Part 26 🦎🐍

1.9K 122 28
                                    

Hai, hai, hai... hula-hula... yey.. up lagi...

Ehek! malem Jum'at guys... wkwkwkw....

HAPPY READING....

JANGAN LUPA VOTE, KOMENT DAN SHARE KE TEMEN" KALIAN YA GUYS....

BTW, YUK MAMPIR DI LAPAK TIKTOKKU GUYS... BOLEH REQUST APAPUN YANG KALIAN MAU. INSYA ALLAH... BAKALAN KU LAKUIN... EAAAK..... WEHEHEHE...

Daniel masih terdiam tidak jauh dari Ferlita berada. Ia tidak menyangka bahwa selama ini wanita yang di panggil Ana adalah Ferlita. Tidak mungkin Feli memanggilnya mama dan menanyakan tentang dirinya pada Ana, padahal sebelumnya putrinya itu sangat menentang kehadiran Ana.

Ferlita berdiri dari duduknya, ia berbalik dan tubuhnya menjadi kaku seketika saat melihat Daniel yang berdiri di belakangnya. Tempat bekal yang di bawahnya pun jatuh ke tanah karena ia begitur terkejut. "Ferlita," ucap Daniel membuat Ferlita tersadar dan menelan salivanya susah payah.

Otaknya benar-benar tidak dapat berpikir, karena begitu terkejut dengan kehadiran Daniel. Daniel berjalan mendekat dengan cepat dan reflek Ferlita mundur kebelakang tanpa sadar. Daniel yang tersenyum mendekati istrinya itu pun tidak menyadari jika istrinya menjauhinya.

Grep... Daniel memeluk tubuh Ferlita dengan erat, senyuman yang begitu manis hingga membuat para kaum hawa pasti akan terpesona menatapnya. Ferlita terdiam bagaikan patung tidak bisa bergerak sedikit pun, bahkan ia pun berhenti melangkah mundur. Perlahan Daniel melepaskan pelukannya kemudian ia memegang kedua bahu Ferlita, menatap wajah Ferlita dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Apa yang aku rasakan benar bukan? Kamu istriku," ucap Daniel dengan semangat.

Daniel kembali memeluk tubuh Ferlita erat tanpa melunturkan senyuman di wajahnya. Ferlita pun akhirnya mencoba mendorong tubuh Daniel, Daniel pun melepaskan pelukannya. "Ada apa?" tanya Daniel dengan wajah bingungnya.

Ferlita tidak menjawah ia berjalan menyamping dan akan pergi begitu saja. "Ferlita," ucap Daniel seraya menghalangi langkah Ferlita.

Ferlita diam tidak berkata apa-apa, ia juga menghindari kontak mata dengan Daniel. Daniel berjalan memegang ke duai pipi Ferlita dan ia mengangkatnya, tetapi Ferlita memalingkan wajahnya. "Jangan membuatku kesal!" tegas Ferlita tanpa mau menatap Daniel.

"Apa kamu masih mau mengelak? Jangan mengelak lagi, aku mendengar perkataan putri kita," ucap Daniel yang sudah mulai terpancing emosi.

Ferlita mendorong kuat tubuh Daniel, "Memangnya kenapa jika aku Ferlita? Kita bukan lagi suami istri, karena Ferlita istrimu itu sudah lama mati. Gua Anabella Walden, bukan Ferlita Anabella!" tegas ferlita seraya menatap marah Daniel.

Ia pun dengan cepat berjalan meninggalkan Daniel yang terdiam karena bentakan Ferlita, tetapi hanya sebentar sebelum Daniel tersadar dan langsung mengeraskan rahangnya. Jangan coba-coba membentak seorang Danielo Pratama, karena ia bukan orang yang suka di bentak. Selain atasanya tidak ada orang yang bisa membentaknya.

Ferlita sudah akan masuk ke dalam mobil tetapi dengan kuat Daniel menarik bahu Ferlita hingga sang mantan istrinya itu pun membalikkan tubuhnya. Suara pintu mobil yang tertutup dengan kuat membuat beberapa orang yang sedang lewat menatap ke arah mereka.

"Ada apa denganmu? Kenapa kamu seperti ini? Kamu Ferlita Anabella, itu namamu! Dan mau kamu mengganti nama menjadi Anabella Walden semuaanya sama saja!" tegas Daniel dengan wajah mengeras dan tatapan tajamnya.

"Ferlita Anabella yang menjadi istrimu itu sudah lama mati, dan gua Anbella Walden yang tidak ada hubungan apapun denganmu!"

"Persetan dengan perbedaan nama itu, kamu tetaplah wanitaku, istri dan ibu dari putriku!"

My ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang