🌻Chapter05 - Fragrance Chemist

3.5K 402 15
                                    

BERSANTAI setelah berkuliah itu memang suatu kenikmatan yang tidak dapat ditinggalkan atau dipungkiri. Apalagi sekarang Haechan dan Renjun sedang bersantai di taman kampus yang memang khusus digunakan untuk mahasiswa. Menunggu yang lain untuk datang karena mereka sudah janjian di sini.

"Haechan, boleh aku bertanya?"

"Apa itu Renjun? Jika pertanyaanmu yang aneh-aneh aku tidak mau menjawabnya."

"Tentu saja tidak, aku hanya ingin tau kenapa kau jauh-jauh dari Jeju berkuliah di sini? Mengambil jurusan kimia pula."

Haechan menutup buku yang sedang dia baca, membuka kacamatanya dan dia taruh di tempat penyimpanan yang selalu dia bawa.

"Aku menyukai universitas ini, dan hanya tempat ini yang di rekomendasikan oleh guruku. Dan kenapa aku memilih jurusan kimia, itu karena aku ingin menjadi ahli kimia aroma."

"Wah itu cita-cita yang bagus. Tidak kusangka kau memiliki cita-cita yang jarang sekali orang inginkan."

Haechan terkekeh.

"Itu karena banyak sekali bunga dan tanaman liar di pulau jeju yang jarang sekali ada orang yang mengetahuinya. Dan kelak aku ingin bereksperimen dengan mereka."

"Kau sendiri kenapa memilih jurusan kimia?" lanjutnya bertanya pada Renjun.

"Aku ingin menjadi ahli laboraturium, bekerja di industri-industri besar dan mendapat banyak uang. Aku ingin membuat ibuku bahagia dan tidak perlu bekerja keras lagi."

Mereka berdua tertawa, menyenangkan sekali mengobrol seperti ini, membicarakan keinginan dan pencapain yang ingin mereka wujudkan nantinya. Maka dari itu mereka berdua belajar seperti orang gila.

Dari kejauhan mereka dapat melihat Jaemin sedang melambai pada mereka dengan senyuman secerah matahari yang sekarang sedang bersinar, di belakangnya ada Chenle yang sedang membawa beberapa minuman dan ada Mark juga.

Dengan santainya Mark mendudukkan dirinya di dekat Haechan tanpa persetujuan darinya, dia abaikan tatapan heran dari teman-teman Haechan, bahkan tatapan dari mahasiswa atau mahasiswi yang sedang melewati taman kampus.

"Sunbae kenapa kau ikut berkumpul dengan kami?" tanya Renjun.

"Tidak ada, hanya mau saja."

"Kau tidak bersama teman-temanmu?"

"Mereka sedang sibuk, dan aku ingin bertemu dengan Haechan."

"Itu saja?"

"Iya."

Renjun kesal.

Dia sekarang mendumel tidak jelas, sedangkan tangannya sedang sibuk mengambil salah satu minuman yang di bawa oleh Chenle. Ternyata banyak sekali makanan yang dibawa oleh Jaemin dan Chenle. Dan salah satunya ayam goreng.

Mark mengambil salah satu potongan paha ayam goreng yang masih berada dalam kotak makanan, menyodorkannya pada Haechan, bahkan dia dengan sengaja memajukan wajahnya mendekat pada wajah Haechan. Namun dengan spontan, Haechan memundurkan wajahnya agar tidak terlalu dekat.

"Ini makanlah, kau pasti lapar haechan. Bukankah ayam adalah kesukaanmu?"

"Dari mana hyung tau ayam adalah makanan kesukaanku?"

"Hanya menebak."

Haechan mendorong pundak Mark pelan, dia melirik ke arah teman-temannya yang kini tengah menatap mereka berdua.

"Hyung bisa menyingkir? Kau terlalu dekat."

"Memangnya kenapa Haechan?"

"Teman-temanku merasa tidak nyaman. Orang lain juga melihat ke arah kita, nanti mereka bisa salah paham sunbae."

[11] Flower CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang