akhirnya tertangkap dan kini Daniel harus kembali membangkitkan perusahaan yang hampir jatuh ini.


Malam ini untuk merelax kan dirinya karena sebulan berkutat dengan tumpukan kertas dan juga mencari tahu siapa dalang yang membuat perusahaan mengalami kemrosotan atas kasus korupsi yang di lakukan secara rapih itu. Ia pergi ke salah satu club malam elite di daerah California. Ia pergi bersama asistennya yang membantu pekerjaannya selama di sini. Ia bernama Steven Leonardo lelaki berusia 32 tahun dan masih single.


Daniel pun meminum minumannya. Ia hanya memesan cocktail, tetapi rasanya kepalanya sudah cukup berat. Daniel kemudian pergi ke toilet untuk memuntahkan minuman yang baru saja ia minum, ia masih belum ingin tepar hanya karena satu tegukan minuman keras. Sepertinya ia harus memulai dengan minuman yang kadar alkoholnya rendah karena sudah sekitar 15 tahun lamanya ia tidak meminum alkohol. Di tambah usianya yang tidak muda lagi seperti dulu.


Setelah mengeluarkan isi perutnya di salah satu bililik kamar mandi, ia berjalan ke arah wastafel untuk membersihkan mulutnya. Ia kemudian menatap pantulan dirinya di depan cermin. Ia menyugar rambutnya dan terlihat rambut putihnya yang sudah menghiasi kepalanya. Benar, ia sudah tidak muda lagi. Usianya kini sudah menginjak 45 tahun, 5 tahun lagi ia akan berusia setengah abad. Walau kondisi fisiknya masih lumayan baik tidak seperti kebanyakan bapak-bapak di usianya yang perutnya buncit. Tubuh Daniel masih terlihat kokoh dengan otot-otonya walau sudah tidak sekencang dulu.


"Sepertinya aku harus kembali membentuk ototku, supaya tidak terlalu tua," ucap Daniel sambil mengangkat tangan kirinya kemudian tangan kanannya menyentuh otot tangan kirinya.


Setelah membersihkan wajahnya, ia pun ke luar dari toilet. Daniel cukup terkejut ketika dua orang yang sedang berciuman di depan toilet bergerak ke arahnya dan menbaraknya. Daniel memberikan ruang untuk dua orang itu lewat kemudian ia pun berjalan sambil menggelengkan kepalanya. Tidak heran dengan dua orang itu karena dulu ia pun pernah tinggal Los Angles beberapa tahun. Jadi, hal seperti tadi adalah hal lumrah baginya.


"Ah, ciumanmu membuatku semakin bergairah," ucap seorang wanita yang suaranya tertangkap di telinga Daniel. "Bagaimana jika kita lanjutkan ke hal yang lebih panas," ucap wanita itu lagi membuat Daneil hanya tersenyum seraya menggelengkan kepalanya mendengar hal seperti itu.


"Ya," jawab seorang wanita yang suaranya berbeda dari suara wanita pertama yang Daniel dengar.


Entah kenapa Daniel langsung mengehentikan langkahnya kemudian dengan cepat ia membalikkan tubuhnya. Ia membulatkan matanya karena baru sadar jika orang yang tadi menabrak dirinya adalah dua orang wanita yang sama-sama memakai pakaian sexy. Tiba-tiba saja ia mengepalkan tangannya erat ketika melihat dua wanita itu masuk ke bilik kamar mandi khusu wanita. Daniel segera melangkahkan kakinya ke arah dua wanita itu. Walau di negara ini hal-hal seperti ini sudah sering terjadi, tetapi Daniel tidak menyukai hal ini.


Daniel yang di liputi dengan aura ke marahannya segera membuka pintu kamar mandi itu secara kasar. Dua wanita yang sedang berciuman itu langsung melepaskan tautan bibirnya dan menatap ke arah pintu. Daniel dengan cepat menarik salah satu wanita ke luar dari dalam toilet itu. " Apa yang kau lakukan, lepasan aku!" pekik wanita itu dengan tangannya yang bergerak untuk di lepaskan.


Sedangkan satu wanita yang berada di dalam toilet tadi hanya terdiam karena cukup terkejut dengan tindakan Daniel. Bahkan sekarang ia sudah menjatuhkan dirinya karena terlalu terkejut dengan kejadian barusan. Daniel mencengkram kuat pergelangan tangan wanita yang ia tarik itu tanpa peduli dengan rontaan wanita itu. Semakin wanita itu meronta semakin kuat cengkraman tangan Daniel. Daniel yang sudah di liputi emosi melupakan jika dirinya sedang bersama Steve, hingga ia pun langsung ke parkiran menuju mobilnya. Dengan kasar ia mendorong wanita itu masuk ke dalam mobil, tidak lupa ia mengikat tangan wanita itu kebelakang menggunakan dasinya.


Daniel saat ini benar-benar tidak terkontrol membuat dirinya melakukan hal yang tanpa sadar tidak seharusnya ia lakukan. Ia tidak mengenal wanita yang saat ini berada di jok mobil belakangnya dengan tangan terikat, seharusnya ia tidak perlu sampai seperti ini bukan? Mungkin pengaruh alkohol yang membuat kepalanya pusing menjadi salah satu alasan emosinya yang tidak terkontrol. Saat ini yang ada dalam benaknya adalah mengajari wanita di belakangnya ini.


Memori tentang almarhum sang istrinya kembali bangkit ketika ia melihat dua wanita bercumbu. Ia sangat emosi dan menganggap wanita itu adalah almarhum Ferlita. Jalanan yang cukup lenggang membuat Daniel sampai di panthousenya hanya dala waktu 20 menit saja.


Selama di sini, Daniel memilih untuk tinggal di panthouse yang cukup nyaman jika di tinggali untuk dia seorang. Sewaktu awal ia datang, memang ia tinggal di hotel tetapi beberapa hari kemudian ia pindah ke panthouse. Awalnya panthouse yang ia tempati cukup mewah karena bosnya yang menyuruh anak buahnya untuk memebali salah satu panthouse. Namun, Daniel tidak menyukainya karena terlalu luas jika hanya ia seorang yang tinggal. Akhirnya Daniel pun menyewa panthouse di mana hanya ada satu kamar, ruang tv, dapur dan ada dua kamar mandi dimana satu kamar mandi di dalam kamarnya dan satunya lagi ada di dekat dapur.


Dengan kasar, Daniel membuka pintu belakang kemudian menarik paksa wanita yang terus berusaha menghindari Daniel. Daniel menggendong wanita itu seperti karung beras karena ia meletakkannya di pundaknya. Baru beberapa langkah Daniel menurunkan wanita itu kemudian membuang napasnya dengan kasar karena baru beberapa langkah saja ia sudah kehabisan napas.


Tidak menyia-nyiakan keadaan, wanita itu segera berlari ketika Daniel masih menghirup udara. Daniel yang sadar segera mengejar wanita itu. Karena ia berusaha melarikan diri, wanita itu tidak sadar jika ada mobil yang sedang melaju ke arahnya. Daniel pun dengan sigap menarik wanita itu hingga wanita itu pun mebalikkan tubuhnya dan wajahnya membentur dada bidangnya. Suara klakson panjang terdengar dan mobil itu berhenti, tidak lupa orang yang ada di dalamnya langsung memaki.


Wanita itu terkesiap, jantungnya berdetak dengan cepat karena rasa terkejut dengan kejadian barusan. "Apa kau ingin mati, hah!" teriak Daniel setelah mengurai pelukannya dan mobil itu juga sudah melaju meninggalkan mereka berdua.


Wanita itu hanya terdiam menatap Daniel. Daniel pun ikut terdiam menatap wanita di hadapnnya ini. Wanita dengan rambut panjangnya berwarna blonde. Bola matanya yang coklat bening, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang tipis. Tanpa sadar, ia pun mendekatkan wajahnya ke arah wanita itu. Satu tangannya sudah berada di tengkuk wanita itu kemudian satu tangnnya yang lain menarik pinggang wanita itu. Perlahan tetapi pasti, bibir mereka bertemu dan Daniel mulai memagut bibir wanita itu. Entah apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya. Apakah ini akan menjadi hal pertama Daniel sejak ia ke lauar dari penjara. Merasakan kenikmatan dunia yang sudah lama tidak ia rasakan.


TBC...

Eaakkk Daniel... main tarik - tarik aja. BTW... awalnya cerita ini akan menitik beratkan ke kisahnya Feli. Tapi pada akhirnya gak afdol kalau kagak ada cerita dewasanya. Selain itu, judulnya aja MY Ex.... yo yo yo.... jadi, butuh sentuhan dewasa. wkwkwkw... Authuor mesom!! #plak wkwkwk...

Yuks, ramaikan Koment dan Votenya guys... hiks, hiks... udah di tinggal lama sampai bedebu pun enggak buat cerita ini bintangnya naik. huaa... syedih aku.

My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang