[ 34 ] Cukup

143 16 3
                                    

Hana sedang menikmati sepotong cake di sebuah cafe yang berada di dekat rumahnya

Tak berselang lama , chenle datang dan langsung menghampiri Hana

" udah lama nunggunya?" Tanya chenle sembari duduk di hadapan Hana

" belum kok. Ini aja belum abis" Hana

" kenapa kamu ngajakin aku ketemuan disini? Kan aku bisa ke rumah kamu . Lagian juga kamu perlu istirahat yang banyak " chenle

" aku udah sehat kok le. Kamu ga usah khawatir gitu " hana

" iya deh. Calon istri aku emang strong " chenle

" le.. " panggil hana lirih

" iya "

Hana nampak ragu untuk mengeluarkan kalimat selanjutnya.

" kamu cinta ga sih sama aku?" Tanya hana yang membuat chenle mengerutkan dahinya

" kenapa kamu nanya gitu? Ya jelas lah aku cinta sama kamu. Aku nyaman sama kamu na. Makanya aku bertahan sampai saat ini "

" tapi-"

Entah kenapa berat rasanya bagi hana untuk mengatakannya. Kini malah air mata yang mengalir dari matanya.

Hana menangis sesegukan

" Na, kamu sebenarnya kenapa sih hah? Cerita sini sama aku kalau emang kamu lagi ada masalah " Chenle

" Le, aku mau kita mengakhiri hubungan ini "

" hah? Kamu jangan bercanda na " chenle

" aku serius . Aku mau , kita putus. Aku ga mau nyakitin kamu. Aku ga bisa bohong lagi kalau sebenarnya aku ga punya rasa sama kamu. Aku ga bisa ngelanjutin semua ini " tangis hana semakin menjadi. Dan kini ia menjadi sorotan di cafe tersebut

" aku ga nyangka ternyata selama ini perhatian kamu adalah kepalsuan Na. Aku kecewa sama kamu. Aku nyesel udah cinta sama kamu " kata chenle penuh kekecewaan

" maaf le. Tapi kamu berhak dapat yang lebih baik dari aku " Hana

" na, apa ini semua karena haechan? Apa karena haechan kamu jadi ninggalin aku hah?" Kini nada bicara chenle sedikit meninggi

Hana tidak menjawab. Ia masih bungkam sembari menahan air matanya yang sialnya terus mengalir

" kalau iya, aku ga akan maafin dia." Setelah itu chenle pergi meninggalkan Hana

" CHENLEE.. "

Panggilan hana sama sekali tak digubris oleh chenle

Tidak, ini bahaya. Bagaimana bila chenle mencelakai haechan ?

Tak perlu menunggu lama Hana segera menghubungi seseorang untuk bersiap siap

🌱🌱🌱

Chenle melanjukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata . Matanya mulai memerah menahan emosi. Hanya satu tujuannya.

Menemui haechan , kemudian menghabisinya .

Tak butuh waktu lama , chenle tiba di depan rumah haechan

Tok tok tok

Ceklek

" eh chen-"

Bugh...

Sebuah pukulan dilayangkan oleh chenle. Membuat haechan terhuyung ke belakang

" gara gara elo , Hana jadi ninggalin gue bangsat " kata chenle sambil menarik kerah baju haechan

" lo tenang dulu le. Gue ga ngerti maksud lo apa "

DENDAM || NCT DREAM ( END ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang