16. rebutan

1.8K 281 49
                                    

Selalu sendiri bukan hal baru untuk Giselle, ketika orang berpikir hidup Giselle itu nyaman kayanya kata 'nyaman' mungkin kurang tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selalu sendiri bukan hal baru untuk Giselle, ketika orang berpikir hidup Giselle itu nyaman kayanya kata 'nyaman' mungkin kurang tepat. Saat masih kecil Giselle sering berpindah-pindah mengikuti Krystal atau Ayahnya. Orang tua Giselle sudah lama berpisah dari ia berumur 5 tahun namun Kini Ibunya sudah bersama orang lain, kehidupan mereka mungkin bahagia.

Krystal saat ini di appartemennya, Ibunya terlihat sangat kacau. Giselle tidak tau apa yang dialami ibunya selama ini. Sulit untuk Giselle menanyakan bagaimana kabar ibunya apalagi mengatakan kalau dia sayang pada ibunya.

Gak ada alasan bagi Giselle membenci ibunya, Ibunya memang bukan sosok yang sangat keibuan. Kadang ia kesal pada ibunya hingga Giselle merasa Krystal bukanlah ibu yang baik untuknya. Tapi ketika ia melihat Krystal begini, Giselle merasa bukan hanya ia yang merasa kesepian tapi sebenarnya ibunya juga.

"Ma" ucap Giselle, ketika melihat Mamanya tertunduk di ruang tengah

"Giselle, Kenapa?" tanya Krystal

"Mama baik-baik saja"

Krystal mengangguk, "Mama baik-baik aja kok"

"Aku mau pergi dulu, bahan makanan habis" ucap Giselle, dia gak biasa berada di ruangan yang sama terlalu lama dengan Krystal.

Krystal sangat bersalah dengan Giselle, dia meninggalkan Giselle begitu lama hingga anaknya ini merasa asing berada di dekatnya.

Baru saja Giselle keluar dari appartemennya, gak jauh Jaemin berjalan ke arahnya.

"Mau kemana?" tanya Jaemin yang berhenti di depan Giselle

Ketika Giselle melihat Jaemin, dia jadi teringat dengan Heejin. Giselle sebenarnya tidak peduli dengan permintaan Heejin. Apa alasannya untuk menjauhi Jaemin?

"Mau ke supermarket beli bahan makanan, mama datang"

"Mau gue temanin?" tanya Jaemin

"Boleh, kalau lo mau" Giselle jalan lebih dulu, dia dan Jaemin gak punya alasan untuk menjauh. Giselle punya hak untuk berteman dengan siapa pun, termasuk dengan Jaemin.

Baru mau keluar gedung appartemen, ponsel Jaemin berdering. Langsung saja Jaemin mengangkat teleponnya.

"Kenapa Jin?" tanya Jaemin

Pasti Heejin, pikir Giselle. Jaemin terlihat serius mendengar Heejin yang sedang meneleponnya. Giselle terus menatap Jaemin yang berada di sebelahnya. Jaemin sesekali melirik ke arah Giselle.

"Sel, Gue-" Jaemin menggaruk tengkuknya

"Kalau lo ada urusan gue bisa sendiri"

"Kalau lo mau nunggu, 30 menit lagi gue bakal kesini. Kayanya Heejin ada sedikit masalah"

"Gak usah, gue pergi sendiri"

"Atau lo mau pergi sama gue jemput Heejin?" Tanya Jaemin

Giselle menggeleng, "Lo bantu Heejin aja"

NEW ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang