🌻 Chapter 15 - Ungkapan Perasaan

2.4K 305 24
                                    

KEADAAN sudah stabil sekarang, festival sudah dilakukan. Hari yang dinanti sudah tiba, bagaimanapun keadaan di kampus kini tengah banyak pengunjung dari orang-orang umum yang tidak berkuliah di sini. Ini merupakan salah satu cara untuk mempromosikan kampus mereka agar banyak peminatnya.

Di stand fakultas kimia tidak kalah ramai, usul tema yang di lakukan benar-benar menarik pelanggan. Bagaimana tidak, mereka semua melakukannya dengan totalitas, bahkan haechan tetap menggunakan jas maroon dengan make up tipis di wajahnya yang manis. Jangan lupakan bando kucing yang berada di atas kepalanya.

 Jangan lupakan bando kucing yang berada di atas kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haechan meja lima, teh bunga matahari dan cookies." ucap Eui kepada haechan.

"Laksanakan, tunggulah sebentar lagi. Cookiesnya sudah di panggang."

"Haechan." panggil Eui lagi.

"Kenapa lagi Eui?"

"Ada pelanggan spesial untukmu, katanya dia ingin berbicara langsung dengan kokinya, manis sekali Haechanku." ucap Eui mengejek.

Dengan apron yang masih melekat, Haechan dengan santai keluar dari area dapur kemudian menuju meja yang sudah disebutkan oleh Eui. Ternyata di sana ada mark yang sudah duduk santai menikmati secangkir teh hangat.

"Ada apa hyung memanggilku?"

Mark mengadah untuk menatap haechan yang berdiri di depannya.

"Duduklah terlebih dahulu, aku tau kau pasti lelah berdiri seharian di dapur. Aku ingin mengatakan sesuatu."

Haechan menarik kursi yang berada di depan Mark, kemudian duduk tenang menantikan perkataan yang akan keluar dari sunbaenya itu.

"Hyung ingin mengatakan apa?" tanya Haechan.

"Tidak untuk sekarang haechan, tapi nanti. Tapi aku ingin mengatakan sesuatu sedikit, saat kau tampil nanti aku ingin memberikan sesuatu padamu. Jadi tunggu saja." Mark tersenyum kecil ke arah Haechan.

"Jenapa tidak mengatakannya sekarang saja hyung? kenapa harus nanti?"

Mark menggeleng.

"Tidak, aku ingin nanti saja, jadi tunggulah."

Mark berdiri dari duduknya, berjalan menghampiri Haechan yang masih duduk diam di kursinya. Ia mengambil bando yang digunakan Haechan sebagai aksesoris.

"Jangan gunakan ini, kau terlalu manis untuk dilihat semua orang."

Dan Mark pergi meninggalkan stand fakultas kimia dia harus menyiapkan acara nanti malam dan tentu saja kejutan untuk Haechan.

Malam sudah menjelang stand-stand sudah mulai membereskan peralatan karena acara puncak akan segera dilakukan di panggung utama. Nyanyian dan suara musik pembuka sudah terdengar. Haechan juga sudah mengganti pakaiannya mengunakan pakaian santai.

[11] Flower CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang