[ 14 ] Pemakaman

182 19 7
                                    

⚠ Cerita ini murni ide author. Tidak ada hubungannya dengan RL idol
⚠ Diharapkan untuk vote sebelum membaca

🌱🌱🌱

" hoaahmmmmm..."

Hana menguap lebar sembari menuruni anak tangga . Ia kini menuju ke meja makan untuk bersiap sarapan.

Dengan mata yang terlihat masih mengantuk , ia berjalan gontai dengan rambut yang acak acakan.

Tanpa mandi , tanpa mencuci muka , menyisir rambut bahkan tanpa membersihkan belek , hana langsung duduk di salah satu kursi di ruang makan tersebut

" pagi semuaaaahhhmm " hana mengucapkan selamat pagi yang diakhiri dengan uapan lebar

" iih hana , cuci muka dulu sana ! " perintah nyonya kim

Hana segera menyadari sesuatu .

Kini dihadapannya telah duduk dua manusia tampan dengan wajah berseri di pagi ini.

Lupa

Hana benar benar lupa jika ada dua makhluk ini di rumahnya . Seharunya ia bisa bersikap lebih baik. Gimana kalau chenle jadi ilfeel sama dia? Gimana kalu haechan juga jiji sama dia?

Berbagai pikiran buruk terus terlintas di pikiran Hana. Ini tentang image. Dan Hana adalah orang yang sangat menjaga image apalagi di depan orang lain ( kecuali orangtua ) .

" pagi hana " sapa haechan

" pagi sayang " chenle ga mau kalah

" hehe.. gue ke belakang dulu " kata hana dengan cengengesan.

Setelah itu ia segera ngacir ke kamar mandi

" hana lucu banget sih " kata haechan tanpa sadar saat melihat wajah hana yang bersemu merah akibat malu

" ehmm dia cewe gue ya, mohon jaga perkataan " kata chenle dengan tatapan tajam ke arah haechan

" eh sorry bro " kata haechan sedikit tidak enak.

🌱🌱🌱

Bau obat obatan tercium dimana mana . Banyak perawat serta dokter yang berlalu lalang serta tak jarang suara isakan tangis dan suara kesakitan turut terdengar di sepanjang lorong.

Hana , chenle dan Haechan kini sedang berada di sebuah rumah sakit tempat jenazah ibu Haechan berada .

Berdasarkan telephone yang diterima haechan tadi pagi, hari ini jenazah ibunya sudah bisa dimakamkan.

" permisi suster , saya Haechan anak dari mendiang nyonya kim hye jin. Saya kesini untuk menjemput jenazah ibu saya agar segera bisa dimakamkan "

" apa tidak ada pihak keluarga lain? " tanya suster tersebut.

Ia sedikit terkejut karena keluarga penjemput masih terbilang remaja dan tanpa ada orang dewasa yang menemani mereka

" saya dan ibu saya tidak memiliki keluarga lain suster " jawab haechan

" baik kalau begitu , jenazah akan diantarkan dengan ambulance . Tapi sebelum itu , dimohonkan untuk mengurus surat administrasi terlebih dahulu " kata suster itu

" baik suster " Hana

" biar gue yang urus biaya administrasinya " kata chenle sambil melangkah menuju ke tempat pembayaran

🌱🌱🌱

Sebuah gudukan tanah yang kini telah tertimbun oleh bunga berwarna warni menjadi tempat peristirahatan nyonya kim

DENDAM || NCT DREAM ( END ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang