Mulai hari pertama sampai hari terakhir acara pertandingan persahabatan di Atlantik, Syifa menjadi panitia menggantikan Dini yang sedang sakit.
Datang terlalu pagi sampai pulang hampir larut malam sudah menjadi kebiasaan semua panitia selama seminggu ini. Semua kegiatan benar-benar menguras tenaga dan pikiran mereka, membuat mereka harus banyak-banyak minum vitamin agar tahan tubuh tetap terjaga hingga acara selesai.
Syifa yang memiliki daya tahan tubuh yang kurang bagus membuat Jani-Bundanya Syifa mengingatkan untuk tidak terlalu memforsir diri. Syifa yang merasa teman-temannya yang lain percaya terhadap dirinya untuk menggantikan Dini dalam kepanitiaan ini harus memberikan yang terbaik.
Biasanya Syifa datang ke sekolah di antar oleh Jani atau ikut ke mobil Juna tapi sesekali jika Jani dan Juna tak bisa mengantarkannya ke sekolah Satria yang menjemputnya sedangkan saat pulang dari kegiatan Satria akan selalu mengantarkan Syifa pulang sesuai kesepakatan mereka sejak awal.
Hari ini hari terakhir acara pertandingan setelah melewati semua rangkaian acara. Syifa beserta anak osis yang lain menuju rumah makan di dekat sekolah untuk sekedar merayakan suksesnya acara mereka yang ditraktir oleh Satria.
Senyum terpancar di wajah mereka semua walaupun mereka sudah tampak lelah tapi mereka menikmati semua proses yang mereka jalani. Satria yang menghargai usaha teman-temannya memesankan banyak makanan untuk mereka semua.
"Sebelum kita makan gue mau mengucapkan terima kasih atas kerja keras kalian selama tiga Minggu ini" ujar Satya yang diakhir kalimatnya mengangkat gelas berisi jus
Semuanya tersenyum dan ikut mengangkat gelas masing-masing kemudian menatap Satria yang masih diam.
"Gue mewakili yang lain mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan arahan ketua OSIS kita, Satria Pratama" kata Fina dengan suara nyaring membuat beberapa pengunjung lain menoleh ke arah meja mereka
"Makasih semua" ujar Satria mengangkat gelas jusnya kemudian meminumnya hingga setengah yang diikuti oleh semuanya.
Suasana kembali tenang karna sedang menikmati makanan masing-masing sedangkan Syifa sedang menghubungi Juna.
To: Bang juna❤
Aku lagi makan malam di luar sama teman-teman osis yang lain, nanti pulangnya agak telat yah bang oh iya ga usah khawatir aku diantar pulang kok sama teman.Setelah mengirimkan pesan ke Juna, Syifa melanjutkan makannya.
"Kita semua makasih banget sama lo Fa karna udah mau bantuin di acara kali ini" ujar satya tulus di samping Satria yang diangguki oleh semuanya.
"Santai aja, gue juga senang bisa bantuin kalian"
"Nanti kalau ada acara lagi kita ajakin lagi deh" celutuk Rangga
"Gampanglah itu, bisa di atur" Syifa tersenyum senang.
Syifa berbincang dengan Rangga yang duduk disampingnya sedangkan Satria duduk agak jauh malah sibuk menikmati makanannya, Fina dan yang lain juga sama.
"Sat lo bawa mobil kan?" Tanya Satya pada Satria yang kini sudah selesai makan
"Bawa, kenapa?"
"Liat tu Syifa mukanya udah pucat banget kayaknya tuh anak kecapeaan banget" ujar Satya menatap khawatir ke arah Syifa.
Satria mengikuti pandangan Satya ke arah Syifa yang masih mengobrol dengan Rangga dan Fina juga anak-anak yang lain tanpa sadar di perhatikan oleh Satya dan Satria.
Setelah makanan mereka semua habis Satria berjalan meninggalkan meja mereka menuju kasir untuk membayar makanan yang mereka pesan.
"Makasih mas" kata Mbak yang menjaga kasir saat menyerahkan kartu atm Satria yang diterimanya dengan anggukan kemudian kembali bergabung ke teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYIFA
Teen FictionKita adalah dua orang asing yang dipertemukan oleh takdir dan direstui semesta untuk bersama.