DENDAM || NCT DREAM ( END ) ✔

[ 23 ] Stop it

SELAMAT MEMBACA JANGAN LUPA VOTE NYA 💚

🌱🌱🌱

" 30 Maret 2020 , hari ini gue tersadar dari-"

" akhhhhhh... "

" chan lo kenapa ?"

" kepala gue akhh "

" chan.. "

Brugh..

" HAECHANNNN "

🌱🌱🌱

Haechan terbaring di sebuah ranjang rumah sakit. Disebelahnya ada Hana yang menatap haechan dengan raut wajah khawatir.

Tadi haechan tiba tiba pingsan. Beruntunglah chenle berbaik hati menjemput mereka dan membawa haechan ke rumah sakit

" Na, ayo kita pulang. Besok lagi kita jenguk haechannya. Aku juga udah minta ji eun untuk datang kesini "

Hana tidak menggubris perkataan chenle. Ia hanya ingin menemani haechan sampai laki laki itu membuka mata .

Tak berselang lama pintu terbuka dan seorang gadis cantik memasuki ruangan tersebut

" Hana gimana keadaan haechan sekarang?" Tanya ji eun

" kata dokter haechan cuma pingsan biasa aja kok Ji " hana

" tapi kenapa haechan bisa pingsan . Emang kamu apain dia? "

" kok kamu nuduh aku kayak gitu ji ?"

" karena pada dasarnya kamu benci sama haechan kan. Kamu lupa awal masuk sekolah kamu kan orang yang paling sering nindas haechan " kini ji eun berkata sembari menunjuk hana tepat di wajahnya. Kemana ji eun yang lembut?

" eh lo kenapa sih ji. Ngapain lo nuduh cewe gue kayak gitu hah?" Chenle tak terima bila pacarnya diperlakukan seperti itu

" karena kenyataanya emang gitu. Aku jadi curiga , selama ini kamu baik sama haechan hanya untuk melancarkan niat jahat kamu aja kan " ji eun

" gue akui gue emang salah dulu. Tapi hana yang sekarang udah beda ji eun. Gue ga mungkin jahatin haechan. Lagian apa untungnya buat gue hah?" Hana

" jujur gue belum bisa percaya sepenuhnya sama lo" ji eun

" tapi lo harus-"

" haechan udah sadar tuh " chenle melerai pertengkaran kedua wanita ini . Telinganya terasa panas karena kedua perempuan dihadapannya ini membuat kebisingan yang tidak enak di dengar

" haechan kamu ga apa apa ?" Ji eun dan hana menghampiri haechan bersamaan

Hana berada di sebelah kanan dan ji eun berada di pinggir ranjang sebelah kiri

Haechan yang baru tersadar itu menatap heran pada kedua gadis di kedua sisinya

" chan kamu engga apa apa kan ? Masih ada yang sakit ?" Ji eun

" engga kok sayang. Aku udah baikan. Mungkin aku udah bisa lari lari sekarang " kata haechan yang diakhiri dengan senyum manisnya

" gue seneng lo udah baikan chan " kini hana membuka suara

Haechan pun menoleh ke kanan dan menatap hana dengan sorot mata yang sulit diartikan oleh hana

" elo, lo masih disini? "

" iya chan  . Gue ga mungkin ninggalin lo disaat kondisi lo kayak tadi " hana

" lebih baik lo pergi sekarang. Gue ga mau ketemu lo lagi. Makasih untuk semuanya selama ini. Makasih juga karena telah membuat gue faham tujuan hidup gue "

" maksud lo apa sih chan?" Hana

"Gue sekarang tau. Kalau ternyata lo itu cewe licik. Sama liciknya kayak 3 cowo brengsek itu !" Sarkas haechan

" chan, itu udah masa lalu chan. Sekarang gue udah berubah. Gue mau menebus semua kesalahan gue ke elo "

" dan lo juga belum dengar semua kisah dari buku diary milik lo ini " lanjut hana

" gue ga perduli lagi sama lanjutannya Na. Yang gue tau, gue punya dendam sama tiga laki laki bangsat itu dan sama lo " kata haechan penuh penekanan

" lo dendam sama gue ? Chan sadar, gue ini udah berubah. Gue tau kesalahan gue besar . Tapi gue mohon jangan benci gue chan.. " air mata mulai mengalir dari pipi hana. Ia merasakan sakit teramat sakit pada dadanya.

" Na, ayo kita pulang. Aku ga suka liat kamu nangis nangis kayak gini. Apalagi ngemis maaf sama orang ga tau diri ini "

Chenle terbawa emosi akibat perkataan yang dilontarkan haechan.

Apa dia lupa ? Siapa yang rela menampung dia dengan suka rela saat haechan terkena musibah?

Apa haechan lupa pada pengorbanan hana . Bahkan hana jauh lebih memperhatikan haechan dari pada chenle.

Karena hal inilah chenle menjadi marah akan sikap haechan.

" Na ayo " chenle mengulang ucapannya

Hana menatap chenle . Mungkin sebaiknya memang ia pergi. Ia bisa menemui haechan saat kondisinya mulai membaik lagi

" Chan aku pulang ya " kata hana lirih

Haechan memalingkan wajah sementara ji eun menatap curiga

" ayo cepetan naaa " kini chenle menarik lengan hana agar gadis itu segera melangkah keluar

....

" Chan, aku rasa Hana suka deh sama kamu . Aku khawatir dia mau rebut kamu dari aku " ji eun

" kamu ngomong apa sih ? Aku ga akan tertarik sama Hana. Apalagi setelah tau kalau dia itu licik . Ga beda jau sama trio bangsat itu " haechan

" hmm aku percaya sama kamu "

" aku mau minta kamu jauh jauh dari jaemin , renjun dan jeno. Aku juga mau kamu selalu disisi aku. Apapun yang terjadi kamu harus cerita sama aku. Karena aku ga mau semua terulang lagi "

" maksud kamu chan? Kok kamu jadi aneh gini sih? Emang apa yang terulang?" Ji eun

" ah itu. Maksud aku , aku ga mau kamu dijahatin sama trio bangsat lagi. Aku khawatir sama kamu "

" oh kayak gitu . Iya chan. Kamu tenang aja , aku akan berusaha menjauhi mereka. "

Haechan tersenyum sepintas sebelum akhirnya larut dalam pikirannya

Sejujurnya ketika hana menceritakan dan membaca buku diary itu, haechan merasa ditarik dan merasakan adegan demi adegan dalam cerita itu.

Ada apa sebenarnya . Apakah dia sedang mengalami reinkarnasi atau semua itu hanya karangan Hana ?

Tapi kenapa terasa teramat nyata?

" chan , aku jadi kepikiran soal virus yang Hana ceritakan deh "

Vote ⬇