[ 25 ] I Know

114 16 3
                                    

Haechan sedang berbaring di kamarnya. Ia menatap sebuah foto wanita cantik yang teramat sangat ia rindukan.

Foto usang ibunya itu menjadi satu satunya pengobat rindu pada sang bunda.

Haechan masih bersyukur karena sekolah memberikan beasiswa penuh padanya.

Mungkin mereka kasihan pada dirinya yang sebatang kara di dunia ini.

Untuk makan sehari hari , ia masih mampu mencukupi dengan bekerja paruh waktu di toko kue paman kyungsoo.

Kini tatapan haechan beralih ke arah meja kecil di pinggir kamarnya. Disana tergeletak sebuah buku diary berwarna hitam pekat yang tetap ia simpan setelah kepulangan dari rumah sakit.

" buku diary ini , kapan ya gue tulisnya? Kenapa tulisannya persis sama kayak tulisan gue. Dan banyak kesamaan di buku ini "

Haechan kemudian mengambil buku tersebut dan tanpa sengaja melihat sesuatu di bagian belakang buku diarynya

Sebuah foto

Foto hitam putih dengan ukuran mungkin sekitar 3 × 4 cm . Foto tersebut berbentuk hati. Nampaknya foto tersebut sengaja di gunting di bagian wajah saja.

" lah kenapa bisa ada foto gue bareng hana? Kenapa gue kayak dekat sama dia? Emang gue sama hana ada hubungan apa sih? "

Seketika entah dari mana rasa sakit muncul di kepala haechan . Ia segera memegangi kepalanya yang terasa berdenyut .

" aarrrggghh kenapa rasa sakit ini datang lagi akh "

🌱🌱🌱

" kamu kenapa ga angkat telphone aku sih hah? Selama ini kamu kemana aja . Kenapa ga ada kabar ? Kenapa kamu ngehindar dari aku? Padahal kemarin adalah jadwal dating kita . Kamu kenapa bisa berubah gini sih hah?"

" b a c o t "

" ih.. kok kamu ngomongnya gitu? kamu lagi pms?"

" chenle , aku lagi ga enak badan. Aku lagi badmood. Please jangan ganggu aku dulu "

Hana sangat kesal. Disaat ia tengah asik rebahan, chenle tiba tiba masuk ke kamarnya sembari melontarkan pertanyaan bertubi tubi.

" ya tapi apa ga bisa ngabarin aku sebentar aja? Aku khawatir sama kamu na "

Hana terdiam . Ia merasa bersalah pada chenle. Tidak seharusnya ia meluapkan kesedihaanya atas haechan pada chenle.

" chen-sayang a-aku minta maaf " kata hana tulus

" iya aku maafin. Tapi lain kali kamu jangan kayak gitu lagi . Aku khawatir banget sama kamu sayang "

" iya. eh kamu mau main ps ga le? Udah lama kita ga main game " ajak hana

" boleh . Tapi kalau kamu kalah jangan nangis ya "

" makanya kamu harus pura pura kalah hahahha "

" ih ya ga bisa dong " chenle

" ngalah dong sama cewe "

"Ga ada. Pokoknya kita main adil " kata chenle ga mau kalah

" oke . Aku akan buktiin kalau aku lebih hebat dari kamu "

" oke. Let see " chenle

Akhirnya Hana mulai menyalakan Ps4 milikya. Dan dengan segera mereka duduk di karpet depan televisi.

Game yang mereka pilih adalah game sepak bola .

" ayo na kejar. Masa baru mulai game aku udah bisa nyetak gol sih "

DENDAM || NCT DREAM ( END ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang