😢😢😢
Alga terus saja mengikuti Bintang yang kini sedang menaiki salah satu angkutan umum menuju komplek rumah nya. Alga sengaja menjauhkan jarak mobil nya dengan angkutan umum itu agar Bintang tidak curiga. Tak lama. Bintang turun dan membayar angkutan itu
Gadis itu berlari menuju rumah nya, Alga memilih turun dari mobil dan mengunci mobil nya. Kebetulan rumah gadis itu tidak jauh dari sini. Alga terus saja mengikuti langkah Bintang yang sedang berlari, ada apa dengan gadis itu? Tumben sekali dia membolos? Padahal ini masih pagi
Alga terhenti di depan pagar hitam yang menjulang tinggi, ia memounyai pirasat buruk. Lebih baik ia menunggu Bintang disini saja.
Lima belas menit menunggu, akhir nya Bintang keluar gerbang dengan membawa koper besar. Melihat itu sontak membuat Alga melotot, hendak kemana Bintang pergi?
Alga bersembunyi di balik pohon besar di depan rumah gadis itu. Alga mengintip Bibtang yang sedang memainkan ponsel nya, mungkin gadis itu sedang mengabari seseorang atau... Yah, taxi oline datang dan Bintang pun masuk ke dalam taxi tersebut.
Taxi yang di tumpangi Bintang melesat pergi keluar komplek, dengan cepat Alga berlari menuju mobil nya. Alga langsung masuk dan menyalakan mobil nya, ia memutar balikan mobil nya dan mulai mengikuti taxi yang di tumpangi Bintang dari belakang
"Akan pergi kemana Bintang?" gumam nya
Untuk sekedar alibi agar tidak ketahuan, Alga mengirimkan pesan pada gadis itu
Alga
Hay, kau sedang apa?
Pulang nanti, bersma ku ya?Cukup lama Alga menunggu balasan dari Bintang, dilihat nya taxi itu berbelok ke arah kanan yang menunjukan arah bandara. Hah? Bandara? Hendak apa Bintang kesana, fikiran nya sudah tak enak
Ting
Ponsel nya berbunyi dengan cepat Alga membuka nya dan itu adalah balasan dari Bintang
Bintang
Tidak usah, aku tidak pergi ke sekolah
Karna sedang tak enak badanAlga
Lalu kau sedang dimana sekarang?Bintang
Di rumah
Sudah ya, aku ingin istirahatFix. Bintang berbohong, tapi untuk apa? Untuk apa gadis itu berbohong dengan alasan sedang tidak enak badan dan sedang di rumah ingin istirahat. Buktinya? Bintang sedang menaiki taxi dan membawa koper besar dan menuju bandara
Jangan-jangan Bintang hendak pergi keluar kota atau keluar negri, mungkin?
Jika iya, Alga tidak akan membiarkannya. Walau bagaimanapun, Alga tak ingin jauh dari Bintang apalagi sampai kehilangan, dan ia tak mau itu terjadi. Alga semakin mengendarai mobil nya dengan cepat agar tidak kehilangan jejak, tapi sial nya, jalanan mendadak macet karna sedang ada kecelakaan di depan sana
Alga memukul stir mobil nya, sial mobil nya kini berjarak dua mobil dengan taxi yang di tumpangi Bintang
Sedangkan di lain mobil kini Bintang sedang menghembus kan nafas nya pasrah, semoga ini jalan yang terbaik untuk nya. Bisakah dirinya menjalani hari-harinya tanpa kedua orang yang selama ini selalu ada di kehidupan nya?
Bintang membuka tas nya mengeluarkan buku harian nya, yang selalu ia gunakan untuk menulis menggambar kan perasaan nya
Untuk Agra, aku masih mencintai mu.
Entah sampai kapan aku tidak tahu.
Berat rasanya meninggalkan mu, tapi..
Ini semua terpaksa aku lakukan,
Karna aku tidak mau lebih
merasa tersakiti karnamuMemang sekarus nya kita
tidak harus menjalin hubungan
Aku tau ini be-"Maaf nona, di depan ada yang kecelakaan. Hingga terjadi macet, apa nona sedang buru-buru? " ujat sopir itu
Tulisan tangab Bintang terhenti ketika sopir taxi itu mengajak nya biacara
"Tidak apa - apa pak, tunggu saja. Saya sedang tidak buru-buru"
Bintang menghela napas nya, ia membuka kaca mobil untuk menatap apa yang sedsng terjadi. Tiba- tiba mata nya membulat ketika melihat siapa yang menjadi korban kecelakaan itu, dengan cepat Bintang keluar dari mobil dan berlari menghampiri kerumunan di depan
"Permisi, maaf permisi" dengan cepat Bintang menyelip untuk bisa berada di depan
Setelah berhasil menyelip, karna tubuh nya yang mungil memudahkan dirinya untuk menyelang ke depan. Tiba-tiba kakinya melemas melihat pemandangan yanga da di depan nya, bagaimana bisa ini terjadi?
Agra, pria yang baru saja ia tulis di buku harian nya kini mengalami kecelakaan. Agra masih mmemakai seragam SMA nya. Tapi bagaimana bisa? Bukan kah tadi Bintang meninggalkan nya di gudang?
Dengan cepat Bintang terduduk dan mengangkat kepala Agra untuk di letakan di pahanya. Astaga, darah.. Wajah Agra penuh dengan darah.
Bintang menatao orang - orang yang sedang menatap nya "Tolong, tolongi teman saya.. Tolong"
"apakah ini teman mu?" tanya saalah satu orang yang disana
Bintang mengangguk "Ya ini teman saya, tolong Pak" pinta Bintang
"Hei.. Dia yang menabrak mobil ku, kau lihat saja mobil depan ku hancur di tabrak oleh nya" omel orang itu
"Pak, masalah biaya mobil biar nanti saja. Yang terpenting tolong selamat kan nyawa teman saya Pak" ujar Bintang yang kini sudah menangis
"Hei, enak sekali kau bicara seperti itu, bagiku mobil ku yang terpenting saat ini. Dasar bocah SMA mabuk" omel orang itu
"Berapa biaya kerusakan mobil mu?" tanya Alga yang tiba-tiba datang
Mendengar itu sontak membuat senua mata tertuju padanya, Bintang sendiri sampai dibuat teekejut dengan kedatangan Alga saat ini, bukan kah pria itu sedang sekolah? Mengapa hari ini sangat membingungkan?
"Siapa kau?" tanya orang itu pada Alga
"Kau tidak perlu tahu siapa aku, sekarang sebut kan saja nominal yang kau minta" ujar Alga
"dasar bocah songong, aku minta 10 juta, untuk perbaikan mobil ku" pinta orang itu
Mendengar itu Alga tersenyum sinis, lalu mengeluarkan ponsel nya dan mentransfer nya. Alga menyodorkan ponsel nya oada orang itu
"Ketik nomor rekening mu"
Setelah mengetik, Alga mengambil kembali ponsel nya dan menunjukan layar ponsel nya tepat di depan wajah orang itu
"10 juta sudah ku transfer. Lebih baik kau pergi dari sini" usir Alga
Orang itu mendengus ke arah Alga "dasar Bocah songong" dan langsung melenggang pergi
Alga langsung mengambil alih Agra yang sedsng di pangkuan Bintang dan di bantu okeh orang -orang sekitar untuk di masukan ke dalam mobil nya
Alga menoleh pada Bintang "Ambil kopermu dan masuk lah ke dalam mobil ku"
Bintang terdiam, bagaimana bisa Alga tahu?
😢😢😢
Sorry for typo 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive
AdventureCahaya Bintang Erlangga Gadis mungil 18 tahun, biasa di panggil Bintang Gadis yang ceria, tetapi semejak bertemu dengan pria yang bernama Agra yang terobsesi pada nya hidup nya kini menjadi tak karuan di tambah lagi dengan sosok Alga yang selalu me...