29. Possessive

1.2K 62 8
                                    

😢😢😢

Agra yang menunggu Bulan tak kunjung kunjung keluar pun, mulai bosan dan akhirnya pria itu berniat menyusul gadis itu. Namun, saat ia menghampirinya toilet wanita begitu sepi, seperti tak ada orang sama sekali. Agra merasa ada yang tidak beres. Pria itu pun melangkahkan kakinya masuk ke toilet wanita

Namun baru beberapa langkah Agra masuk, ia mendengar suara pekikan wanita yang tertahan. Perasaan Agra semakin tak enak, ia takut ada pemerkosaan disini. Agra memberanikan diri untuk menghampiri suara itu dan tiba-tiba mata nya membulat ketika melihat Bulan, sahabatnya yang sedang di paksa berciuman oleh seorang pria yang ia tak kenal sama sekali

Tanpa ba bi bu, Agra langsung menarik leher kemeja pria itu dan langsung meninju wajah nya

BUGHHHHHHH!!!

Agra menatap Bulan yang masih syok dengan wajah yang banjir dengan air mata.

"Shit" Agra memaki pria itu lalu kembali memukuli nya tanpa rasa kasihan

Bulan yang melihat itu pun semakin histeris, sialan. Mengapa Jack bisa berada disini dan langsung mencumbui nya seperti tadi. Dasar pria sialan!

"Agra sudah hentikan" Bulan menarik hodie pria itu dari belakang

Agra tak kunjung berhenti, Bulan langsung memeluk pria itu. Dan tiba-tiba pergerakan Agra terhenti,

"Sudah, hentikan" lirih Bulan

"Dia hampir saja melecehkan mu, mengapa kau memberhentikan ku. Aku ingin membunuhnya saat ini juga" ucap Agra yang masih emosi

"sudahlah Agra, kau tidak perlu mengotori tangan mu untuk pria sialan seperti dia" ucap Bulan

"Hey, baby, mengapa kau berkata seperti itu?" pria yang bernama Jack itu bangkit dan menyeka darah yang keluar dari ujung bibirnya "kau adalah kekasih ku, aku hanya rindu padamu"

"kekasih?" beo Agra menatap Bulan

Bulan menggeleng "Tidak Agra, aku berani sumpah Jack bukan lah kekasih ku" ujarnya pada Agra

"Hey berani sekali kau mengatakan itu, kita sudah putus beberapa tahun yang lalu saat kau selingkuh dengan gadis lain" ujar Bulan pada Jack

"Oh baby, ayolah lupakan saja hal itu, aku hanya mencintaimu"

Dilihat nya Jack malah menyentuh tangan Bulan, sontak membuat Bulan ketakutan, langsung menghempaskan nya dan berlindung ke belakang tubuh Agra

"Hey! Berani sekali kau menyentuh nya!" bentak Agra pada Jack

Mendengar itu Jack mengangkat sebelah alisnya menatap Agra "mengapa? Memang nya siapa dirimu?"

Agra menggenggam tangan Bulan dan menatap Jack dengan tajam "She is mine! Dan aku tidak suka miliku di sentuh orang lain terutama kau"

Deg!

Bulan seakan mematung mendengar perkataan Agra, ia membeku jantung nya berdebar dua kali lebih cepat dari biasanya. Agra mengakui dirinya sebagai kekasih pria itu?

Why? Siapapun tolong cubit Bulan, apakah ia sedang bermimpi?

----

"Agra, kau..."

"Sudah lah jangan di bawa serius, aku melakukan itu hanya karna kebaikan mu. Agar dia tak menganggumu lagi" jawab Agra yang sudah tahu apa yang Bulan hendak tanyakan padanya

Mendengar itu jujur Bulan sedikit kecewa, ternyata Agra melakukan itu hanya untuk membantunya saja. Tapi tidak apa, setidaknya Agra mengakui dirinya sebagai kekasih nya walaupun hanya di depan Jack.

Tiba-tiba Bulan mendapatkan ide, ia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan dekat nya ia dan Agra sekarang, ia akan mwmbuat Agra jatuh hati padanya, dan menjadilan Agra milik nya.

"Hei, apa kau hanya ingin berdiri saja disitu?"

Pertanyaan Agra, membuat Bulan tersadar dati lamunan nya.

"Ah, iyaa aku akan mengambil tas ku dulu, kau tunggu saja di ruang tamu" ujar Bulan

Ya, hari ini adalah hari dimana pengumuma kelulusan akan di siarkan. Agra dan Bulan pergi ke sekolah bersama menggunakan mobil gadis itu.

Tak lama Bulan pun kembali dengan tas yang sudah bertengger di punggung nya.

"Ayo" ajak Bulan

Lalu mereka pun melenggang pergi

----

Bintang terdiam diri menatap pantulan dirinya di cermin. Sudah beberapa hari Agra tak menghubunginya, tak mencarinya, tak mengabari nya. Kemana pria itu?

Bintang memang kecewa padanya, tapi bukan berarti Bintang tak merasa kehilangan karna nya. Jujur, Bintang sangat merasa kehilangan tanpa adanya Agra di samping nya. Pria itu yang sudah merusak masa depan nya, tapi sialnya Bintang sangat mencintainya. Pria egois, keras kepala itu membuat dirinya gila

Gadis itu mempoles wajah nya dengan sedikit bedak, dan juga liptin andalan nya. Wajah nya kini terlihat lebih fress dari sebelumnya. Bintang mengambil tas nya dan menyampirkan nya di sebelah bahunya saja.

Ia keluar kamar menuruni tangga dan mengambil kunci mobil di brankas kunci. Kedua orang tua nya tidak ada di rumah, seperti biasa mereka tak perduli dengan nya dan lebih memilih asik dengan dunia nya masing-masing. Bintang sudah terbiasa dengan itu

Bintang melihat di sosial media milik Bulan, bahwa Agra selalu bersama gadis itu. Apa mereka memiliki hubungan? Pantas saja Agra ak mencarinya selama ini. Apa ini yang Agra mau?

Agra hanya ingin tubuh Bintang saja? Setelah itu pria itu membuang dirinya begitu saja? Bintang menaikan sebelah sudut bibir nya. Lalu mulai mengendarai mobil menuju sekolah

Sepuluh menit perjalanan akhir nya Bintang sampai di parkiran sekolah. Ia sangat bersyukur tidak ada hambatan apa-apa, pasal nya ia sudah lama tak mengendarai mobil dan ternyata ia masih lihai seperti dulu

Baru Bintang hendak keliar mobil, tiba-tiba ia melihat Agra dan Bulan keluar di mobil yang sama, itu mobil milik Bulan. Mengapa mereka bersama? Dan apa itu? Shit! Mereka berpegangan tangan?

Bintang menatap nya tak percaya, apa-apaan ini. Bukan kah status Agra kini masih sebagai kekasih nya? Belum ada kata putus di antara mereka berdua. Lalu apa maksud nya Agra dan Bulan berpegangan tangan?

"Sial" gumam Bintang

Gadis itu langsung berkaca pada kaca mobil nya, ia melihat penampilan nya lalu tersenyum miring. Bintang mengambil ikat rambut dan mengikat rambut nya secara asal menampilkan leher jenjang milik nya. Kedua kancing seragam nya ia lepaskan dan melepaskan dasinya. Seragam nya ia keluarkan. Mengambil sebuah gelang tangan dan memakainya di kedua pergelangan tangan nya.

Bintang menatap pantulsn dirinys di cermin mobil lalu tersenyum miring dan keluar mobil. Bintang melangkah kan kakinya dengan penuh kepercayaan diri. Semua mata tertuju padanya dan mulai terdengar bisik-bisik tentang dirinya.

Semua jelas terkejut tak terkecuali dengan Bulan dan Agra yang masih belum jauh darinya. Agra yang tak sengaja menatap nys pun begitu terkejut melihat penampilan Bintang pagi ini

Bagaimana tidak? Bintang, gadis manis, lugu, polos, feminim, manja kini berubah 180°. Gadis lugu yang awal nya berseragam di masukan dengan rok selutut kini seragam itu di keluarkan dengan dua kancing yang tebuka dan juga rok di atas lutut. Kaos kaki panjang dan sepatu tinggi yang biasa di pakainya kini terganti dengan kaus kaki pendek dan sepatu pendek. Rambut yang biasa tergerai rapi kini di ikat asal namun terkesan sangat natural dan menggoda karna leher jenjang nya yang terekspos. Lalu gelang-gelang seperti itu? Apa? Mengapa sekarang Bintang terlihat sebagai badgirl?

Bulan menatap Bintang dan Agra bergantian, gawat sepertinya Agra terpaku melihat Bintang pagi ini. Terlihat dengan cara pria itu menatapnya tak berkedip

"Bintang" gumam Agra yang masih bisa di dengar Bulan

Bintang melangkahkan kakinya dengan santai tak perduli dengan berbagai tatapan yang tertuju padanya, namun tiba-tiba tatapan nya bertemu dengan tatapan seseorang

Shit! Agra!

😢😢😢

Sorry for typo 🙏





PosessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang