🌻Chapter02 - Camp (1)

4.7K 561 37
                                    

HARI ini merupakan hari kedua camp perkenalan kampus sekaligus ajang mencari teman bagi beberapa orang seperti haechan.

Temanya bertambah, teman yang pertama adalah renjun yang merupakan teman sekamarnya. Yang kedua adalah Chenle merupakan teman sekamar jaemin.

Kini mereka berbagi tugas, Haechan dan dan Jaemin diarahkan untuk mengambil air di keran belakang gedung olahraga, sedangkan renjun dan Chenle bertugas untuk menyiapkan sayuran dan bahan lainnya.

"Ternyata acara ini sangat berguna, aku sangat tidak menyangka. Aku kira kita akan dikerjai oleh para sunbaenim." ucap Jaemin.

"Memangnya biasa seperti itu ya Na?" Jaemin mengangguk cepat.

"Ya, yang aku dengar begitu dari kakakku. Dia juga saat masuk kuliah dikerjai habis-habisan, setiap pulang orientasi pasti penampilannya sangat berantakan, maka dari itu aku sangat beruntung tidak seperti itu." ucapnya.

Haechan hanya mengangguk mendengarkan berbagai cerita yang keluar dari mulut Jaemin. Mereka sangat asyik mengobrol hingga mereka tidak sadar bahwa mereka sudah sampai di area kolam renang indoor di gedung olahraga ini.

BYURRR__

Ada suara benda terjatuh ke dalam air kolam, Haechan dan Jaemin seketika berlari ke arah kolam renang tersebut, untuk melihat benda apa yang terjatuh.

Gawat.

Ternyata di dalam sana ada orang yang tenggelam, bahkan airnya sedikit berwarna merah. Pasti orang itu sedang terluka.

Tanpa pikir panjang Haechan langsung menyeburkan dirinya ke dalam kolam renang, dia berenang dengan sangat cepat. Untung saja Haechan adalah perenang yang handal jika diingat dia berasal dari pulau Jeju.

Haechan menyelam ke dalam kolam karena orang yang tenggelam itu tidak muncul-muncul ke atas permukaan, bisa gawat jika keesokan harinya mereka menemukan mayat. Tidak lucu.

Dengan sekuat tenaga Haechan menarik orang itu hingga naik ke atas permukaan air, hendak menariknya ke tepi kolam renang, orang itu menepis tangan Haechan membuat tubuhnya kembali tenggelam.

"HEY KAU KENAPA?!" Haechan menarik kerah baju yang digunakan namja itu dengan kasar.

Dengan sekuat tenaga Haechan menyeretnya dengan kasar, terpaksa dia harus melakukan ini.

"Na bantu aku!" Haechan berteriak pada jaemin yang masih berdiri diam dipinggir kolam.

Jaemin langsung saja melepas ember yang dia bawa setelah mendengar teriakan Haechan, dia menghampiri Haechan dan mengangkat tubuh namja yang digeretnya di dalam kolam renang tersebut. Walau tubuh namja itu jauh lebih besar dari mereka berdua tapi mereka berhasil mengangkat tubuh namja itu ke atas kolam renang.

"Hah...hah, kau berat sekali. Apa kau bodoh?" Haechan mengambil posisi duduk, dia melihat ke arah namja yang masih terlentang dan mengambil nafas sama sepertinya.

TAK

Haechan menjitak dahi namja itu.

"Aww." namja itu meringis.

"Aku tidak tau masalahmu, tapi jangan sia-siakan nyawamu, itu sangat bodoh. Astaga!"

Haechan terkejut ketika dia melihat pergelangan tangan namja itu tergores sangat dalam dan terus mengeluarkan darah.

"Kau gila! Bahkan kau melukai dirimu?! kau ingin mati?"

Dengan panik Haechan membuka baju luarannya, dililitnya pada pergelangan tangan namja yang terluka itu, agar darah yang mengalir bisa terhenti. Untung saja Haechan menggunakan double kaos.

[11] Flower CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang