🌻Chapter06 - Perpustakaan Kota

3.2K 398 30
                                    

TUK__

TUK__

Haechan menghentakkan kakinya dengan ringan, menikmati alunan musik yang terdengar di earphone miliknya sambil mencatat materi yang dibutuhkan untuk tugasnya.

Kursi-kursi berjejer rapi, suasana di sini sangat lengang karena di sini tidak boleh menimbulkan suara yang sangat keras, rak-rak besar juga berjejer sempurna hampir memenuhi ruangan bahkan bangunan. Perpustakaan kota, pusat dari segala ilmu pengetahuan. Buku-buku penunjang sudah disediakan, termaksud buku yang dicari oleh Haechan.

"Sepertinya satu buku lagi, dan semuanya selesai."

Haechan mengangkat bokongnya dari kursi yang dia duduki, membawa tungkainya berjalan menuju rak yang berisikan khusus buku-buku kimia. Haechan memperhatikan satu persatu buku yang ditaruh, mencari judul buku yang dia cari. Sampai saat jarinya berhenti kala menunjuk sebuah buku pada rak tingkat ke tiga.

"Ah itu buku yang aku butuhkan."

Kakinya dijinjitkannya sedikit agar ia bisa menggapai buku itu, disentuhnya menggunakan jari telunjuk agar buku itu bisa keluar dari barisannya.

"Ah! sebentar lagi. Dapat."

Buku itu keluar dan bisa Haechan pegang, namun karena gesekan yang ditimbulkan buku yang berada di sebelahnya juga ikut keluar hingga ingin membuatnya terjatuh.

"Eh!" Haechan menunduk, menutup matanya siap menerima terjangan buku yang akan menimpa kepalanya.

TUK__

"Kenapa tidak sakit?" Haechan membuka matanya, mengadahkan kepalanya ke atas, ternyata di sana ada sebuah tangan yang mendorong buku itu lagi dan memasukkannya ke dalam barisan.

"Makanya minta bantuan ke penjaga perpustakaan, kau bisa juga mengambil kursi kecil atau tangga dorong yang disediakan."

"Sungchan?" Haechan hanya menyengir.

"Mana aku tau, ini pertama kalinya aku ke sini. Perpustakaan di desaku tidak sebesar dan seluas perpustakaan di sini."

"Apa hanya buku itu yang kau butuhkan?" Sungchan menurunkan tangannya.

Haechan mengangguk.

CKREKK__

CKREKK__

Seorang sedang memotret.

"Kemarin mark sekarang Sungchan? Hebat sekali."

CKREKK__

CKREKK__

PUK

Bahunya di tepuk.

"Maaf anak muda, kau tidak boleh memotret di dalam perpustakaan. Itu sebuah pelanggaran, aku akan menyita kameramu." ucap salah satu penjaga yang memergoki seseorang yang tengah memotret di dalam perpustakaan.

"Maaf pak, saya hanya ingin memotret suasana perpustakaan saja sebagai tugas."

"Benarkah? Kemarikan kameramu aku ingin melihatnya, jika itu sesuatu yang melanggar privasi kameramu akan aku sita."

Dia kelabakan, tidak ingin orang lain melihat gambar yang berada di kamera, dengan tiba-tiba dia berlari dari sana. Menabrak beberapa rak buku dan membuatnya terjatuh.

"Apa itu?" Haechan memalingkan atensinya menuju suara gaduh yang berada di rak buku seberang.

"Mungkin hanya orang iseng, lebih baik kita kembali. Dimana kursimu Haechan?"

"Ayo ikut denganku."

Dan mereka akhirnya melupakan orang asing yang membuat kekacauan di dalam perpustakaan dan lebih memilih kembali ke kursi Haechan.

[11] Flower CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang