21

134 12 1
                                    

Sudah tiga hari ini Hansel terus-terusan datang kerumahnya hanya untuk mengganggunya untuk mengikuti keinginan laki-laki itu seperti keliling kota mencari kembang gula, beli sate depan komplek, main ayunan di taman komplek sampai mengajaknya bersepeda setiap pagi sudah Syifa lakukan semua tapi Hansel seperti tak punya kerjaan lain selain mengajaknya melakukan sesuatu yang menurut Syifa kekanakan yang entah kenapa Syifa juga tak bisa menolak permintaan laki-laki itu.

"Syifa!!"

Baru saja Syifa ingin pura-pura tidur agar Hansel pulang tapi laki-laki itu keburu masuk ke kamarnya dan menarik tangannya untuk bangkit dari tempat tidurnya.

"Bagun, aku tahu kamu pura-pura tidur" ujarnya sambil menarik-narik tangan Syifa agar perempuan itu membuka matanya.

Tak menyerah, Hansel keluar dari kamar Syifa kemudian menuju dapur dan mengambil makanan yang ia bawa tadi dari rumahnya lalu kembali ke kamar Syifa.

"Beneran kamu nggak mau bangun? Tadi Mama masak udang goreng tepung dan karena aku baik makanya aku bawain buat kamu" ujarnya mendekatkan udang ke hidung Syifa.

Udang memang makanan kesukaan Syifa tapi ia masih ingin rebahan tanpa diganggu oleh Hansel tapi keinginannya untuk memakan udang yang begitu wangi membuatnya menyerah dan membuka matanya lalu menatap Hansel tajam yang ditanggapi dengan senyum kemenangan oleh laki-laki itu. Syifa mendengus sebal

"Akhirnya kamu bangun, sekarang kamu makan dulu habis itu kita tanam bunga di halaman belakang"

"Bunga apa? Kamu beli bunga?"

Hansel mengangguk, "nggak tahu jenisnya apa tapi karena bunganya cantik jadi aku beli"

Hansel memberikan wadah yang berisi udang ke tangan Syifa kemudian duduk di meja belajar yang tak jauh dari tempat tidur Syifa.

"Cuci muka dulu baru makan" tegur Hansel saat Syifa sudah akan memasukkan satu udang ke mulutnya.

"Aku tadi nggak tidur jadi nggak perlu cuci muka" ujarnya langsung memasukkan udang kedalam mulutnya yang membuat Hansel menggelengkan kepalanya dengan tingkah Syifa.

"Pelan-pelan makannya"

Lagi-lagi Hansel menegur Syifa yang tak berhenti memasukan udang ke dalam mulutnya padahal mulutnya masih penuh, Hansel tak melarang hanya saja ia takut perempuan itu tersedak.

"Oh iya tadi mama titip salam buat kamu, bang Juna sama bunda dan nanyain kamu kapan mau main kerumah?"

"Salam balik dan bilang makasih buat makanannya tapi kalau soal aku main kerumah kamu nanti aku pikir-pikir dulu soalnya aku kan sibuk"

"Sok sibuk iya, dari tadi cuman tidur-tiduran nggak jelas kan dan kalau gue nggak datang kesini pasti lo bakalan bosan sendirian dirumah"

Syifa lagi-lagi mendengus kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan menyerahkan wadah yang sudah kosong ke tangan Hansel dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Kamu keluar dulu aku mau mandi!!" Teriak Syifa dari dalam membuat Hansel tersenyum.

"Aku tunggu di halaman belakang"

Tak menunggu jawaban Syifa, Hansel meninggalkan kamar perempuan itu kemudian menyimpan wadah tadi di dapur dan mengambil beberapa bunga yang sengaja ia beli di bagasi mobilnya untuk dibawah ke halaman belakang rumah Syifa.

***

Setelah mandi  Syifa mencari Hansel di halaman belakang seperti yang dikatakan oleh laki-laki itu tapi ia tak menemukan laki-laki itu di sana.

"Hansel!" Teriak Syifa takut Hansel hanya sedang usil bersembunyi tapi beberapa saat tak ada jawaban menandakan memang Hansel tak berada di sini.

Syifa berjalan ke depan rumah dan melihat mobil Hansel masih terparkir disana tapi ia tak menemukan pemilik mobil itu.

SYIFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang