Haechan yang baru saja bangun dan keluar dari kamarnya, di lihat Jennie sibuk mondar-mandir di ruang tengah.
"Ngapain Ma pagi-pagi sibuk banget"
"Pagi mata mu, sudah jam 11 juga. Chan nanti jemput Somi ya"
Haechan mengerutkan keningnya, "Kenapa aku?"
"Kenapa kamu? Ya kan mama nyuruh kamu, lagian kamu kan lagi dekat sama Somi"
Haechan menghela napasnya, "Sudah selesai"
"Selesai? Apaan selesai?"
"Aku gak dekat lagi sama Somi, suruh supir mama aja lah"
"Heh Bujang jangan main-mainin cewek mulu Entar karma" tegur Somi
"Siapa juga yang mainin cewek, dia juga yang berulah"
"Bodo amat, pokoknya jemput Somi" perintah Jennie
"Suruh yang lain aja lah Ma" ucap Haechan
"Gak ada yang bisa, Kamu aja lah. Kamu kapan lagi berbakti sama orang tua. Gak mau tau jemput Somi, nanti mama kirim lokasinya" Jennie terlihat terburu-buru menyiapkan barang-barangnya.
Haechan menghela napasnya, ini Mamanya banyak banget maunya.
"HAECHAN KALAU KAMU GAK JEMPUT SOMI TEPAT WAKTU, MAMA LAPORIN KAMU KE PAPA KALAU MOBIL PAPA KAMU BAWA BALAPAN" teriak Jennie dari luar rumah
Haechan langsung membelalakkan matanya, tau darimana mamanya dia pernah ikut balapan.
"Ini biang kerok pasti Giselle, awas aja" geram Haechan
Haechan cuman cuci muka sama sikat gigi, berhubung Somi bukan gebetannya lagi gak usah sok keren lah ya. Haechan juga gak berencana buat Somi suka sama dia. Jennie sudah mengirimkan lokasi Somi, Haechan dengan malas harus menjemput Somi.
Sampai di lokasi, Somi sudah nunggu di pinggir jalan dengan penampilan yang sangat rapi. Haechan duga pasti ini ada pemotretan dengan produk baru milik ibunya, karena Somi ini salah satu modelnya. Haechan sama sekali gak tertarik lagi dengan Somi, karena ya kalau sudah selesai ya selesai aja.
Haechan menurunkan kaca mobilnya, "Masuk" ucap Haechan
Somi diam sebentar waktu lihat yang jemput dia Haechan, karena Jennie hanya bilang kalau ada yang jemput dia tapi gak bilang itu Haechan. Dan Haechan gak kaya dulu yang dia kenal, cowok ini terkesan biasa aja.
"Lo mau masuk apa nggak? Kalau nggak gue pulang"
Somi langsung menuju kursi penumang disebelah Haechan. Laki-laki ini gak banyak basa-basi ketika Somi sudah masuk, ia langsung menjalankan mobilnya menuju studio.
"Pasang Seatbelt lo" ucap Haechan, waktu melihat Somi di sampingnya.
"Oh iya. Makasih" Somi langsung saja memasangnya, Somi gak tau kenapa jadi gugup gini. Padahal dulunya Haechan cukup manis padanya tapi sekarang cowok ini seakan berlaku gak ada apa-apa.