"Hari ini abang yang nganter yah dek" ujar Juna di sela-sela mengoles roti di tangannya
"Bunda kemana?" Tanya Syifa celingukan mencari bundanya
"Ke pasar, isi kulkas habis"
"Tumben abang belum ke kantor?"
"Nanti siang baru berangkat, nih rotinya dimakan dulu" menyerahkan roti yang sudah ia olesi dengan selai coklat kesukaan Syifa
Syifa dengan senang hati menerima roti dari Juna. "Abang ambil kunci mobil dulu"
Syifa mengangguk lalu memakan roti serta menghabiskan susu yang ada di depannya. Setelah sarapan selesai Syifa dan Juna mengunci pintu rumah dan berangkat ke sekolah Syifa
"Kata bunda kamu di gangguin preman di sekolah, benar?" Tanya Juna di sela-sela menyetir mobil.
"Iya tapi Syifa nggak apa-apa kok"
"Kok bisa sih dek? Bukannya di sekolah ada satpam?"
"Salah Syifa sih yang ketiduran sampai sekolah sepi terus pas nunggu di halte nungguin bunda ternyata warung depan sekolah itu tempat nongkrong preman, Syifa akhirnya nunggu di pos satpam tapi preman itu tiba-tiba datang dan narik Syifa buat ikut sama mereka tapi untung aja ada teman Syifa, kalau sampai Satria telat semenit aja nggak tau deh apa yang bakalan terjadi sama Syifa"
"Syukur kalau gitu, makanya banyakin teman dek biar kejadian kemarin nggak ke ulang"
"Iya"
"Jangan lupa juga bilang makasih sama teman yang nolongin kamu"
"Pasti bang"
Juna fokus pada jalanan di depannya sedangkan syifa menyempatkan belajar, hanya suara penyiar radio yang mengisi keheningan mereka. Mobil berhenti tepat di depan gerbang sekolah. "Makasih abang, hati-hati pulangnya" Syifa mencium pipi Juna sebelum turun dari mobil
"Belajar yang benar yah"
"Iya, hati-hati nyetirnya bang Juna" syifa melambaikan tangan ke arah Juna lalu berlari masuk ke area sekolah
Syifa melewati koridor utama lalu berbelok ke arah gedung kelas XI menuju kelasnya. Suasana kelas masuh sepi tapi seseorang perempuan duduk di sebelah bangkunya.
"Hai lo anak baru itu yahh? Salam kenal gue Fina"
"Salam kenal, Syifa"
Setelah perkenalan singkat yang di lanjutkan obrolan tentang diri masing-masing sampai Syifa tau mereka sama-sama menyukai drama korea membuatnya nyambung sekaligus nyaman lama-lama ngobrol dengan Fina. Teman-teman kelasnya sudah mulai berdatangan seiring dengan bunyi bel masuk jam pertama.
Hari ini kelas Syifa ada jam olahraga. Sesuai jadwalnya, Syifa dan Fina memilih berganti seragam di toilet dari pada di kelas karna anak-anak cowok suka iseng dengan mengintip di jendela kata Fina.
Setelah berganti seragam dan mengepang rambutnya Syifa berjalan bersisian dengan Fina ke arah loker mereka untuk menyimpan seragamnya.
"Lo udah milih ekstrakurikuler?" Kata Fina yang masih sibuk mengikat rambutnya di depan loker
"Belum, lo masuk klub apa?"
"Gue bendahara OSIS"
Syifa hanya mengangguk lalu mengunci lokernya. "Lo emang minat masuk ekstra apa Fa, disini itu wajib ikut satu ekstra"
"Gue mau masuk paskib tapi sayang badan gue pendek gini"
"Iya sih ga cocok entar lo malah ga kelihatan"
KAMU SEDANG MEMBACA
SYIFA
Teen FictionKita adalah dua orang asing yang dipertemukan oleh takdir dan direstui semesta untuk bersama.