17

115 14 0
                                    

"Mau kemana?" Tanya Jeje yang sudah berdiri di depan Syifa dengan senyuman yang sama seperti pertama kali mereka bertemu.

Syifa yang tidak biasa dengan sikap Jeje yang terlalu tiba-tiba dibuat kaget dengan keberadaan cowok itu didepannya, "ada apa?" Tanya Syifa tanpa melihat ke arah Jeje dan malah fokus pada kamera di tangannya, mengecek hasil fotonya.

"Gue nggak suka diabaikan" bisik Jeje di telinga Syifa membuatnya bergerak menjauh dan menatap tidak suka ke cowok yang berada di depannya ini

Jeje tersenyum melihat Syifa menjauh darinya kemudian melangkah maju dan menarik pergelangan tangan Syifa.

"Lepasin tangan gue" pinta Syifa

"Nggak sebelum lo mau ikut sama gue" Jeje menatap Syifa dengan seringainya kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah  Syifa

"Lo mau ngapain?! Lepasin!!" Teriak Syifa saat Jeje semakin mendekatkan wajahnya

"Lo cantik" ujarnya pelan tepat beberapa senti di depan wajah Syifa hingga Syifa bisa merasakan terpaan nafas Jeje

"Jangan macam-macam!"

"Sebenarnya gue udah perhatiin lo sejak awal lo gabung jadi panitia dan gue tertarik" kata Jeje dengan jujur masih berada di posisi semula

"Tapi gue nggak suka sama lo"

"Kenapa? Karena Satria?"

"Ini nggak ada hubungannya sama Satria jadi lepasin gue!!!" Teriak Syifa yang mulai ketakutan

"Nggak sebelum lo mau ikut sama gue"

"Gue nggak akan mau ikut, dasar gila" Syifa mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Jeje tapi cowok itu cukup kuat hingga Syifa tak bisa melakukan apa-apa. Jeje menarik Syifa ke arah pantai dengan paksa membuat tubuh Syifa gemetaran karena takut cowok itu akan melakukan hal buruk padanya.

"Tolong!!!!" Teriak Syifa yang masih memberontak pada Jeje

"Nggak akan ada yang dengerin lo" seringai Jeje terlihat menyeramkan di mata Syifa

"Tolongin gue!!!!"

Jeje menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah Syifa, "Gue akan lepasin asal lo mau jauh-jauh dari Satria dan dekat sama gue, gimana?"

"Gue nggak akan pernah mau dekat sama cowok gila kayak lo, lepasin gue!!!"

Jeje tertawa lalu menatap ke arah Syifa kemudian tangannya yang bebas mencengkeram pipi Syifa hingga wajahnya mendongak ke atas, "Lo harus dengerin gue" ujarnya penuh penekanan

"Lo benar-benar gila"

Syifa yang sedari tadi berusaha menahan tangisnya tapi saat Jeje kembali menariknya mengikuti langkah cowok itu,  tangisnya pecah, "Lepasin gue"

Jeje tertawa mendengar nada memohon Syifa kemudian mempercepat langkahnya menuju tepi pantai karena ia tak mau terlihat oleh teman-temannya yang lain terutama Satria yang sejak awal selalu berada di dekat Syifa membuatnya susah untuk mendekati cewek ini.

"Jangan nangis, gue nggak akan ngapa-ngapain, gue cuman ngajakin lo main aja" Jeje menghapus air mata Syifa dengan tangan yang satunya lagi kemudian memaksa Syifa duduk di pasir

"Lo mau ngapain?!!!?" Jerit Syifa saat Jeje mendekat ke arahnya

"Gue cuman mau duduk di dekat lo"

"Tolong lepasin gue" mohon Syifa pada Jeje di sela-sela tangisnya

"Tidak sebelum lo janji untuk menjauh dari Satria dan ngasih gue kesempatan untuk dekat sama lo, ini tawaran terakhir gue" ucap Jeje dengan seringainya yang membuat Syifa merutuki cowok itu di dalam hati

SYIFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang