10.Posessive

2.6K 106 1
                                    


😢😢😢

"Apa yang kau lakukan dengan Alga tadi?" tanya Agra tajam

Bintang menoleh "Tidak ada" jawab nya apa adanya

"bohong!" elak Agra

"Aku tidak bohong, aku memang tidak melakukan apa - apa dengan Alga" Bintang membela dirinya sendiri

Ya, memang Bintang tidak salah, hanya saja cowok itu salah paham mungkin

Agra menoleh pada Bintang "Tidak melakukan apanya? Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri, kau berpegangan tangan dengan nya, apa itu yang kau bilang tidak melakukan apa pun" semprot nya emosi

Bintang menatap Agra tak percaya, yah ia tak percaya bahwa masalah spele seperti ini malah di besar - besar kan

"Alga yang mencekal tangan ku bukan aku" bela Bintang

Agra berdecih memasang tampang meremehkan pada Bintang "sama saja"

"sama saja apa?" tanya Bintang tak mengerti

"sama saja, kau berpegangan dengan nya" jawab Agra cepat

"murahan"

Deg!

Bintang langsung menoleh pada Agra, apakag benar barusan Agra telah menghina nya? entah mengapa mendengar kata yang Agra ucap kan hati nya perih, sakit, tak terasa air mata jatuh begitu saja tanpa seizin nya

Sedangkan Agra sendiri sangat kesal pada kekasih baru nya, Bintang. Kesal karna gadis itu perpegangan dengan pria lain, apa lagi pria itu adalah Alga, orang yang paling ia benci. Ralat, sangat benci!!

Apalagi kini dirinya menanyakan hal tadi, Bintang malah membela dirinya dan tidak mengaku bersalah. Tentu saja, hal itu membuat nya emosi dan tanpa sadar mengumpati gadis itu dengan kata 'murahan'

Tidak ada jawaban dari Bintang, Agra menolehkan kepala nya ke samping. Terlihat Bintang sedang menunduk dan rok sekolah nya basah, fix gadis itu menangis!

Apa ada yang berfikir bahwa Agra akan menyesal? Salah, Agra tidak menyesal sama sekali, malah ia senang melihat Bintang yang menangis karna nya, mengapa? Karna hal itu sama saja Agra telah membalas menyakiti nya

Impas bukan? Bintang yang membuat Agra kesal karna cemburu, dan Agra yang menangisi nya

"Dasar cengeng!"

Bintang yang mendengar itu pun mendongak, hey!! Apa pria itu tidak sadar bahwa dirinya menangis adalah karna nya. Bukan nya di rayu atau di bujuk setidak nya meminta maaf lah malah menghina nya lagi

Astaga, terbuat dari apa isi kepala Agra, dasar pria kejam, tak punya hati,

"Aku ingin kita putus" ucap Bintang menatap lurus ke depan

Sedangkan Agra di buat syok hingga menginjak rem mendadak, untung saja jalanan ini sepi, jika tidak habis sudah nyawanya akan melayang karna tabrakan

Agra menoleh pada Bintang yang kini menatap lurus kedepan dengan tatapan kosong "Hei, apa maksud mu hah!" tanya Agra nyolot

"Apa kau tuli huh? Aku. Ingin. Putus." ucap Bintang seraya menekan kan kata

Agra di buat menggeram dengan gadis itu "Kau gila, kita baru saja berpacaran semalam dan dengan gampang nya kau meminta putus dariku?!" ucap Agra sedikit membentak

"Aku tidak perduli, aku ingin putus dengan mu,  aku tidak kuat berhubungan dengan mu, dasar pria kejam, tak punya hati" pekik Bintang seraya menangis

Bukan nya luluh, Agra malah mencekram rahang bawah gadis itu, pria itu meyeringai "Tidak semudah itu sayang" ucap Agra yang terdengar sangat mengerikan bagi Bintang

Cekraman itu semakin kencang hingga membuat Bintang kesakitan dan susah untuk bicara "Awh.. Le-lepas-kan, a-ku ti-dak suk-ka pria kasar sep-per-timu" ucap Bintang dengan susah payah tepat di wajah Agra

Cowok itu tekekeh meremehkan "Mengapa kau terlihat sangat marah seperti ini? Apa diri ku salah mengatai mu murahan?"

Bintang memberanikan diri menatap Agra dengan kilatan emosi dengan cepat ia menangis lengan cowok itu yang mencekram rahang nya

Dengan cepat Bintang membuka sealt belt nya dan memengang knop pintu mobil untuk keluar

Clek

Clek

Clek

Sial, pintunya terkunci. Hal itu membuat Bintang kesulitan untuk pergi dari pria kejam dan tak punya hati seperti Agra

Terdengar tawa meremehkan dari Agra, cowok itu menyandarkan bahu nya dan menatap santai Bintang yang sedang kesulitan membuka pintu mobil nya

"Buka saja kalau kau bisa" tantang Agra yang kini sedang memantik kan api ke rokok nya

Bintang mengigit bibir bawah nya dengan kencang, siapapun tolong keluarkan dirinya dari sini, dan sial nya jalanan ini sepi tidak ada orang yang berlalu lalang sama sekali

Agra menghisap rokok nya dan membuang asap nya begitu saja hingga asap - asap itu mengepul di udara

Asap - asap masih berada di sekeliling nya, karna mobil Agra tertutup rapat, ia masih menyaksikan gerak - gerik Bintang yang sedang berusaha membuka pintu mobil nya

Dasar bodoh, sampai kapan pun manabisa

Bintang yang sedang mengakalkan pintu mobil pun tiba - tiba

Uhuk, uhuk,

Bintang mengumpat dalam hati, mengapa ada asap rokok disini? Sudah tau Bintang ini sangat alergi dengan asap rokok, jika menghirup maka dirinya akan terbatuk, sesak napas hingga pinsan

Bintang menolehkan kepala nya kebelakang dan yang membuat dirinya kesal adalah Agra terlihat sangat santai merokok, padahal cowok itu sudah jelas - jelas melihat Bintang yang terbatuk - batuk

Uhuk uhuk

"A-agra, ku mohon hentikan merokok mu itu" ucap Bintang dengan napas tercekat

Agra menaikan sebelah alis nya "Memang nya kau siapa, berani sekali melarang ku"

Bintang tak menanggapi ucapan Agra, tangan kanan nya sibuk menghindari asap rokok yang melayang di depan nya sedangkan tangan kirinya ia pakai untuk memegang dadanya karna merasakan sesak

Uhuk uhuk

Uhuk uhuk

Melihat Agra yang memang sengaja tidak memberhentikan aktivitas meroko nya itu membuat Bintang mengalah, tak kuat sudah dirinya menahan sesak di dada nya

Pandangan nya mulai buram dan berkunang - kunang, perlahan mata nya tertutup dan Bintang pun hilang kesadaran alias pinsan

Agra yang melihat itu pun tak sedikit ada niatan untuk memberhentikan merokok nya, karna yang ia tahu bahwa Bintang sedang berpura - pura saja agar dirinya tidak menghukum nya dan melupakan kejadian tadi

"hey, bangun tidak ada yang menyuruhmu untuk pura - pura tidur"

Tidak ada jawaban, Agra tidak bodoh ia pun mendekat kan wajah nya dan melumat bibir gadis itu, ia yakin dengan ini Bintang akan membuka mata nya dan mendorong nya, secara kan gadis itu tidak menyukai hal ini

Tidak ada penolakan dari Bintang membuat dahi Agra berkerut, ia pun melepaskan tautan bibir mereka, dilihat nya kini gadis itu masih setia memejamkan mata nya

Agra menepuk - nepuk pipi Bintang berharap gadis itu bangun, dan nihil tidak ada respon

Shit, dia pinsan - batin Agra

Dengan cepat pun Agra membuka kaca jendela mobil nya agar udara masuk hingga memberi oksigen pada Bintang yang tidak sadarkan diri

Agra pun menjalankan mobil nya menuju rumah sakit

😢😢😢


Sorry for typo 🙏

——

Jahat banget yah Agra hm 😭🤧😷



PosessiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang