8. destiny

2.3K 296 37
                                    

Saat ini pukul 3 dini hari tapi Giselle sama sekali belum menutup matanya, entah kemana rasa kantuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini pukul 3 dini hari tapi Giselle sama sekali belum menutup matanya, entah kemana rasa kantuknya. Berkali-kali helaan napasnya terdengar jelas, banyak hal yang ia pikirkan dari yang penting hingga yang tidak penting. Overthinking benar-benar mengganggunya.

Di ubah posisi badannya kesamping menghadap jendela, dari sini dengan jelas ia dapat melihat gelapnya malam. Langit kota yang tanpa bintang. Ia sendiri, sendiri di appartemennya. Hari ini Giselle memilih untuk pulang dari rumah Haechan, gak ada alasan khusus hanya saja Giselle merasa ia menjadi beban disana. Lagi pula dia sudah terbiasa sendiri bahkan sejak kecil.

Bunyi bel appartemennya membuat Giselle terduduk, pikirnya siapa dini hari begini datang bertamu. Giselle bergegas menuju pintu utama untuk membukakan pintu.

Disana Jaemin berdiri dengan jaket tebal, Laki-laki yang selama ini tanpa pamrih mengkhawatirkannya. Di hadapannya Na Jaemin tersenyum manis menatap ke arah Giselle

"Ngapain lo subuh-subuh ke sini"

"Kalau lo di rumah Haechan gue gak bakal ke sini. Gue tau lo pasti belum makan apapun tadi pagi"

Jaemin tanpa permisi langsung masuk ke appartemen Giselle, pemandangan pertama dia lihat cukup mengejutkan.

Jaemin berbalik menatap Giselle, "Tumben appartemen lo layak huni"

"Ish, lo kira gue apa. Ya jelas gue beresin lah" ucap Giselle

Jaemin hanya tertawa, well semua tau Giselle bisa melakukan segalanya tapi kadang dia terlalu malas untuk melakukan banyak hal. Membersihkan appartemen adalah kegiatan paling Giselle hindari jadi Jaemin cukup terkesan ketika melihat Appartemen milik Giselle jadi tempat layak huni.

"Lo mau makan apa?" tanya Jaemin yang sudah masuk area dapur

"Jam 3 dini hari lo  nanya nanya makan apa, serius nih?" ucap Giselle

"Anggap aja late dinner atau nggak early breakfast?" ucap Jaemin dengan mengangkat bahunya.

"Carbonara"

"Carbonara jam segini?" tanya Jaemin

"Ya udah terserah lo aja"

"Oke Carbonara" ucap Jaemin

Jaemin memeriksa bahan-bahan makanan Giselle tapi nihil, yang ada hanya makanan instan. Bahkan spagetti pun tidak ada.

"Lo gak ada bahan makan apa-apa?"

"Gak tau, gue kan baru juga pulang"

Jaemin menghela napasnya, "Makan mie instan aja deh" ucap Jaemin

"Gue sih nurut aja, lagian ngapain juga lo repot-repot jam segini ngurusin gue makan. Gue sudah bisa ngurus diri gue sendiri"

Jaemin bertumpu pada meja makan, menatap perempuan di depannya "Karena gue teman lo apa salahnya?"

NEW ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang