[ 27 ] Where ?

101 15 1
                                    

' maaf , pulsa kamu tidak mencukupi untuk melakukan panggilan- '

Nut

Haechan mengusak rambutnya fruatasi. Ia tidak dapat menghubungi ji eun saat ini. Ia sedang dilanda kehabisan pulsa

" gue harus beli sekarang "

Tanpa berfikir panjang haechan segera berlari keluar rumahnya untuk pergi membeli pulsa

Ia benar benar benar panik



Tinnnnnnnn

" aaaaaaaaaaaa "

Ckiiiittt



" gila , gue nabrak orang ini ya ?"

Si pemilik mobil pun akhirnya keluar dan melihat seorang pria tengah berjongkok sembari ketakutan

" kamu ga apa apa?"

Haechan yang menyadari dirinya masih hidup , segera berdiri dan memanjatkan syukur

" gue masih hidup ? Aaaa terimakasih Tuhan "

" lah Haechan?"

Haechan pun menoleh

" Hana , lo ngapain disini?" Tanya haechan

" gue yang harusnya nanya , lo ngapain disini hah? Lari larian gitu. Kalau tadi gue ga keburu nginjek rem lo bisa terluka haechan " jujur hana benar benar khawatir terhadap haechan

" lo ga usah ikut campur urusan gue deh " kata haechan sembari meninggalkan Hana

" Chan wait " hana kini menarik tangan haechan sehingga mereka kini berhadapan

" apa?"

" kalau lo ada masalah lo cerita sama gue. Jangan lo pendem sendiri. " Hana

" gue ga bisa percaya orang kayak lo"

" Chan , gue harus kayak gimana lagi sih biar lo percaya kalau gue udah berubah hah? Itu semua masa lalu haechan. Apa ga bisa sedikitpun lo ngerti perasaan gue. " kini air mata mulai mengalir dadi pipi hana

" perasaan?" Tanya haechan

" maksud gue, perasaan sakit yang gue terima dari kata kata lo chan "

Haechan menatap Hana. Ia melihat sebuah keseriusan dalam raut wajah Hana

" Na.. "

Hana menatap haechan dengan mata berkaca kaca

" ji eun pergi sama jaemin "

" Chan ,lo seriusan?  ini masalah. Cepat masuk mobil kita cari ji eun sekarang " perintah hana

Haechan tidak menolak. Toh ia memang perlu bantuan saat ini

🌱🌱🌱

Ji eun masih bermain air di pinggir pantai meski bibirnya telah berwarna kebiruan akibat kedinginan

" kamu tunggu bentar ya, aku beliin kamu baju dulu " kata jaemin pada ji eun

" iya , aku masih mau main dulu " kata ji eun

Tak perduli banyak yang memperhatikannya , ji eun tetap bermain air sembari membayangkan ibunya masih ada di bumi dan turut serta bermain bersama dirinya .

" semoga ibu bahagia di surga sana ya "

Cengeng ..

Lagi lagi ji eun menangis . Air mata tidak dapat ia bendung lagi. Kerinduannya pada sang bunda benar benar memuncak

DENDAM || NCT DREAM ( END ) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang