Bagian 21

75 15 1
                                        

Louise menyukai saat-saat untuk berdiri di belakang jendela, menikmati anggur dari botolnya dan pemandangan di seberang taman. Rasanya segala sesuatu berjalan dengan benar disana, namun kali ini pemandangannya berbeda. Ada sesuatu yang mengganggunya, tentang bagaimana rumah di seberang taman itu tiba-tiba menjadi gelap, sunyi tanpa suara, tanpa gerak-gerak kecil di balik kaca-kacanya yang tinggi, tanpa cahaya keemasan dari lampu-lampu pijarnya dan tanpa kehadiran Jimmy Foster. Sudah satu tahun sejak terakhir kali Louise melihat pasangan itu bermesraan di depan jendela, berciuman tanpa malu, mengubar kepemilikannya atas satu sama lain dan bercinta seperti iblis. Sudah lama sejak Louise tidak melihat mereka bersama-sama. Hubungan keduanya meregang dan semakin regang setiap harinya. Louise dapat menyadari hal itu: obrolan tegang di meja makan, perdebatan di dapur, dan ekspresi kesepian yang jelas-jelas terlihat dalam raut wajah Rita Foster. Louise masih menebak-nebak apa yang mungkin terjadi pada mereka.

Kali ini keheningan menjalar di setiap sudut rumah. Halaman depannya kosong, bagian garasinya yang terbuka juga terlihat kosong. Rita Foster jarang terlihat memulai rutinitasnya seperti biasa, Louise sering melihatnya berdiri di belakang jendela akhir-akhir ini, wajahnya seoucat kapas, tatapannya sekosong malam. Sementara itu Jimmy Foster tidak terlihat sejak malam kemarin. Kemudian sesuatu yang menggemparkan muncul di surat kabar pagi ini. Berita kematian Jimmy Foster: KECELAKAAN MAUT YANG MENEWASKAN SEORANG MILIUNER.

Berita itu menjadi tajuk utama di surat kabar – menyita perhatiannya. Beritanya juga disiarkan di saluran radio lokal. Seorang pria berkulit gelap, yang memimpin penyelidikan itu bernama Detektif Sanders Clooney. Wajahnya terpampang di surat kabar. Ia menyebutkan bahwa dugaan sementara Jim Foster tewas akibat kecelakaan. Jasadnya sedang dalam proses autopsi dan keluarga korban tidak diizinkan untuk melihatnya hingga proses itu selesai. Tidak ada saksi mata, tidak ada kesaksian apapun untuk membenarkan bahwa Jim Foster tewas karena kecerobohannya dalam berkendara.

Louise nyaris jatuh saat mendengarnya. Tubuhnya lemas seketika, tapi ia membayangkan reaksi Rita saat itu. Itulah jawaban dari pertanyaan tentang mengapa rumah itu – secara tiba-tiba, sangat kosong. Lebih kosong dari biasanya. Keheningan menjalar disetiap sudut tempat. Seolah-olah rumah itu telah diselimuti oleh awan gelap, menyembunyikan rahasia-rahasia keji di dalamnya.

Apa yang terjadi – merupakan satu-satunya pertanyaan yang terbesit dalam benaknya. Louise merasa gatal, ia telah menahan diri selama hampir seharian, menunda tidurnya hanya untuk mengamati rumah itu dari sudut kecil jendelanya, dan berpikir bahwa apa yang terjadi hanyalah mimpi buruk yang menyeretnya untuk tetap tertidur. Benarkah? Jim Foster tewas dalam kecelakaan itu? Ataukah pihak kepolisian keliru? Mungkin mereka hanya salah mengenali korban? Tapi bagaimana mungkin, mereka bekerja dengan baik. Lagipula mereka pasti menemukan sejumlah benda yang menyatakan identitas korban. Mungkin mereka tidak salah – mungkin itu memang Jim Foster, mungkin kisah sebenarnya belum berakhir melainkan baru saja dimulai.

Louise keliru tentang beberapa hal. Kematian Jim jelas mengubah seluruh rencana dalam tulisannya. Perselingkuhan Rita adalah hal lain, namun kematian Jim benar-benar menjadi anomali. Ia memikirkan hal itu semalaman, berharap Louise mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya. Jim terlihat berdiri di dapur saat terkahir kali Louise mengamatinya. Laki-laki itu melempar sesuatu ke dinding rumahnya: sebuah tindakan yang jarang dilakukannya. Wajahnya memerah, ia tampak kesal, dan hal apapun yang mengganggunya, Louise penasaran. Ia duduk di belakang jendelanya, menunggu hingga tanpa sadar Louise telah tertidur di sana. Kemudian pada malam berikutnya, Louise menyaksikan Rita keluar dari kamarnya dan berdiri di balkon. Sesuatu tampak dimatanya: sebuah kilatan kecil yang berasal dari lampu kamera nikon miliknya yang terarah pada wanita itu. Menyadari bahwa Rita melihatnya, Louise terburu-buru menurunkan kameranya, kemudian pergi meninggalkan jendela dan meneguk anggurnya.

PUNISHMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang