Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Giselle terbangun dari tidurnya dilihat di sampingnya ada Jaemin yang meringkuk kedinginan. Beberapa saat kemudian Giselle terjengat setelah sadar sepenuhnya bahwa Jaemin yang nyata tertidur sampingnya. Giselle menyelimuti Jaemin dengan selimut miliknya.
Dia memandangi Jaemin yang tertidur, Giselle memiringkan tubuhnya menopang kepalanya dengan tangannya. Dia tidak ingin mengatakan apapun saat ini. Rasanya Giselle tidak terbiasa memiliki rasa bahagia seperti ini, melihat Jaemin ada didekatnya sudah lebih cukup bagi Giselle.
Giselle merapikan poni Jaemin yang menutupi dahinya, senyuman di bibir Giselle mengembang. "Bisa gak ya, lo selamanya didekat gue?" Guman Giselle sangat pelan
Setelah agak lama memandangi Jaemin tertidur, Giselle turun dari ranjang dengan amat sangat pelan agar Jaemin tidak terbangun.
Sebelum Giselle keluar kamar, ia menyiapkan peralatan mandi untuk Jaemin yang disiapkan dekat nakas ranjangnya. Selesai itu Giselle keluar kamar dan menutup pintu dengan pelan agar Jaemin tidak terusik.
Ketika Giselle benar-benar keluar, Jaemin langsung terduduk. Ia melihat pintu kamar yang baru Giselle tutup. Di lihatnya juga peralatan mandi yang Giselle siapkan. Jaemin tersenyum tipis dengan perlakukan kecil Giselle. Jaemin sama sekali tidak bisa menebak jalan berpikir Giselle, banyak hal-hal yang tidak terduga dari Giselle. Hingga Jaemin kadang bingung bagaimana Giselle sebenarnya, perempuan itu hanya pura-pura menjadi orang yang buruk yang sebenarnya adalah orang yang amat baik.
Jaemin meneliti kamar Giselle, ini sangat berbeda dengan tempat tinggal Giselle dulu yang terasa 'kosong'. Jaemin berjalan mendekati meja yang ada di sudut kamar. Disana banyak foto yang dipajang oleh Giselle. Foto mereka saat di Raja Ampat, Acara Gathering di rumah Sungchan, dan foto liburan singkat Giselle dengannya.
Jaemin tersenyum lebar melihat bagaimana semua hal-hal yang ditunjukan oleh Giselle bahwa perempuan itu sangat peduli dengan orang-orang terdekatnya.
"Seharusnya lo bisa tunjukin cinta lo sama semua orang, supaya orang tau gimana cantiknya hati lo Giselle" ucap Jaemin
***
Giselle disibukan oleh kegiatannya di dapur membuatkan sarapan untuk Jaemin. Sebenarnya bukan hal sulit untuk membuat sarapan tapi karena ada Jaemin ia tidak mungkin membuat makanan yang tidak layak untuk dimakan. Giselle sekarang sudah bisa masak, selama 3 tahun terakhir untuk mengisi waktu luangnya Giselle kursus memasak, jadi bisa dipastikan makanan yang dibuatnya tidak lagi membawa celaka untuk orang lain.
Namum sekarang Giselle kembali dibuat bingung dengan apa yang dia masak. Ia tidak tau apakah selera Jaemin berubah atau tetap sama, Giselle tidak bisa mengkonfirmasi itu.
"Semoga dia suka deh, asal gak biat dia mati aja syukur" guman Giselle
Giselle langsung menata makanannya sebelum Jaemin bangun. Setelah itu ia membuat americano untuk Jaemin, laki-laki itu sangat suka americano walah menurut Giselle rasanya seperti air kobokan.
