[ 20 ] 27 Februari 2020

106 15 2
                                    

27 Februari 2020

Hari ini aku begitu bahagia melihat ibuku yang bisa tersenyum kembali semenjak kehadiran ia. Pria baik hati yang mampu membuat ibuku kembali membuka hatinya.

Namun, mungkin ada sedikit berita buruk yang aku terima. Ia yang selama ini aku hindari justru takdir mendekatkan kami.

Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi. Semoga kebahagiaan menyertai keluargaku

🌱🌱🌱

" tumben banget ibu dandan. Mau kemana?" Tanya haechan sembari memasuki kamar ibunya

Sang ibu tersenyum , kemudian menghmpiri sang anak

" kamu siap siap juga sana. Kita mau makan malam sama om youngmin " kata hyejin

" oh pantes ibu dandan cantik banget " puji haechan

" iya dong. Sana kamu siap siap. Nanti keburu terlambat lagi " titah hyejin

Haechan pun segera mandi dan bersiap siap. Ia turut bahagia melihat ibunya bahagia.

🌱🌱🌱

Kini haechan dan hyejin telah sampai di sebuah restoran mewah.

Mereka berjalan menuju ke sebuah meja yang sudah diinfokan oleh youngmin sebelumnya.

Haechan turut mengekori ibunya dan sesekali mengagumi bangunan mewah restoran ini.

" chan, itu mereka kan ya?" Tanya ibunya

" iya kayaknya. Kita samperin aja bu "

Akhirnya mereka mendatangi meja yanga terletak di dekat panggung yang biasa dijadikan tempat manggung oleh band atau panggung untuk mc suatu acara.

" youngmin ?"

Pria yang dipanggil itu pun menoleh ke belakang

" oh akhirnya kalian tiba. Ayo silahkan duduk "

Kata youngmin sambil mempersilahkan mereka duduk.

Namun , pandangan haechan beradu dengan seorang laki laki seusianya 

" lho.. lo ngapain disini?"

" lo juga ngapain?"

Suasana menjadi hening. Mereka sibuk dengan pikiran masing masing dan menerka apa yang sebenarnya terjadi

" bentar. Kalian saling kenal?" Tanya youngmin

" ki..kita satu sekolah om " jawab haechan

" wah bagus dong. Jadi kalian bisa makin akrab nantinya " senyum youngmin diakhir kalimatnya

" maksud papa ngundang dia apa sih ?" Tanya sang anak

" jaemin. Kenalin ini tante hyejin dan haechan anaknya . Dia adalah calon istri papa dan calon mama kamu "

" hah? Maksud papa aku bakal saudaraan sama si bantet dekil ini? " tanya jaemin dengan tak suka

" jaemin jaga cara bicara kamu ya! " youngmin memberi peringatan

" Pa, sampai kapanpun aku ga akan sudi bersaudara dengan dia . Dan satu lagi, tidak ada yang akan bisa menggantikan posisi ibuku . Jadi aku peringatkan agar kalian menjauhi keluargaku !" Ancam jaemin

Plak

Sebuah tamparan mendarat di pipi jaemin .

" berani sekali kamu bicara seperti itu " youngmin tampak marah

" tidak apa apa youngmin. Dia pasti masih terlalu kaget " kata yejin mencoba menenangkan youngmin

" cih "

Jaemin pun meninggalkan restoran itu dengan emosi yang memuncak di dalam dirinya.

Ia benar benar tidak sudi harus bersaudara dengan haechan. Ia sangat membenci anak itu.

" jaemin mau kemana kamu ? Hey jaemin " youngmin

" sudah youngmin. Malu kita ribut ribut disini. Biarkan jaemin menenangkan diri dulu " yejin

" maaf ya . Jaemin memang kurang didikan. Jadi harap maklum " kata youngmin tidak enak pada hyejin dan haechan

" ah ga apa apa kok. Kami faham nak jaemin itu pasti belum bisa menerima kami . Tapi lama lama saya yakin dia akan bisa berubah menjadi lebih dewasa " hyejin

" iya om. Saya juga yakin kalau jaemin sebenarnya anak baik " kata haechan namun kentara sekali ia juga masih syok mengetahui fakta kalau jaemin adalah anak dari youngmin. Ini sedikit buruk .

" terimakasih ya. Sekali lagi saya minta maaf. Ee kita pesan makan dulu aja ya. "

🌱🌱🌱

Jaemin sangat kesal. Ia pun akhirnya memutuskan untuk mendatangi markasnya . Sekedar untuk berbagi keluh kesah dan mungkin meneguk beberapa botol minuman ber-alkohol.

Disana sudah ada jeno dan renjun serta beberapa anak dari sekolah lain. Mereka adalah biang onar sekaligus most wanted di sekolah mereka masing masing.

" napa muka lo?" Tanya jeno yang menyadari ekspresi jaemin saat baru tiba

" bagi minum dong " bukannya menjawab pertanyaan jeno , jaemin justru mengambil sebotol minuman beralkohol di tangan  renjun. Membuat si pemilik menatap kesal pada jaemin.

Untung temen

" kenapa sih lo hah? " tanya renjun

" masalah idup gue berat banget. Gue seneng karena bokap gue udah berhenti jadi pemburu jalang. Tapi , kenapa mesti mak nya si bantet sih " kata jaemin sambil mengusak rambutnya

" wait.. maksud lo? Bokap lo naksir nyokapnya si bantet?" Jeno

" iya njir. Kesel banget gue sumpah. Ogah banget gue saudaraan sama orang miskin bin dekil kayak dia " jaemin

" gue sih ogah pakek banget " renjun

" dah lah itu bisa di urus belakangan. Oh iya gimana nih soal ji eun? Susah bat dapetin tuh cewe dah. Kesel gue lama lama " gerutu jeno

" siapa bilang? Gue udah dapat restu bokapnya " kata jaemin dengan senyum yang merekah di wajahnya 

" maksud lo?" Renjun

" bokap ji eun ga setuju kalau anaknya sama si bantet . Jadi gue ambil kesempatan itu untuk nujukin diri gue. Dan pastinya menambahkan bumbu bumbu kebohongan untuk melengkapi skenario ini . " jaemin

" wah berita bagus nih . Jangan lupa digilir ya " renjun

" eeh ga boleh digilir lah. Barengan aja. Kalau bisa sekalian kenapa harus nunggu giliran sih. Lagian males banget gue selalu mungut bekas jaemin.  Bekas renjun sih masih mending. Masih ada kalem kalemnya . "

" maksud anda gimana ya? Jadi gue terlalu cupu kalau pacaran? " Renjun

" canda njun "

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA

💕
Btw ceritanya makin absurd ya wkwkw.

DENDAM || NCT DREAM ( END ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang