18

127 18 0
                                    

Sebelum membaca ayo tekan bintang di sudut kiri bawah dan terima kasih sudah mampir❤️

---

"Sekali lagi makasih udah nolongin gue" ujar Syifa tulus

"Itu kewajiban gue"

Syifa menoleh menatap ke arah Satria yang juga sedang menatapnya, "Lo bilang apa?"

"Ga ada"

Satria mengalihkan tatapannya ke arah laut sebelum perempuan di sebelahnya bertanya lebih jauh.

"Woi!!! Lo berdua ngapain disana!?" Teriak Satya yang berjalan mendekat ke tempat dimana Satria dan Syifa duduk membuat keduanya menoleh.

Satya baru saja akan ikut bergabung tetapi Satria buru-buru bangkit kemudian menarik Syifa menjauh dari sana, meninggalkan Satya yang masih menatap bengong ke arah dua orang yang berjalan menjauh darinya, "Woi!! Tungguin"

Satya bangkit kemudian menyusul Satria dan Syifa yang sudah bergabung dengan teman-temannya yang lain dan ikut bergabung.

Perasaan takut yang Syifa rasakan sejak kejadian tadi digantikan rasa aman dan hangat melihat kebersamaan mereka semua yang tertawa dan saling melempar senyum satu sama lain terlebih Satria yang sejak tadi duduk di dekatnya membuat Syifa semakin merasa tak akan ada hal buruk yang akan terjadi padanya.

Syifa tau Jeje sudah tidak berada disini karena Satria mengusir laki-laki itu setelah mengantar Syifa Kembali ke kamarnya dan mengatakan pada semua teman-temannya untuk tidak menyebut nama Jeje di depan dirinya yang membuat Syifa mengucap syukur berkali-kali setelah mendengarnya dari Fina tadi sore.

"Mikirin apa?"

Syifa menoleh dan melihat mata Satria yang menatapnya khawatir, "nggak ada, gue mau ngambil makan dulu"

Syifa beranjak menuju meja tempat dihidangkannya semua makanan dan minuman.

"Mau menu yang mana nona?" Tanya seorang pramusaji yang sudah siap melayaninya

Syifa menunjuk beberapa potongan buah segar dan mengambil dua gelas jus alpukat untuk ia bawa ke tempatnya yang diikuti pramusaji yang membawa piring buahnya.

"Ini nona" pramusaji itu mengulurkan piring buah milik Syifa yang langsung diraih oleh Satria

"Makasih mbak" Syifa mengucapkan terimakasih yang diangguki sopan oleh pramusaji itu kemudian kembali ke tempatnya.

"Lo belum makan malam kenapa malah ngambil buah?"

Satria meletakkan piring itu di meja kecil yang ada di depan mereka dan meraih jus alpukat yang disodorkan Syifa untuknya.

"Tadi sebelum kesini gue makan di kamar makanya masih kenyang, lo mau?"

Mengarahkan buah semangka yang ada di garpu nya ke arah mulut Satria membuat laki-laki didepannya menatap dirinya dan garpu ditangannya bergantian, "Aaaa"

Satria membuka mulut membuat Syifa tersenyum dan menyuapkan semangka itu kedalam mulut Satria yang tidak lepas dari semua mata yang ada disekitar mereka.

"Yeahh" sorak semuanya saat potongan semangka itu mendarat di mulut Satria membuat sang empu berbalik menatap teman-temannya.

"Ada apa?"

Satria menatap ke arah Satya yang dibalas gelengan kepala membuat Satria mengerutkan keningnya menatap tajam ke semuanya hingga suasana hening dan dingin membuat mereka tegang.

Syifa yang sadar perubahan suasana ini langsung menepuk pundak Satria, "Mereka lagi main game, masih mau coba?" Tanya Syifa mengalihkan tatapan Satria dari teman-temannya ke arah dirinya.

SYIFA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang